05

18 3 0
                                    

HAPPY READING🐣

*

*

*

*

*

*

*

di pagi hari ini vanya terbangun karna kakinya terasa perih, vanya segera bangun dan membersihkan diri setelah itu mengoleskan obat pada lukanya. vanya hari ini berangkat dengan pak yuda beliau adalah sopir pribadi keluarga vanya.

" bi, mama kemana kok ga ikut sarapan? " tanya vanya.

" ibu sudah berangkat subuh tadi pagi mbak " jawab bi irah.

" pergi kemana bi? " tanya vanya lagi.

" ibu bilang tadi menyusul bapak ke kalimantan dan katanya ada pekerjaan juga disana " jelas bi irah.

" gitu ya bi, oh iya bi pak yuda udah datang? vanya mau minta antar ke sekolah " tanya vanya.

" sudah mbak pak yuda ada di depan " jawab bi irah.

" yaudah bi vanya udah selesai sarapannya kalo gitu vanya berangkat dulu ya " pamit vanya.

" iya, mba hati hati ya jalannya " bi irah.

" iya bi " vanya.

hari ini vanya berangkat sekolah diantar karena vanya masih belum bisa mengendarai motor. setelah sampai disekolah vanya langsung disambut dengan teman temannya.

" VANYA...." panggil lia.

" udah enakan van kaki kamu? " tanya lala.

" iya lumayan enakan sekarang " jawab vanya.

" maaf ya van kemarin ga bisa anter kamu pulang " allita yang berbicara kali ini.

" gapapa kan udah di anterin sama lala " vanya yang memaklumi mereka.

saat mereka berjalan menuju kelas tiba tiba mereka dihadang oleh jendral dan teman temannya.

" eh vanya udah sembuh van? " nikke bertanya.

" eh kalian ngapain sih disini ngehalangin jalan aja " ketus lia.

" kata gue mending kalian minggir kita mau lewat " saut allita

" dih kenapa pada sewot sih orang kita tanya vanya kok" ketus nikke

" vanya tuh udah mendingan dan dia mau masuk kelas biar cepet duduk jadi kalian minggir ya " jawab allita.

" al udah, gapapa kok kita ngobrol aja dulu sebentar " kini vanya yang berbicara.

" tuh kan vanya aja ga keberatan " kavian.

" gimana van udah baikan ga kaki lu " tanya alan.

" udah mendingan kok " jawab vanya.

sembari teman temannya mengobrol jendral membuka suara dan bertanya pada vanya.

" van berakat tadi gimana? dianter sama supir lo? " tanya jendral.

" iya tadi dianter " vanya.

" kalo pulang nanti gimana van dijemput ga ? " tanya jendral lagi.

" iya kayanya kan gue ga bawa motor " vanya.

" mau ga pulang bareng gue? " jendral.

" emangnya ga ngerepotin? " vanya.

" gak kok " jendral.

kring... kring....

bel sekolah berbunyi pertanda bel masuk, vanya dan teman temannya segera menuju kelas.

pembelajaran pagi ini sangat membosankan karna di isi dengan mata pelajaran matematika, vanya sudah mulai bosan dan ingin pergi ke kantin untuk membeli jajan. tak lama kemudian bel istirhat berbunyi vanya dan teman temannya langsung bergegas menuju kantin sekolah.

" sar boleh nitip gak " vanya.

" mau nitip apa? " sarah.

" bakso aja kayak biasanya " vanya.

sarah, allita, dan lala sedang membeli makanan sedangkan vanya dan lia mencari tempat duduk.

saat ini mereka sedang makan tak lama kemudian sarah bertanya pada vanya.

" van lo lagi deket ya sama jendral? " tanya sarah.

" hah? enggak kok kata siapa kita deket " vanya.

" tadi pagi waktu kalian ngobrol kaya deket banget kelihatannya " allita.

" oh tadi pagi dia cuma mau ngajak pulang bareng aja " vanya.

" tumben banget jendral ngajak balik pulang cewe " lia.

" emangnya dia ga pernah pulang bareng sama cewe lain? " vanya.

" setau kita sih gak pernah dan yang kita tau juga dia ga pernah deket sama cewe kayak lo sama dia, apa lagi sampe gendong cewe ke uks kaya lo waktu itu" allita.

" jendral tu orangnya kaya misterius jarang banget ada yang tau tentang dia " sarah.

" iya bener nikke, vian, sama alan yang tiap hari mereka bareng aja gak ada yang tau gimana jendral orangnya " allita.

" mungkin sekarang dia berubah kali " vanya.

" mungkin sihh" lia

setelah selesai makan mereka langsung menuju kelas karna sudah masuk jam pembelajaran berikutnya. saat ini semua siswa sudah pulang, vanya kini sedang perjalanan pulang dengan jendral.

" van boleh ga kita cari makan dulu gue laper banget " jendral.

" boleh boleh mau makan dimana " vanya.

" lu ada tempat yang rekomen gitu gak " jendral.

" ada tapi lo mau kan makan pinggir jalan " vanya.

" mau lah yang penting makan " jendral.

" ya siapa tau lo ga suka makan dipinggil jalan " vanya.

" gue mau kok, dimana emang tempatnya " jendral.

" lurus aja dulu nanti gue kasih tau kalo udah deket " vanya.

kini vanya dan jendral sedang makan di warung soto tempat langganan vanya.

" enak gak jen sotonya? " vanya.

" enak banget gue ga pernah nemu soto seenak ini " jendral.

" ini tempat langganan gue kalo lagi laper " vanya.

" ohh gitu, eh tapi kok lagi laper emang dirumah ga ada yang masak? " jendral.

" ada kok tapi kalo gue diapartemen kan gak ada yang masak " vanya.

" oh, lo tinggal sendiri diapartemen van " jendral.

" iya " vanya.

" udah selesai ga jen makannya? pulang yuk " vanya.

" udah ayok " jendral.























*jangan lupa vote dan komen.

THANK YOU JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang