03

23 3 0
                                    

HAPPY READING🐣

*

*

*

*

*

*

*

pagi ini vanya berangkat sekolah seperti biasanya, dia memarkirkan motornya setelah tiba di sekolah, saat melepas helm vanya dipanggil oleh sarah dan allita.

" VANYAA... " sarah dan allita.

" eh sarah, allita kalian baru sampe? " vanya.

" iya " sarah.

" eh van tau ga sih kemarin waktu lo baru pulang si jendral nanyain lo mulu dia juga minta nomor telepon lo " allita.

" ahh masak sih all " vanya.

" ih tanya tu sama sarah, sarah yang ngasih nomornya " allita.

" tapi kemarin dia dm gue bukan nge whatsapp gue " vanya.

" gengsi mungkin jadi ngedm dulu " sarah.

" ahh udah lah biarin aja, masuk yuk gue ada jadwal piket hari ini " vanya.

" ih si vanya kalo dikasih tau ya gitu dia " allita.

kring.... kring....

bel istirahat pun berbunyi kini vanya dan teman temannya sedang menuju ke kantin untuk makan siang. saat tiba dikantin mereka melihat kantin yang sangat padat dan ramai tak ada tempat duduk yang tersisa, mereka mulai bingung untuk mencari tampat duduk, tak lama kemudian allita dipanggil oleh alan sang pacar.

" allita.. " alan yang memanggil allita dengan lambaian tangan.

" guys kita duduk disana aja yuk ga ada tempat lain yang kosong " allita.

mereka berlima duduk di meja makan yang ditempati oleh kavian, kalandra, nikke, dan jendral.

" maaf ya jadi ikut nimbrung disini, semua tempat duduk udah penuh " vanya.

" gapapa kali van santai aja " nikke.

mereka akhirnya makan bersama, namun saat menikmati makanan vanya yang hendak berdiri ingin mengambil minuman tiba tiba ada seorang siswa yang membawa nampan makanannya tidak benar dan akhirnya sup dalam mangkuk tersebut tumpah di bagian paha dan kaki vanya.

brak....

" ahh panas banget " vanya yang sedikit berteriak

" VANYA... " allita, sarah, dan lia.

" lo gapapa van? " lala.

" van kaki sama paha lo melepuh " kavian.

semuanya panik kaki vanya memerah karna tumpahan sup yang panas. lala yang mulai emosi karna siswa tadi tidak segera meminta maaf.

" lo kenapa diem aja, minta maaf kek obatin kek apa kek malah bengong ni anak " lala sambil mendorong bahu sang siswa.

" vanya~ maafin ya aku gak sengaja tadi " siswa yang berbicara dengan gemetar.

" gapapa gue juga salah tadi gak liat liat dulu " vanya yang menjawab dengan sedikir menahan perih.

tak butuh waktu lama jendral langsung melepas seragamnya lalu diberikan kepada vanya guna untuk menutupi pahanya dan jendral menggendong vanya ala bridal style dan memecah keruman untuk membawa vanya ke UKS.

vanya mulai malu karna dilihat banyak siswa siswi yang sedang menonton, karna vanya sangat malu di menenggelamkan kepalanya di tengkuk leher jendral.

" jen gue malu banget " vanya.

" bentar lagi nyampe UKS " jendral.

sesampainya di UKS.

" vanya kamu kenapa nak " tanya bu dokter.

" tadi kaki sama paha vanya kena tumpahan sup dok dan supnya masih panas akhirnya kaki vanya agak sedikit melepuh " jelas jendral.

" yaampun van kok bisa sih pasti gak hati hati ya " bu dokter.

" iya bu dokter tadi ga liat liat dulu hehe" vanya.

" sebentar saya oleskan obat dulu " bu dokter.

" vanya gue tunggu diluar ya kalo ada perlu panggil gue aja " jendral.

" iya jen makasih ya " vanya.

jendral pun keluar untuk menunggu vanya yang sedang diobati.

" kalian pacaran ya van? " bu dokter.

" eh engga kok bu kita cuma temenan aja " vanya.

" tapi jendral kenapa wajahnya kayak khawatir gitu ya " bu dokter.

" ah masa sih bu kayaknya biasa aja deh " vanya.

" beneran van mungkin dia suka sama kamu " bu dokter.

" udah selesai belum bu saya harus kembali ke kelas sebentar lagi sudah bel masuk " vanya.

" sudah kok sudah selesai tinggal tunggu kering " bu dokter.

" terima kasih banyak bu " vanya.

" iya sama sama vanya kalau gitu saya tinggal ya " bu dokter.

" iya bu " vanya.

vanya sebenarnya tak enak memotong pembicaraan bu dokter tadi tapi vanya tak mau menunjukkan wajah yang memerah karna salah tingkah. setelah bu dokter pergi, jendral yang sebelumnya diluar sekarang dia masuk ke ruang UKS.

" gimana van udah mendingan? " jendral.

" udah mendingan kok cuma masih perih aja " vanya.

" yaudah kalo gitu, lo istirahan dulu aja van disini " jendral.

" gak deh jen gue hari ini ada ulangan gue harus balik ke kelas " vanya.

" katanya masih perih udah disini aja gue tungguin kok " jendral.

" gak jen gue harus ke kelas " vanya.

" boleh gak gue minta tolong " vanya.

" minta tolong apa " jendral.

" anterin gue ke kelas, kayaknya kalo jalan sendiri agak susah " vanya.

" yaampun van gue gak setega itu kali nyuruh lo balik sendiri " jendral.

" hehe ya siapa tau lo orangnya tegaan" vanya.

" ngeledek banget " jendral.

" yaudah jadi gak dianterin? "

" jadi bentar mau bangun "

karna kaki vanya sedikit sakit, saat turun dari brankar di terjatuh tapi dengan sigap jendral memegangi vanya dan vanya tak jadi jatuh.

" ehh..." vanya.

" tuh kan mau jatuh, udah deh lo tiduran disini aja" jendral.

" udah gapapa ayo anterin gue ke kelas " vanya.

" yaa... ayo" jendral.




















* jangan lupa vote dan komen.

THANK YOU JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang