02 - Permata Kecil

45 6 0
                                    

--- Skip Time ---

Akhirnya, aku sudah melewati masa batita sekarang aku sudah bisa berjalan serta bercakap dengan mudah, aku selalu berada di kamar untuk belajar! Yah, aku putuskan untuk mempelajari semua mengenai Obelia yang belum aku ketahui semasa hidup dahulu, tenang saja aku melakukannya secara sembunyi, mungkin jika ada Lili atau maid lainnya aku akan menghentikan kegiatan itu, adikku?

Jangan tanyakan dia, tentu dia super aktif. Lari kesana kemari mencari keberadaan barang barang yang menarik serta berkilap lalu mengumpulkannya di bawah meja belajarku, aku biarkan sajalah lagipula dia senang dengan kegiatan itu. Tapi hari ini, aku sedang berdiri dengan amat marah dihadapannya

"Lihatlah dirimu dipenuhi remah coklat! Apa yang kau lakukan??"

Dia hanya memberikanku mata besar yang membinar seakan meminta kasih sayangku untuk tidak memarahinya lagi

"Kau tau Athy, lili menyuruhmu untuk berhenti makan manis"

Dia hanya memandangku seperti itu terus menerus, luluh? Ya sudah pasti...

"Ugh! Siapa yang memberikannya?"

Dia memainkan jemarinya dan berkata "Seth yang memberikannya"

Huh... Begitulah dia, sudah untuk dihentikan untuk makan makanan yang manis. Nanti saja jika sudah menangis karena sakit gigi, aku juga yang repot harus menolongnya sikat gigi dan memeriksa giginya. Belum lili yang sedang mencoba membuat agenda untuk jadwal dokter gigi.

"Jangan diulangi!" Dia menggangguk, dan kembali berlari keluar dari kamar.

Mendengus tentu, kapan dia lelah dan tidak berlarian seperti itu, perasaan pertama kali kehidupannya dia tidak seaktif yang sekarang.

----

Sore hari aku berjalan keluar untuk mencari Athy, dia memberikan sebutan kecil untuk mempermudah pemanggilan, aku?

"Tasya!" - Athy

Itulah yang dia berikan padaku, aku sih no problem yak, yang penting dia happy ae... Ehem!!...Maksudnya Aku tidak mempermasalahkan panggilannya, yang penting bisa membuatnya bahagia.

Dan sekarang kemana dia berada!

Ini sudah cukup sore untuk bermain belum lagi kantung yang dipenuhi barang barang mengkilapnya hilang. Lili bahkan membantuku untuk mencari, dibantu oleh maid lain.

Kakiku sudah menginjak halaman depan istana, sebuah taman yang luas dan tak terawat sama sekali. Aku berjalan, menjejakkan kakiku di tanah yang rumputnya pun sudah mati, ku lihat sekitar, hanya ada halaman kosong tanpa bunga atau pohon, gersang! Benar itulah yang bisa menggambarkan halaman ini.

"Tasyaaaaa~~" lalu Athy berlari dari arah kananku, dengan baju?!

"Kau sangat berantakan..." Baju merah muda bercampur putih dengan lumpur dibawahnya, belum salah satu pitanya lepas membuat rambut bergelombang jatuh, ranting kayu kecil, daun menempel di bajunya, belum lagi tangannya sangat kotor oleh tanah, berantakan "Hah aku biarkan lili untuk memarahimu kali ini" aku pegang tangannya dengan lembut dan membawanya ke dalam dengan pelan.

Malamnya aku mencoba bertanya mengenai kantung permata itu...

"Itu harta kita kak, aku berusaha menyembunyikannya untuk kita" itulah jelasnya

"Untuk apa?"

"Kabur" ... Aku terdiam kala mendengar lontaran katanya

"Kabur?"

"Iya... Aku akan kabur dengan semua permata itu dari sini! Kaka ikutkan?" Bocah polos berfikiran untuk kabur?

"Apa ada maid yang menyakitimu?"

"Tidak... Semua orang baik kok..."-athy

"Lalu kenapa?"

Dia terdiam tak bisa menjelaskannya, tentu aku penasaran jadi mau tidak mau aku mengikuti kemauannya

"Jangan khawatir aku akan menjaga mu"

Dia berbinar bahagia, langsung menghujaniku dengan pelukan. Aku memeluknya dan mengusap punggungnya...

Tangan ini! Yang sudah mengambil nyawamu kala itu, apa bisa melindungimu kali ini?...

"Tenang saja aku akan menjagamu Athanasia, wahai permata kecilku"

Need A Time [SIBAP Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang