two take

20 0 0
                                    

🦋🦋🦋🦋🦋

hari yang awal nya kosong berubah jadi ramai,hati yang awal nya terkunci dan sekarang terbuka kembali

Maudy sudah yakin dengan cinta nya kali ini walaupun agak susah untuk mendapatkan sang pujaan hati

Maudy sudah lelah dengan dunia nya sendiri bahkan ia tidak peduli dengan apa yang terjadi ke depannya

banyak pria meminta ia menjadi pacar nya dan lagi lagi Maudy menolak dengan keras

Maudy sudah bosan dengan orang yang mencintai nya karena maudy hanya ingin orang yang di cintai dirinya

yaitu Leon,Leon memang bukan lelaki pertama yang Maudy sukai tetapi kali ini Maudy sangat mencintai bukan hanya sekedar menyukai kepada Leon

Maudy tidak peduli di kata perempuan murahan yang mengejar seorang lelaki,ia hanya terus berjalan di iringi waktu yang terus berputar

Maudy memang suka kepada Leon tetapi Maudy berjanji tidak akan berlebihan dalam mengejar Leon ia hanya memandangi Leon dan akan terus memperhatikan Leon dari jauh

sungguh amat menyedihkan sebenarnya,tenang saja Maudy akan menyerah bila Leon menyukai seseorang yang bukan dirinya sendiri.

_____________________________

"kenapa lu muka nya cemberut begitu"tanya Angel yang baru duduk di tempat nya sendiri

Maudy menggelengkan kepala nya,memainkan pensil sambil memikirkan gimana caranya agar ia bisa ada kemajuan dengan Leon

"kemarin kan ada Leon"

"hmm"

"hm doang???"

"ya terus kenapa anjir"

"kayak bukan lu"

angel memegang kening Maudy dan ternyata sedikit hangat,angel tebak pasti Maudy abis hujan hujanan

Maudy sering di panggil bolang karena emang anak nya suka banget berpetualangan dari kecil kadang kalau hari libur ia pergi naik gunung bersama Abang nya

"sana ke uks"

lagi lagi Maudy menggelengkan kepala nya,ia menidurkan kepala nya sambil melihat angel yang sedang telak pinggang

"awas ya manja ke gua"-sambil nunjuk ke wajah Maudy

"angel ada yang nyariin"

"oh iya masuk aja"

"bentar ya lagi di atur dulu baru datang saya"

"iya kak"

Leon melihat sekeliling kelas angel dan tiba di saat mata nya tertuju kepada Maudy yang sedang tidur dengan tenang entah apa yang ada di pikiran Leon ia tersenyum tipis

"dah ni nanti kamu ke sini jam berapa?"

"mungkin nanti siang kak"

"ok"

"makasih ya kak"

Leon membereskan barang barang yang di kasih angel,sebelum pergi ia mendengar angel yang memaksa Maudy untuk pergi ke uks

"Gila Lo tambah panas anjir,ayo ah nanti kalo pingsan repot soalnya ini lantai 4 njir"

"ah berisik lu ganggu gua aja,gua juga ba-"

ucapan nya terhenti ketika mata nya bertemu dengan mata Leon yang sedari tadi berdiri di depan meja nya

Maudy langsung bangun dari tidur nya ia melotot ke arah angel dan tersenyum seperti orang gila

"kakak sakit?"

"ha?"

Maudy mengedipkan mata nya berkali kali,ia masih menyimak dengan pertanyaan yang di lontarkan dari mulut Leon

"Oh iya,kamu mau ke bawah kan Leon?nih sekalian anterin temen kakak ke uks bisa kan?"-tanya angel di angguki Leon

"ih ga usah gua bisa sendiri ko"-sambil mengguncangkan tangan angel memohon agar ia tidak bersama Leon

angel menggelengkan kepala menarik tangan Maudy dan mendorong nya ke arah Leon

sialan-batin maudy

Maudy dan leon keluar secara beriringan di sisi lain angel yang sedang tersenyum sumrigah akhirnya ia berhasil menyatukan sahabat nya dengan leon

"haish Lo harus bilang makasih ke gua dy"

sesampai di bawah tangga Maudy berusaha menetralkan detak jantung nya yang gak karuan di kala ia berjalan berduaan dengan Leon dan akhirnya Leon buka suara

"kak saya pengen ke kelas dulu sebentar,kakak tunggu sini ya"

Maudy mengangguk melihat punggung lebar Leon perlahan lahan menghilang

"fiyuhh,awas aja Lo angel abis sama gua"

"gua ke uks sendiri aja deh"

Maudy berjalan dengan langkah lemas sumpah demi apa pun kepala nya berat berasa di timpa baja yang berat nya 10 kilo gram

ia berusaha sekuat mungkin untuk menahan rasa pusing sekaligus kantuk

"e-eh"

hap

"Lo gapapa?"

"Galang?"

"ayo sini gua anterin,ke uks kan?"-tanya Galang di angguki Maudy

Galang memapah tubuh Maudy dan langsung membaringkan tubuh maudy ke ranjang

"gua panggil anak pmr dulu ya"

Maudy mengangguk ia memejamkan mata nya mengistirahatkan otak nya sejenak

brak

"astaga!"

"maaf kak"

"Leon kenapa ke sini?"

belum sempat Leon menjawab,Galang tiba tiba masuk dan menunjuk ke arah Leon

"Lo anak pmr kan?nih temen gua ada yang sakit,urusin ya"

"gua balik ke kelas,Maudy"

"iya"

Galang melirik sekilas Leon dan langsung pergi begitu saja,tinggallah hanya Leon dan Maudy yang lagi-lagi hanya berdua.











Arigatogozaimasu

Could It be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang