Author POV
"Aku tidak percaya aib itu ada di tengah kalian." ucapan itu kembali menggema. Semuanya memasang kondisi siaga.
*Bugh*
Adel menahan suatu kekuatan yang menyerangnya. Mereka mengedarkan pandangan mereka, mencari-cari sumber datangnya serangan itu.
Beberapa serangan kembali muncul ke arah mereka, beberapa kali juga mereka hampir terpukul mundur karena serangan yang cukup besar.
Tak lama, seorang wanita muncul di hadapan mereka. Seorang wanita dengan kulit yang lebih pucat dari mereka. Cahaya hitam matanya mengintimidasi semua orang di sana.
"Ka..ka--"
"Ada apa? Kalian terkejut? Apakah Princess kalian ini tidak pernah memberi tahu kalian?" ujar wanita itu.
"What do you want?" tanya Gita dengan suara rendahnya.
"Seperti yang selalu kumau, Princess. Kekuasaan. Kalian tidak boleh bersatu seperti ini. Kalian harusnya saling membunuh." ucap wanita itu sambil tersenyum remeh.
"Senangnya datang kali ini, aku bisa kembali melihat wajah itu. Apakah kali ini aku juga harus membunuhnya?" Gita memundurkan langkahnya, menutup kemungkina wanita itu mendekati Kathrina. Wanita itu tertawa.
"Tidak berubah, kelemahanmu tetap sama."
"Shut your fucking mouth up!"
Wanita itu memiringkan kepalanya. Wanita itu bergerak dengan cepat menyerang mereka secara langsung.
Kali ini mereka semua melawan satu wanita Vampire di hadapan mereka. Pertarungan ini begitu jelas di dominasi oleh wanita itu. Mereka yang biasanya begitu kuat, nampak seperti anak-anak yang mencoba menyerang seekor monster.
"Makhluk lemah macam kalian ini, bagaimana mau menyatukan berbagai kaum?" ejek wanita itu ketika melihat lawannya terengah-engah ketika melawannya.
"Berhenti berbicara!" Fiony bergerak cepat menyerang wanita itu secara langsung dengan belati miliknya. Namun tanpa dia duga, ketika ia sampai ke tempat wanita itu, wanitu itu bergerak cepat menuju ke arah Christy.
"Young Princess!"
*Jleb*
Mereka terpaku, seolah-olah waktu di sekitar mereka berhenti. Christy jatuh terduduk menatap darah yang mengalir dari tubuh Chika karena hunusan pedang silver wanita itu menembus perutnya ketika ia melindungi Christy.
Gita mengeluarkan kekuatannya, membuat wanita itu mundur menjauhi Chika dan Christy. Ia bentuk sebuah shield tipis untuk melindungi mereka. Tubuh Chika jatuh ke pangkuan Christy, walau merasakan rasa sakit yang begitu hebat, seutas senyum tidak hilang dari bibirnya.
"Princess, young Princess, maaf kalau aku tidak pernah cukup kuat untuk ada di samping kalian." ucap Chika. Tangannya menggenggam erat tangan Christy menyalurkan rasa sakitnya.
"Engga, ka Chika hebat. Ka Chika kuat. Ka Chika harus bertahan buat aku. Kaka bilang, kaka mau lindungin aku kaya adik kaka sendiri." sahut Christy histeris, air matanya menetes membasahi wajahnya dan Chika.
"Yessica, kamu hebat. Padahal baru saja aku mau bilang ini ke kamu setelah ini selesai. Beristirahatlah dengan tenang." ujar Gita. Dia realistis, bagaimanapun, akan sulit bagi Chika untuk bertahan.
Chika menatap Fiony sambil tersenyum sombong. "Princess udah akuin gua, gua udah berhasil jagain young Princess. Gua menang, kapan loe mau susul gua?" Fiony tidak membalas, ia hanya menggenggam tangannya erat untuk menahan tangisannya.
"Dramatis sekali. Lagipula dia mati dengan bangga, seorang budak kerajaan tidak pantas mendapat air mata bangsawan. Gadis sombong itu bahkan mengatakan ingin menghabisiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess
FanfictionDi dunia ini, seperti yang semua orang tahu, makhluk hidup bukan hanya manusia. Hewan dan tumbuhan ada untuk mempertahankan ekosistem alam. Hidup berdampingan dengan baik walaupun banyak manusia yang berniat merusak. Tapi yang mereka tidak tahu, ada...