Seorang anak buah mendatangi Azmir dan john yang masih mendekam di penjara.
Lelaki itu bernama jaka, salah satu anggota al Baghdad yang berwarga negara Indonesia.
"Nih."jaka memberikan dua buah minuman kemasan berukuran gelas yang dia lemparkan ke dalam sel.
"Jatah kalian cuman segelas air kemasan!"celetuknya.
Azmir dan john hanya bergeming dan bersikap abai.
"Kalian itu dari kemarin saat di yaman sampai sekarang, selalu saja di sekap oleh kami,mana buktinya?, katanya kebenaran yang akan selalu menang, tapi nyatanya? Kalian gak lebih dari seorang sandera yang tak berdaya."cibir jaka yang posisinya berjongkok di dekat sel.
"Sejak kapan orang orang sepertimu peduli dengan kebenaran?"sahut azmir.
"Dalam hidup, benar atau salah itu gak penting, yang penting itu tiga K yaitu kenyang, kaya, dan kuasa."balas jaka tertawa terbahak bahak lalu dia berdiri dan membuka gembok sel untuk menyeret john keluar dari penjara itu dan akan di bawa ke tempat lain.
"Kau ingin membawanya kemana?"decak azmir.
"Bukan urusanmu!, bodoh!"caci jaka seraya menyeret paksa john.
Azmir yang tak bisa melakukan apapun hanya bisa terdiam pasrah, toh dia juga tidak melihat raut ketakutan di wajah john sama sekali.
Dia hanya bisa menggenggam jeruji besi yang mengurungnya dan mengepalnya seraya meluapkan kekesalan.
...Tak berselang lama setelah john di seret keluar, azmir yang tengah menundukkan kepalanya bertumpu di atas lutut, terkejut saat mengetahui ada seseorang yang baru saja di jebloskan ke dalam penjara itu lagi.
Setelah menjebloskan orang baru, si pelaku lalu pergi begitu saja setelah menggembok kembali penjara itu.
Azmir begitu terkejut saat melihat bahwa orang yang baru saja di jebloskan itu adalah anggar.
"Anggar."gumamnya syok.
Anggar pun menoleh kepada azmir dan keduanya saling terkejut dalam diam.
Setelah itu azmir langsung memeluk anggar tanpa ragu.
"Ternyata kau masih hidup."ucap azmir seraya menepuk nepuk punggung sahabatnya itu.
Pelukan itu berakhir dan azmir sungguh bersyukur.
Anggar mengatur nafasnya yang memburu, terus menatap wajah azmir yang sejujurnya masih belum dia percayai bahwa itu adalah azmir, sahabat yang merupakan rekan setimnya.
Lalu perlahan anggar mulai tersenyum geli dan terkekeh kepada azmir. Berusaha menganggap tragedi di pabrik itu sebuah lelucon yang mengerikan.
"Aku bersyukur kau masih selamat."ujar anggar yang raut wajahnya seketika berubah serius.
"Apa yang terjadi denganmu?, kenapa kau babak belur sekali?"tanya azmir.
Kondisi anggar memang sangat memprihatinkan, wajahnya babak belur dan berdarah darah, kondisi tubuhnya pun terlihat sangat lemah.
"Sebelum di pindahkan kesini, mereka memukuliku karna mereka mengira aku dalang dari pembobolan system keamanan mereka hanya karna aku pemimpin tim penyergapan malam itu di pabrik."
"Pembobolan apa yang mereka maksud?"
"Aku juga tidak tahu, mereka asal menuduhku tanpa bukti."
"Lalu bagaimana kondisimu sekarang?"
Sejenak anggar menyandarkan tubuhnya dan berusaha menarik nafas dengan berat.
"Kau harus bisa selamat dari sini, jangan pikirkan aku."jawab anggar dengan kondisi kedua matanya yang terpejam sehingga membuat azmir khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/335824078-288-k687018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TERORISM: Tanah Berdarah [LENGKAP]
Aksi"Aku bersyukur karena ternyata kita bisa bertemu kembali."ucap azmir. Shaneem,seorang wanita yang ayahnya di tuduh sebagai tersangka teroris. Karna tidak terima dengan tuduhan itu,sehingga dia bersikeras untuk membuktikan bahwa ayahnya gak bersalah...