# pov Killian.
"Tidak, bukan begini. Aku tidak menginginkan ini. Kenapa ini bisa terjadi"aku melempar semua hal yang berada di dekatku.
Ada sebuah kejadian dimana paranoidku membuatku menjadi kacau.
(Note:paranoid adalah gejala dimana orang yang menderita akan memiliki kecemasaan yang di luar akal, dia bisa melukai dirinya sendiri atau orang didekatnya tanpa ia sadari. Paranoid biasanya gejala yang menyangkut mental/jiwa)
"Apa dia tak mencintaiku?"
"Ingatlah kau itu hanya pengganti!"
"Bukan, bukan itu yang aku inginkan. Yang ingin kukatakan adalah berhentila menganggap dirimu sebagai peganti"
"Sialan"teriakku
"Tuan, Tn Lay menunggu anda Diruang makan"ucap William.
"Katakan padanya, aku tidak akan makan malam ini"ucapku
"Baik tuan"ucap William.
"Sebenarnya apa yang kuinginkan dari Kay, aku tak tau ini perasaan suka atau benci. Aku tidak suka melihat dia dekat dengan pria lain, aku tidak suka melihat dia tak cemburu aku tak suka melihat dia bahagia tanpa aku"
Aku duduk perlahan di sopa,
"Aaakh"
Tuk tuk, terdengar ketukan dari pintu
"Killian"suara lay.
"Killian aku dengar dari William kau tidak mau makan, aku membawakan makanan untukmu"ucap Lay.
"Pergi"ucapku
"Ada apa?"tanya dia lagi, suara lay berbeda dari suara Kay yang halus. Suara lay benar benar menjijikan,
"Tunggu kenapa aku bicara begitu, bukanka aku mencintai Lay. Kenapa tiba tiba aku membandingkannya dengan Kay"
"Pergila"teriakku pada Lay.
Sudah 5 hari sejak Kay pergi dari rumahku.
Rasa sepi meliputi ku didalam Ruangan yang terakhir aku berbicara pada Kay.
"Menyedihkan"
"Kenapa aku berkata begitu"ucapku.
"Aku, aku tau. Ini ini pasti Penyakit aneh"ucapku
"Apa dia benar benar mencintaiku?"
Itu adalah pertanyaan yang selalu ingin kutanyakan padanya,
Aku sering berpura pura mabuk dan naik keatas kasurnya.
Aku sengaja menyebut nama orang lain, tapi kenapa?, kenapa dia tidak marah?. Kenapa dia tidak menegurku? Apa cinta yang dia katakaan 2 tahun ini hanya sebuah kebohongan?.
"William"ucapku memanggilnya
"Iya tuan saya ada disini"ucap William masuk.
"William bisahka kau berikan aku obat peredaku, aku takut aku akan kambu lagi"ucapku.
"Baik tuan"ucap Willian mengambil sebuah botol.
"Tuan apa saya boleh bertanya?"tanya William.
"Ada apa?"tanyaku.
"Apaka anda yakin tidak ingin memberitahu tuan Kay"ucap William.
"Tentang apa?, Tentang aku yang menderita paranoid atau diriku yang pergi ke psikiater setiap bulan"ucapku menegak pil ku.
"Keduanya"ucap William.
"Aku tidak bisa William"ucapku
"Kenapa tuan?"tanya William.
"William mana mungkin ada orang yang akan tetap jatuh cinta, saat tau orang yang dia cinta ternyata memiliki masalah mental"ucapku
"Tapi tuan, bisa saja tuan kay menerimah anda"ucap William.
"Tidak william,kemungkinan besar dia akan pergi dariku. Aku tak ingin dia menjauhiku karna masalah mental ku"ucapku memegang kepala.
Tapi semuanya salah
Aku mendapatkan sebuah amplop berisi surat perceraian yang sudah dia tanda tangani.
"William siapkan mobil"ucapku memakai jas.
Aku pergi kerumah ibu,
"Kay apa kau benar ingin bercerai denganku?"tanyaku
Dia tersenyum.
"Killian, sudah waktunya untuk mengakhiri rasa sakit ini"ucap Kay dengan suara bergetar.
Aku mengangguk dan menanda tangani surat ini.
Aku mulai berjalan pergi dari tempatnya berada,
"Jangan lihat kebelakang"
"Jika aku melihat kebelakang, aku hanya akan menyakitinya"
Dia mengatakan ingin kebebasan dengan wajah yang putus asa,"Aku harus pergi dari hidupnya, agar dia bisa bahagia"
Perlahan aku mulai melangka ke luar dari pintu.
Brak terdengar suara jatu,
"Tidak jangan lihat kebelakang!"
Kakiku terasa sangat berat untuk melangka.
"Aku harus membiarkan dia bebas, karna dia akan tersakiti saat bersamaku"
Pintu tertutup,
"Aaaakgh"terdengar suara teriakan dari dalam.
Aku menggigit bibirku dengan keras, Tanganku bergetar.
Aku ingin memeluknya untuk terakhir kali.
__
Aku masuk kedalam mobil.
"William,Rumah"ucapku.
"Baik tuan"jawab William, lalu mobil melaju.
Dadaku merasa sesak, mataku mulai terasa panas. Dan perlahan air keluar dari mataku.
Aku menutup wajahku dengan telapak tanganku, aku menggigit bibirku agar suaraku tak terdengar oleh William.
"Tuan, apa anda benar benar akan mengakhiri pernikahan ini?"tanya William.
Aku mengangguk,
"pernikahan ini hanya akan menyakitinya, dia mengharapkan kebebasan. Karna itu aku menerimanya"jawabku.
"Pada awalnya ini memang kesalahanku, aku tak bisa mengontrol emosiku dan melampiaskan semuanya pada dia.
Karna itu, aku pantas mendapatkan ini"ucapku.
"Cinta itu memang manis seperti permen karet tapi suatu hari kemanisan itu akan berhenti menjadi hambar yang tak lain hilangnya rasa cinta"ucapku.
___
Semua hal mulai beruba, tak ada lagi suara Kay dalam hidupku. Tak ada lagi senyumannya lagi.
Tapi tidak apa ini benar benar tidak apa apa.
Karna dia hanya akan sakit saat bersamaku.
Tak masalah meskipun dia bersama pria itu.
Aku benar benar tak masalah sekarang, karna bagiku senyumannya sudah cukup, meski itu terlihat dari jauh._Rumah sakit jiwa_
Aku datang ke psikiater yang berada di rumah sakit yang cukup jauh.
Aku duduk di kursi sambil menunggu dia datang.
"Pak, wajah bapak sangat pucat. Apa makanan bapak teratur?"tanya dokter itu.
Aku mengangguk.
"Dokter, saya sering bermimpi aneh akhir akhir ini"jawabku.
"Bolehka saya tau mimpi seperti apa?"tanya dokter
"Aku tak bisa menjelaskan secara rinci, tapi yang aku lihat. Aku berada di dalam hutan yang sangat gelap, dan aneh lagi ada seekor kunang kunang yang begitu terang. Aku terus mencoba menangkap kunang kunang itu tapi selalu tak bisa, dan saat saya berhasil menangkapnya kunang kunang malah remuk"ucapku
Dia melihat kearaku sementara lalu mengeluarkan kertas.
"Hah"dokter menarik nafas panjang.
"Menurut saya, mimpi yang anda katakan tadi adalah cerminan dari mental anda. Mental mencerminkan perilaku dan mental juga mencerminkan jati diri seseorang. maksud kata 'hutan yang gelap' dari mimpi itu adalah dimana situasi anda sudah benar benar terpuruk. Kata 'kunang kunang' artinya seseorang. Dan 'remuk ' itu artinya anda tak sengaja menghancurkannya. Jika disingkat ada seseorang yang kedalam hidup anda, dia merubah anda dan memberikan anda sebuah kehangatan, tapi karna anda terlalu terobsesi pada tujuan anda tanpa sadar anda menyakitinya"ucap dokter.
"Emmh, lalu saya juga bermimpi melihat seseorang, dia berjalan berbeda Ara dengan saya dimana dia masuk kedalam sebuah lingkaran cahaya dan saya kedalam lingkaran api"ucapku"Begitu ya, jadi anda membiarkan orang itu bebas. Tapi selain itu apa anda ingat lebi rinci saat anda hendak masuk kelingkaran api itu?"tanya dokter.
Aku mengangguk
"Orang itu berteriak untuk tak pergi, tapi kaki saya seakan di ikat. Sehingga membalikan wajahku tidak bisa"jawabku.
"Baik saya mengerti sekarang tuan"ucap dia
"Saya akan mengatakan dengan jelas"ucapku
"Anda jatuh cinta pada orang itu"jawab psikiater.
"Eh, saya sudah sadar kalau saya batu cinta padanya, dan karna itu saya ingin membebaskannya"jawabku.
"Tidak kata kata dan prilaku anda benar benar terbalik. Meski anda ingin membebaskannya, tapi sebenarnya mental dan tubuh anda sangat enggan. Anda seakan ingin bunuh diri karna rasa bersalah dan berujung dengan jatuh cinta secara tulus"jawab psikiater.
"Cinta"ucapku
Dokter mengangguk sambil tersenyum.
"Terima kasih dok"ucapku berdiri dari kursi.
Aku berjalan keara pintu dan membuka pintu.
"Tuan"ucap dokter
Aku menoleh perlahan keara dokter itu.
"Saya bukannya ingin ikut campur tapi, memendam sesuatu terlalu dalam akan membuat mental anda semakin down jadi tolong sering seringlah berbagi cerita dengan orang itu"ucap dokter tersenyum.
Aku mengangguk dan keluar dari ruangan itu.
Aku berjalan dilorong Yang panjang sambil terus menghela nafas.
___
"Hah"aku menghela nafas panjang.
"Apa semuanya sudah selesai tuan?"tanya William yang menungguku di luar mobil.
"Emh, dokter bilang aku harus kesini lagi bulan depan"jawabku masuk kedalam mobil.
"Baik tuan"ucap William melajukan mobil.
Tis tis terdengar rintikan hujan menabrak atap mobilku.
Aku membuka sedikit kaca mobil dan menyelipkan tanganku disana.
"Dingin"gumamku.
"Sama sepertiku saat ini"ucapku sedikit tersenyum.
"Tuan mudah, nyonya mengundang anda ke pesta bisnis malam ini"ucap William.
"Jam?"tanyaku
"Jam 8 malam"jawab William
"Emh, oh tinggal 3 jam lagi"ucapku.
"Benar tuan"ucap William
"Baiklah"jawabku
"Apa anda akan mengajak Tn. Lay?"tanya William
"Tidak perlu"jawabku ketus.
"Baik tuan"jawab William

KAMU SEDANG MEMBACA
please love me(BL)
Romancekay memiliki orang yang sangat ia cintai, seorang pria tampan yang begitu menawan. tapi ... sebesar apapun cinta kay pada pria itu. kay tetaplah seorang pengganti kakak kembarnya