"Kay, kau datang lagi"ucap seorang wanita parubaya yang bernama suster Anna.
"Emh, suster. Karna Minggu depan aku tidak bisa datang, jadi Kali ini aku akan main bersama anak anak selama mungkin"ucapku berdiri.
"Begitu kah, tapi sebelum itu. Kami juga punya sesuatu untukmu"ucap suster menutup mataku dengan kain.
"Eh, kenapa mataku ditutup?"tanyaku.
"Kakak, ini adalah kejutan . Jadi mata kakak harus di tutup"ucap Lily.
Mereka mulai membawaku entah kemana.
Mereka membuatku duduk di sebua bangku.
"Cepat buka buka"ucap mereka.
"Kakak buka ya"ucapku .
"Iya"ucap anak anak.
Aku perlahan membuka kain yang menutup mataku dan didepanku sudah ada sebuah kue yang tak tahu bentuknya.
"Kakak Kay, selamat ulang tahun"ucap mereka semua sambil tersenyum.
"Terima kasi"ucapku tertawa.
"Kay, pejamkan matamu dan buat permohonan"ucap suster Anna.
Aku mengangguk lalu menutup mataku dan menggenggam tanganku lalu mulai membuat permohonan.
"Semoga, suatu saat nanti dia menganggap ku sebagai kay, bukan seorang pengganti".
Puhhh aku meniup lilin di kue.
"Kakak cepat coba kue nya"ucap Lily dan yang lainya bersemangat.
"Anak anak yang membuat kuenya untukmu"bisik suster Anna.
Aku mengambil sesendok kue.
"Emhhh, enak"ucapku tersenyum. Sebenarnya Rasanya terlalu manis.
"Benarka, yeey"ucap mereka bersorak.
Tapi senyuman mereka adalah hal yang harus ku jaga.
Karna hanya tempat ini yang mau menerima ku dan tak perna membandingkan aku dengan saudara kembarku.
_____
"Kakak kakak, bacakan cerita"ucap Lian yang sudah menguap dari tadi.
"Emhh, mau yang mana?"tanyaku sambil menyentuh buku di lemari.
"Aku mau kisa putri di kastil"ucap Lian.
"Baiklah, kalian sangat suka buku ini yah"ucapku sambil berbaring di tengah tengah.
"Pada zaman dahulu, di sebua kerajaan yang besar hidupla seorang putri yang menerima kutukan. Dia di kutuk oleh penyihir karna kesalahan orang tuanya. Oleh karna kutukan itu wajah sang putri yang awalnya sangat cantik mulai tumbuh tanda aneh, yang bagi siapa orang menyentuhnya akan mati dengan sekejap.
Suatu hari yang cera putri merasa sangat bosan sehingga dia keluar dari kastilnya untuk bermain, dia bertemu seorang pangeran.
Pangeran tidak takut dengan kutukan putri dan mau berteman dengan putri.
Putri yang mulai nyaman dengan Perasaan hangat yang di berikan pangeran mulai jatuh cinta.
Tapi putri sala paham pada perasaan pangeran,
Pangeran yang selama ini ia kira memiliki perasaan padanya ternyata hanya kasihan pada putri karna kutukannya.
Putri yang sudah terlanjur jatu cinta pada pangeran terus mengejar pangeran dengan harapan kalau pangeran suatu saat nanti akan mencintainya juga.
Dia Relah tertusuk pedang, jatuh dari jurang hanya ingin menyelamatkan pangeran. Tapi.. pangeran ternyata menyukai kakak dari putri. Itu membuat putri cemburu dan terbakar cemburu. Ia membunuh pangeran dan berakhir dengan bunuh diri"ucapku.
"Kasihan"ucap Lily.
"Kasihan? Apa yang Lily maksud itu pangeranya?"tanyaku.
"Tidak, putri sangat kasihan. Karna putri terus berkorban demi kebahagian pangeran. Tapi pangeran terus mengabaikan Rasa cinta dari Putri"ucap Lily.
"Emhh begitu kah, tapi bagi kakak. Putri itu bodoh"ucapku
"Bodoh, kenapa?"tanya Lily.
"Padahal ia sudah tau sendiri kalau pangeran menyukai kakaknya, tapi dia terus memaksakan Rasa cintanya. "Ucapku berdiri
"Ayo sudah malam, kalian tidurla"ucapku menyelimuti Lily.
Benar, putri itu sunggu bodoh, sama halnya seperti aku"Suster aku akan pulang"ucapku.
"Kay, apa kau tidak menginap saja. Ini sudah tengah malam"ucap suster.
Aku melihat jam tanganku.
"Tidak perlu, sus. Aku akan memesan taksi Online"ucapku.
"Apa kau yakin?"tanya suster Anna.
Aku mengangguk dan menggunakan apk.
____
"Aku pergi"ucapku pamit lalu masuk kedalam mobil. Srrt aku membuka perlahan kaca mobil
"Hati hati"ucap suster Anna.
Aku mengangguk lalu mobil berjalan.
30 menit kemudian
Aku sampai didepan Rumah bertingkat 3 ini,
Setelah membayar ongkos aku turun dari mobil.
Aku menyentuh pagar .
"Terkunci"ucapku.
Aku menekan bel yang berada di dinding samping pagar.
"Siapa?"terdengar suara William.
"William, buka gerbangnya"ucapku.
"Maafkan saya Tuan. Tapi Tuan Killian memerintahkan untuk tidak membuka pagarnya"ucap William.
"Emh, tidak apa apa. Kalau begitu"ucapku.
"William, tolong siapkan kotak P3K"ucapku memegang pagar yang memiliki tinggi hampir 3 meter itu.
"Tuan apa yang anda lakukan?"tanya William.
Perlahan aku memanjat pagar dan menaiki tembok.
Aku berdiri di atas pagar,
"Tinggi"ucapku melihat ke bawa. Aku perlahan berjalan keara yang memiliki gundukan tinggi. Tapi Sret
"Eh?". Aku terpeleset Gubrak. Aku terjatuh tepat diatas tanaman Bungah mawar merah.
"Tuan"ucap William tiba tiba sambil berlari kearaku
"William"ucapku tersenyum.
"Tuan apa anda baik baik saja?"ucap William membantuku berdiri.
"Urk" pergelangan kaki kananku sakit
"Astaga, kaki anda"ucap William memapah ku.
Pergelangan kaki ku bengkak._Ruang Tamu_
"Syukurlah, ini hanya terkilir"ucap William membalut kakiku.
"Hahah, tenang saja. Aku ini tidak lemah"ucapku tertawa.
"Dari mana saja kau"tiba tiba terdengar suara Killian dari belakangku.
Aku menoleh dan tersenyum
"Aku pergi minum minum dengan temanku"ucapku tersenyum.
"Teman, apa ini temanmu"ucap Killian memperlihatkan sebuah foto.
Itu foto saat Roy memasangkal Syalnya padaku.
"Itu Temanku"ucapku tegas.
"Teman, apa kau pikir aku ini Bodo Kay. "Ucap Killian dengan nada marah.
"Kenapa dia marah?"
"Itu bukan urusanmu, Killian. Kau juga tidak memiliki hak untuk melarang ku. Ingat aku ini hanya sebuah pengganti"ucapku berdiri.
Dia terdiam.
Aku mulai berjalan dengan perlahan, tiba tiba Srrt dia menarik tanganku dengan keras.
Bruk dia melemparku tepat ke dalam lemari.
"Apa yang kau lakukan Killian"ucapku.
"Diam, dan sadarilah kesalahanmu"ucap Killian menutup pintu lemari.
"Killian buka pintunya, Killian"teriakku.
"Sesak, dadaku sesak"
"A aku tidak tidak bisa bernafas, hah hah hah"
"KILLIAN"teriakku mulai memukul mukul pintu.
"Killian, aku mohon Killian. To tolong buka pintunya"teriakku.
"Sesak. Aku mohon"
"Killian, tolong keluarkan aku"ucapku sambil mencakar cakar pintu itu.
"A aku mohon Killian, tolong"ucapku.
Nafasku semakin terasa berat.
"Tolong"ucapku, ah kesadaran ku. Perlahan pintu lemari terbuka.
"Kay, Kay"samar aku mendengar seseorang memanggilku.
Suaranya mirip seperti killian.
Mungkin imajinasi ku saja, tidak mungkin itu Killian.

KAMU SEDANG MEMBACA
please love me(BL)
Romancekay memiliki orang yang sangat ia cintai, seorang pria tampan yang begitu menawan. tapi ... sebesar apapun cinta kay pada pria itu. kay tetaplah seorang pengganti kakak kembarnya