09 - Apa itu?

34 7 0
                                    


Berminggu-minggu setelah kejadian athy mengucapkan kalimat ajaib yang membuat orang sekelas Claude yang dingin dan ketus bisa terkejut telah berlalu, kini kami berdua hampir setiap hari meminum teh bersama, pagi, siang bahkan sore hari. Claude benar-benar mengatur jadwalnya dengan sangat baik hanya untuk meminum teh bersama dengan kami berdua? dikehidupan kali ini dia benar-benar berubah sangat banyak.

Kelas bangsawan untuk diriku dan Athanasia juga sudah dimulai walau jadwalku terbilang lebih panjang dan padat karena katanya ini jadwal yang tepat untuk putri mahkota yang akan mewarisi tahta kerajaan, sebenarnya tidak masalah hanya saja aku sangat malas dengan pelajaran sejarah, kelopak mataku sangat berat dan berair kala guru menerangkan sesuatu yang sebenarnya sudah aku ketahui dimasa lalu. "bosan" ungkapku sambil menghela diatas meja belajar 

"Baru kali ini saya lihat anda menghela nafas sambil  mengeluh seperti ini" ungkap lilian sambil membawa susu

"Lilian bisakah kau bawakan teh saja? susu bisa membuatku tidur seketika"keluhku

"Baik Tuan Putri" dia tertawa ringan sambil membawa kembali susu yang telah ia bawa

"Huh, ruangan ini sangat sepi kemana athy?" aku baru menyadari bocah itu tidak mengganggu waktu belajarku, ini baru pertama kalinya. Apa dia ketiduran? apa sedang bermain?... APA DIA BERSAMA TIRANI ITU?!. AKu langsung berdiri niat hati untuk mencarinya tapi...


'guk guk guk' suara anjing?

Benar saja, seekor anjing hitam dengan corak putih berlari dengan semangat kedalam ruanganku, mengacak-ngacak lembar yang  memang ingin aku hancurkan karena isinya hanya sejarah yang aku benci, akhirnya aku dapat alasan yang tepat akan kertas yang tak ingin aku baca ini, tapi anjing siapa ini?

"Blackie" suara Athy memaksaku untuk menoleh kearahnya, menatap matany lekat meminta jawaban atas

"anjing siapa itu?"

"ahh aku bisa jelaskan, kaka tolong bantu hentikan dia!" yah aku hanya mendengus dan mengangkat tubuh kecil dari anjing itu dan memberikannya padanya

"tidak kau, tidak anjing ini muka kalian dipenuhi remah coklat"

"itu bukan salahku! blakie mengambil kantor berisi coklat kepadaku..."

"... dan kau memakannya?"

"aku tidak sendirian, blackie juga memakannya"

"Hmm... jadi anjing ini milikmu? jangan bilang ayah memberikannya?"

"tidak..." dia melihat kearah lain

"habis itu dapat dari mana? jika ini anjing liar buang saja berbahaya!"

"JANGAN! kak, sebenernya anjing itu muncu tiba tiba "

sejujurnya aku tidak percaya, tapi ada yang ada dari blackie

"sudah berapa hari dia disini?"

"Sebenarnya.... 2 minggu hehehe"

"hmmm, dan kau sangat lihai menyembunyikannya dariku"

"kak... dia jinak kok"

"tapi tetap saja berbahaya! jangan terlalu sering bermain dengannya entah kenapa perasaanku tidak enak" 

"ia kak"

Anjing hitam bercorak putih yang didalamnya ada mana athy, sebenarnya apa itu? ... semoga saja hal baik 

"ATHY BERHENTI MEMAKAN COKLATNYA!" 


---


"Papa, Athy kangen papa sebesar ini" runtuknya sambil merentangkan tangan dengan sangat besar

"Kau sudah berani berlari keluar masuk istanaku yah?" dengus Claude seraya melihat kearahku, aku hanya menunduk hormat

"Senang bisa bertemu dengan anda kembali, ayah" dia hanya melihat tanpa berkata apapun, memberikan sebuah isyarat dengan tangannya agar aku duduk disebelahnya.

"Athy ingin coklat"

"Athy! kau sudah banyak makan coklat hari ini"

"Sebenarnya kau kesini kangen dengan diriku atau makanan yang aku sajikan?" ungkap Claude sambil membeirkan perintah untuk menyajikan berbagai macam makanan manis

"huft.. setelah ini kau harus gosok gigi Athy!"

"kau begitu ketat pada adikkmu?"

"Tentu saja, jika dia sakit gigi aku juga yang terganggu karena tangisannya"

"Iya kak, Athy mengerti" aku mengelus rambutnya 

"makannya perlahan dan jangan terlalu banyak, gembul!"

"ATHY TIDAK GEMBUL!" aku mendengus dan menatapnya sambil tetap mengelus pucuk kepalanya

"kau tak makan?" tanya claude

"saya seperti anda, tidak terlalu menyukai hal yang manis"

"mau saya sajikan teh Tuan Putri?" tanya lilian yang hanya aku jawab dengan anggukan

"Aku dengar kau kabur dari pelajaranmu lagi Athy?" tanya claude yang membuat Athy berhenti makan dan gugup seketika

"Athy bosan!"

"dan aku denganr kau tertidur didalam pelajaran sejarah Tasya?"

"kakak juga?"

"sejarah itu membosankan!" runtukku

Entah kenapa claude terkekeh mendengar pernyataanku, percakapan berlanjut dengan santai hingga waktunya kami berdua untuk kembali ke istana Ruby.


Athy sudah tertidur aku hanya melihat blackie yang terlelap di atas sofa, aku memegangnya, mengelusnya sampai terdengar dengkuran kecil darinya. Benar, anjing ini kemungkinan besar adalah sihir athanasia yang terpisah karena umurnya masih kecil. Kenapa dia baru muncul sekarang? kemana dia di kehidupan yang lalu? dan.... kenapa diriku tidak memiliki hewan seperti ini?


Shinshu? - entahlah ini pertama kalinya aku mendengar perkataan itu didalam buku. Dikatakan hewan yang tercipta dari sihir, mana atau kekuatan yang sangat besar yang tidak bisa di tampung oleh tuannya. Ada resiko juga jika tuan dan hewannya itu berdekat bisa jadi sihir nya masuk kembali ke tuannya dan itu sangat berbahaya.(bener gak sih? kalau enggak tolong koreksi aja ya gais... sudah lama aku gak baca manwha ya :D )

Sudah ku duga, dia akan sangat berbahaya jika berdekatan dengan Athanasia

Need A Time [SIBAP Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang