Bagian 19

113 15 0
                                    

"Jangan melakukannya saat aku minum cola!!!" Yuji terbatuk berulang kali, terlebih saat cola yang membuatnya tersedak, menyisakan rasa perih pada tenggorokannya.

"Kalau begitu jangan minum,"

(Your Name) memandang datar, "apa yang kalian lakukan sebenarnya?"

"Kalau nonton tentu harus ada kiripik kentang dan cola bukan!!! itu wajib tau!"

"Menyedihkan," (Your Name) membalas lurus,

"Ah!!! Fujin-san!" Yuji memekik terkejut, "ba-ba-ba-bagaimana bisa?" kedua maniknya memandang kearah Satoru dengan pandangan tidak percaya.

"Apa-apaan tanggapanmu itu, kau seperti sedang bertemu dengan idola saja, kau bilang sebaiknya (Your Name) yang mengajarimu bukan? karna kalian memiliki kesamaan dalam bertarung, kenapa tidak coba habiskan waktu bersama saja?"

"....ya?"

(Your Name) menepuk keningnya pelan, "anak bodoh," maki (Your Name) pelan,

"Aku ada urusan aku pergi dulu~" Satoru sudah berbalik dan berniat pergi segera, "(Your Name) jangan sampai membunuh~ Yuuji itu masih baru dan belum tau cara pengajaranmu" peringat Satoru kesekian kali,

"Huh..? memangnya aku melatihnya bagaimana? Aku bahkan tidak punya lisensi guru kau tau,"

Satoru tertawa, "lakukan saja seperti yang biasa kau lakukan pada anak kelas dua dan Megumi,"

(Your Name) menghela napas,

"Benar juga... Yuuji, sebelum kau sadar. Apa kau bertemu dengan Sukuna? Apa dia berbicara semacam persyaratan atau kontrak padamu?"

Yuji yang berniat melangkah mendekat pada (Your Name) seketika langsung berhenti dan menatap bingung,

"sepertinya ... dia mengatakan sesuatu," balasnya saat berusaha mengingat apa yang dikatakan Sukuna sebelumnya, "tapi aku lupa.."

Satoru memandang lurus, "ternyata begitu .." sebelum akhirnya pergi dari sana.

"Apa aku melakukan kesalahan?" gumam Yuji pelan saat melihat reaksi Satoru yang berbeda dari biasanya,

Bruk- "Biarkan saja," (Your Name) memilih mengambil tempat untuk duduk, "pikirannya lebih rumit dibandingkan yang terlihat tau" (Your Name) melambaikan tangannya, "jangan terlalu dipikirkan, nanti kau yang overthinking sendiri,"

"He..? tapi bukannya Fujin-san dan sensei itu dekat?" Yuji memilih duduk di samping (Your Name) yang tengah menonton tayangan film horor, "kalian terlihat sering bersama dan saling membantu satu sama lain,"

(Your Name) memandang datar, "pertama kali ke Jepang, aku membutuhkan wali untuk mengakses banyak hal, anggap saja dia wali yang seperti itu,"

Yuji mengangguk ragu, wali? Dia anak tidak sah dari Gojou-sensei? Tidak! tidak! dari rambut, fisik dan kemampuannya saja berbeda!

"Aku bukan anak tidak sahnya,"

Yuji membeku, bergerak menghindari (Your Name) dengan pandangan waspada.

"Apa ada yang pernah mengatakan ekspresimu mengatakan semua yang kau pikirkan?"

Yuji menggeleng,

"Kalau begitu, aku yang mengatakan pertama,"

Kedua manik merah muda miliknya, masih memandang kearah (Your Name) dengan pandangan tidak percaya. Sosok yang sebelumnya menjadi pembahasan dalam metode pembelajaran,

Tiba-tiba saja duduk di sampingnya sambil menonton film bersama.

Ini kencan?! Yuji memukul pipinya sendiri,

a Little Lily of the Valey (JJK x Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang