Author POV
Gita dan juga Feni kembali melangkahkan kaki mereka menuju ke kamar Celline. Sesekali mereka bersembunyi ketika mereka akan berpapasan dengan penjaga ataupun pelayan istana.
Keduanya masuk secara paksa dan kembali menutup pintu besar milik Celline. Kamar itu sangatlah berantakan namun keduanya tidak dapat menemukan apapun di sana.
Tidak sampai mereka menemukan sebuah bola kaca di atas nakas ruangan Celline. Di dalam bola itu, mereka bisa melihat Shinta Naomi dan juga Christy terikat dengan rantai besi.
Gita dan Feni bertatapan, mereka mengangguk secara bersamaan lalu segera melesat keluar dari kamar Celline.
"Celline jelas tahu kalau dia tidak bisa mempengaruhi kami, jadi ada kemungkinan dia pengaruhin penyihir istana buat kurung mereka." ucap Gita dan diangguki oleh Feni.
Keduanya melesat menuju bangunan kecil di luar gerbang belakang kerajaan, masuk secara paksa ke dalam ruangan itu hingga satu-satunya orang di sana melonjak kaget.
"Princess?" Pria itu mengacungkan tongkatnya ke arah Gita dan Feni dengan ketakutan.
"Apa kabar, penyihir Keynal?" tanya Gita santai.
"Apa yang kalian mau? Di mana Yang Mulia? Kenapa kalian menculiknya?" tanya Keynal setengah berteriak.
Feni menyerahkan bola kaca di tangannya kepada Keynal sedangkan Keynal sendiri menerimanya dengan gemetar.
"I...ini--" mata Keynal membulat ketika melihat isi bola kaca itu adalah seseorang yang sedang dijadikan alasan kerajaan melakukan perang melawan Aliansi.
"Ini sihirku, tapi aku tidak pernah melakukan ini." ucap Keynal dengan takut. Tentu ia takut, kalau orang lain yang mengetahui ini, dirinyalah yang akan dicap sebagai penghianat.
"Kami tahu, sekarang lepaskan mereka. Perang ini harus segera dihentikan sebelum bangsa Vampire habis di tangan Aliansi."
Perang masih berlangsung setelah matinya Zean. Mereka bertarung semakin liar ketika panglima perang yang membimbing mereka telah mati lebih dulu.
Petinggi kerajaan-pun tidak tinggal diam. Mereka turun tangan langsung untuk ikut berperang. Sekali lagi, Aliansi terpukul mundur.
Eli menggeram, para Demon juga kualahan karena ini, bangsa Vampire benar-benar tidak main-main. Dia tidak menyangka jika mereka akan mengerahkan pasukan sebanyak ini.
Eli bodoh! Tentu saja karena alasan mereka adalah sang ratu. Jelas sekali mereka akan menggunakan seluruh kekuatan mereka.
Tiba-tiba tanah di bawah mereka bergoyang membuat beberapa orang panik tapi tidak dengan Eli dan Dhea.
Sebuah batu berjatuhan menimpa para Vampire diikuti datangnya hujan api. Angin berhembus kuat membentuk sebuah pusaran angin yang langsung mengenai para Vampire. Jangan lupakan water arrow yang beterbangan menuju langsung ke arah para Vampire.
Di atas mereka, para Lorion yang dipimpin oleh Jeje mulai membantu menyerang para Vampire. Eli terkekeh, perjalanan melelahkan mereka tidak sia-sia.
Celline dan para petinggi kerajaan saling bertatapan panik. Ia menggeram tidak menyangka kalau Aliansi berhasil menggandeng makhluk yang terbilang langka ini.
"Jangan takut! Kita lawan mereka sampai mereka mengembalikan Ratu kita." Bukannya takut, Celline memanfaatkan waktu ini untuk semakin mengadu domba mereka.
"Hentikan omong kosongmu, Celline! Aku ada di sini!" Celline menoleh terkejut ketika mendapati Shinta Naomi datang padanya diikuti Gita, Christy dan Feni.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess
FanfictionDi dunia ini, seperti yang semua orang tahu, makhluk hidup bukan hanya manusia. Hewan dan tumbuhan ada untuk mempertahankan ekosistem alam. Hidup berdampingan dengan baik walaupun banyak manusia yang berniat merusak. Tapi yang mereka tidak tahu, ada...