menderita

310 13 0
                                    

"D-dasar iblis" ucap Azhar anak laki-laki bertubuh kekar dengan suara yang bergetar, Azhar tidak ada kekuatan nya saat sudah di hadapan ayahnya.

Anak SMA yang seharusnya menikmati masa mudanya kini tidak Azhar selalu saja di perlakuan dengan perlakuan yang tidak pantas dari ayahnya, karna terlalu sering di perlakukan dengan kejam ia sudah terbiasa dengan luka yang ada di tubuhnya maupun hatinya.

Tubuh kekar Azhar kini terbaring lemas tak berdaya ia pingsan hingga pagi tiba, tidak ada seorang pun yang membantunya saat ia terbangun dari pingsannya lagi-lagi ayahnya yang kejam itu meninggalkan bekas luka yang dalam di hatinya.

Semenjak kepergian sang ibunda 2 tahun lalu akibat menolongnya dari hantaman mobil, ayahnya selalu menyalahkan dan menuduhnya sebagai pembunuh ibunya.

Lemas tak berdaya Azhar berusa bangun dan berjalan menuju kamar mandi dengan susah payah ia sesampai nya di kamar mandi dia bercemin...

"ya tuhan mengapa engkau memberikan ku seorang ayah yang kejam bahkan aku melihatnya tersenyum di hadapan ku saja tidak pernah, tuhan kau itu sungguh kejam kau merebut ibuku dari ku" tak dirasakannya air matanya keluar dan membasahi seluruh pipinya.

Dia memang memiliki segalanya tetapi kepergian ibu nya dan kekerasan yang dilakukan ayahnya membuatnya berubah, dulunya Azhar adalah seorang anak laki-laki yang ceria berbanding terbalik dengan sekarang,

senyuman nya mulai hilang saat ibunya telah meninggalkan nya dari dunia ini beserta dengan luka yang dalam di hatinya serta dendam yang di pendam pada ayahnya membuatnya memiliki sifat dingin tatapan mata yang tajam dan tubuh yang siap menerima luka.

****

2 hari berlalu

Setelah kejadian mengerikan yang dialami Azhar 2 hari lalu ia pun akhirnya kembali hadir di sekolah SMA ADMIJAYA setelah beberapa hari tidak bersekolah,

sekolah yang termasuk ke sekolah elit dan mahal itu terlihat cerah senyuman para siswa yang baru hadir dan harumnya bunga membuat suasana hatinya sedikit membaik.

Setelah Azhar turun dari motor kesayangannya ia pun mulai berjalan menuju pintu masuk sekolah terpampang jelas dan besar di bagian atas sekolah tertulis SMA ADMIJAYA sekolah elit ini memang termasuk sekolah yang bergengsi tentunya dan hampir rata rata semua siswa di sini termasuk keluarga kalangan atas.

"WOII ZAR" suara yang tak asing itu pun membuat Azhar membalikkan tubuhnya benar saja segerombolan anak laki-laki berseragam rapi berjalan kearahnya dan langsung merangkulnya sambil berjalan menuju ruang kelas mereka.

jujur saja bahwa Azhar dan teman-temannya termasuk siswa berprestasi dan populer di sekolah nya.

Sesampainya di kelas bersama temannya salah satu temannya yang bernama Gavin Menzies anak terakhir dari keluarga Menzies itu memiliki sifat ceria dan ramah dan pastinya wajahnya yang baby face membuat banyak orang gemas melihatnya.

"Lo kenapa bro ada masalah lagi sama setan di rumah lo?" Tanya Gavin dengan alis nya yang naik sebelah dan pandangan matanya yang fokus pada Azhar, Azhar hanya diam sambil memperhatikan wajah penasaran Gavin

Satu lagi temannya yang bernama geano putra pun ikut menghampiri azhar sambil mencoba membaca isi fikiran Azhar, tak lama kemudian geano membuka suara.

"bilang sama anak anak bantara yang lain ngumpul di markas selesai sekolah nanti jangan lupa bawa pr IPS yang di kumpul besok" geano memang selalu begitu setiap kali mereka semua berkumpul pasti yang harus dibawa adalah pr karena dia tak mau reputasi nya bersama anggota bantara yang lain rusak dan tercatat buruk.

****

Anak laki-laki yg masih kelas 2 SMA ADMIJAYA itu lari tergesa-gesa dan beberapa kali melihat ke arah belakang apakah orang orang jahat itu masih mengejar nya,

dengan nafas yang sekali kali tertahan dan tubuh yang mulai lelah ia memilih lari ke kantor milik ayahnya LEONEL'S OFFICE nama kantor terpampang besar di bagian atas pintu kantor yang besar itu "si*l" ucap Azhar yang mulai memasuki kantor milik ayahnya itu.

Semua karyawan yang ada di kantor ayahnya itu melihat ke arah Azhar di karenakan tubuh dan nafas Azhar terlihat seperti orang yang dalam bahaya.

"Permisi tuan muda tumben ke sini" ucap salah satu karyawan ayahnya yang termasuk senior di kantor ayahnya. Tanpa menjawab pertanyaan azhar langsung saja berjalan menuju pintu ruangan ayahnya.

Dengan tangan yang masih bergetar dan nafas yang terengah-engah serta keberanian yang sedikit ia membuka pintu ruangan ayahnya dengan pelan.

dan terlihat ayahnya tertidur di kursi kerjanya "diary ku" buku diary milik ayahnya yang tergeletak di antara buku buku dan pekerjaan ayahnya itu terlihat sangat usang.

"gua harus cepat pergi dari sini" azhar langsung saja berjalan menuju pintu sambil membawa buku diary ayahnya yang di masukkan ke dalam tas sekolah nya.

Semua karyawan terlihat ketakutan, benar saja segerombolan orang yang mengejar azhar tadi sudah ada di depan kantor ayahnya "sial*n" tanpa berpikir panjang ia mengambil salah satu topi tukang bersih-bersih dan berjalan keluar dengan santai tanpa ketahuan

***

"Permisi pak" ucap sekertaris tuan kanvero pemilik kantor LEONEL'S OFFICE.

setelah mendengar suara dari sekertaris nya itu kanvero mulai terbangun dia kaget di mana keberadaan buku diary milik nya yang penuh rahasia itu, "di mana buku diary itu"

sekertaris nya memanggil nya sekali lagi dari luar ruangan "permisi pak" kanvero mulai berdiri dan mencari cari buku diary nya itu, setelah cukup lama mencari buku itu kanvero duduk "masuk" sekertaris nya pun membuka pintu dan

"pak tadi tuan muda datang sebentar, di depan juga ada preman pak" kanvero terkejut bukan main dengan ucapan sekertaris nya itu.

"Maksudmu azhar datang ke kantorku?" Kanvero bertanya tanya mengapa anak itu datang ke kantornya "iya pak" ucap sekertaris nya.

Kanvero mulai berdiri dan berjalan menuju luar kantornya dari dalam kantor nya sudah terlihat beberapa preman berdiri di depan kantornya setelah beberapa saat berjalan kanvero pun sampai di luar kantornya dia marah dan heran kenapa semua preman itu ada di depan kantornya.

"ada keperluan apa kalian semua di kantor saya" semua preman itu melihat ke arah kanvero dan salah satu dari mereka mendekati nya "anda pemilik kantor ini?, Bayar 2 jt anak anda punya hutang sama saya".

Kanvero terkejut bukan main "azhar maksud anda" para preman itu mencoba mengingat ingat nama anak laki-laki yang mereka kejar tadi tak berapa lama.

"ya azhar" ucap preman yang memiliki tubuh paling besar, tanpa basa basi kanvero langsung melemparkan uang berjumlah 2 jt ke hadapan semua preman itu.

****

👤Ayah

AZHAR!!

kesurupan apa ayah sampe mau chat azhar duluan?

BUAT MASALAH APA LAGI KAMU!!

                                               Ga ada yah

Ga usah ngelak kamu, tadi banyak preman ke kantor ayah minta uang 2 jt

                                       Mana azhar tau

Setelah pesan itu azhar tak mempedulikan pesan dari ayahnya yang terus saja mengomel, "banyak uang kok pelit" ucap azhar lalu melemparkan ponselnya ke kasur nya.

benar saja para preman itu tak menyadari bahwa azhar sudah sampai rumah dengan tenang. Azhar juga memberi tahu pada semua pembantu yang ada di rumahnya agar tidak memberi tahu ayahnya jika ia di rumah.

"Untung aja kanvero itu bapakku kalo ga tamat riwayat ku" ucap azhar yang sedang menikmati makanan di kamarnya.

Azhar memang bandal dan sedikit jahil sifat ceria nya pun hanya di tunjukkan pada teman-teman terdekatnya.

kadang juga pendiam tetapi dia anak yang rajin juga pembersih kamarnya tersusun rapi dan bersih.

****

Maaf kalo ceritanya jelek 🙏🏻🙏🏻

Dan

Semoga terhibur epribadieh😁

Perfect Husband  [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang