Bagian 18

154 16 0
                                    

"Membawa peralatan terkutuk ya? Aku setuju kalau menggunakan senjata dalam pertarungan jarak dekat. Tapi dengan menggunakan teknik terkutuk, aku tidak bisa membebaskan kedua tanganku kapan saja. sedangkan dengan pedang kita akan kehilangan banyak waktu untuk menyerangnya,"

"Kalian salah, pedang lebih efisien untuk mencangkup jarak musuh. selain itu, pedang juga bisa menghitung jarak lawan lebih akurat di bandingkan menggunakan kemampuan. tidak tau kapan kemampuan yang kalian keluarkan akan meleset," (Your Name) menatap kearah Megumi dengan pandangan serius, berbeda dengan Megumi yang membalas dengan pandangan datar,

"atau buruknya mengenai warga yang tidak sengaja lewat," kali ini Megumi terdiam, perkataan (Your Name) tidak salah. salah memperhitungkan jarak serangan memang sebuah kesalahan fatal.

"Tapi menurutku itu lebih bagus untuk kalian yang sering membuang-buang tenaga saat dalam medan pertempuran," tambah (Your Name) menatap keempatnya dengan lekat auranya berubah hanya dalam hitungan setik, kuharap kalian bisa mempelajari pertahanan yang aku ajarkan pada kalian,

tatapannya sama sekali tidak bisa bohong!! keempatnya membatin memilih mengalihkan pandangan.

"Tapi, kau salah besar (Your Name)-san. aku tidak pernah menyebut senjata terkutuk yang disegel oleh klan Fujin dan diincar banyak klan lain," Megumi menghela napas pelan, "lagian .. bisa kau katakan dengan ekspresi yang normal? Nadamu sangat antusias, tapi tatapanmu datar banget,"

"Ini normal kok," (Your Name) membela,

"Tuna,"

"Jangan membelanya Toge-senpai," Megumi menghela napas kesekian kali, "kalau saja serangan senpai mengenai (Your Name)-san, pasti nyawa (Your Name)-san tidak akan selamat,"

"Takana?!"

"Mengejutkan, aku pikir Toge-senpai sudah mengetahuinya"

"Salmon,"

Panda tertawa memecah aura kelam disekitar, "kita tinggal membawanya ke rumah sakit saja kan? Kalau terluka, itu bukan pertama kalinya (Your Name)-san harus di rawat berminggu-minggu~" balasnya setelah menghabiskan es krim yang ada di tangannya, "Maki kau mau?"

"Menjijikan! Apa yang taburkan diatasnya?!"

"Daun bambu?"

Maki memukul kepala Panda cepat, "singkirkan dari ku!!"

Megumi menghela napas lelah, "ini pertama kalinya aku melihat (Your Name)-san membawa dan menggunakan senjata terkutuk .." gumamnya pelan, "benar juga! Zenin-senpai, kamu sering membawa lebih dari dua alat bukan? bagaimana kamu membawanya?"

Maki berhasil menendang Panda yang menjauh, "sudah jelas bukan? Panda yang membawanya," balas Maki dengan telunjuk yang mengarah Panda.

Harusnya aku tidak bertanya, bagian kedua. Megumi memandang datar, sebelum akhirnya memandang katana yang berada disisi (Your Name),

"Hm?" kedua manik emas milik (Your Name) memandang tertarik, "jangan menyamakannya, katana ini harus berada di jarak dekat untuk menstabilkan energi yang keluar."

Megumi mengangguk ragu, "maksudmu.. seperti yin dan yang?"

"Oh! Itu seperti kebaikan dan kejahatan berada ditimbangan yang sama!" Panda menyimpulkan dengan cepat,

"Tuna,"

"Kalau begitu .. jika berada tidak dekat denganmu, energi kutukan didalamnya akan keluar sangat besar?" Maki bertanya memastikan,

"Mau mencobanya?" (Your Name) menawarkan,

"Aku pikir latihannya sudah berakhir," Maki membalas (Your Name) dengan pandangan jengah,

a Little Lily of the Valey (JJK x Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang