fourteen take

12 0 0
                                    

🦋🦋🦋🦋🦋

"Oke anak anak,ibu ingin kalian merangkum dari halaman 45-48,istirahat kedua kita bahas"

"baik Bu"

Semua nya langsung mengambil buku sejarah dan mencatat point yang penting aja

Maudy tidak mengerjakan karena buku paket nya hilang yang entah kemana tuh buku pergi,makanya ia menunggu angel selesai baru Maudy kerjakan

"ngel"

"hm?"

"bawa buku itu gak?"

"bawa"

"pinjem dong"

"nih"

Angel memberikan buku catatan random kepada Maudy,Maudy dengan senang hati ia langsung menulis sesuatu yang membuat hati Maudy senang

Beberapa jam kemudian akhirnya bel istirahat berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas untuk mencari makanan

Angel sama Maudy sekarang sudah berada di kantin bahkan mereka sudah memesan makanan duluan

"Dy"

"ha?"

"Sabtu gua mau ke Singapura"

"lah ngapain?"

"nenek gua sakit jadi gua harus ikut mama gua ke sana"

"yah...."

Maudy mengerucutkan bibir nya ia menyelusupkan kepala nya ke meja,gapapa sih kalau angel pergi karena ada urusan tapi sedih aja gitu kan Maudy gak punya temen lagi selain angel

"bentar doang kok,seminggu"

kepala maudy bergerak,ia membereskan rambut nya dan menatap angel

"bener?"

"iya sayang ku cinta ku,lu kan gak bisa jauh dari gua"

Angel memeluk erat tubuh Maudy,Maudy menepuk angel berkali kali agar di lepaskan soalnya ia di peluk sampai kecekik

"Permisi,ini neng bakmie nya dua"

"oh iya bu Minah,makasih ya Bu"

"iya neng"

Maudy dan angel mengambil mangkok masing masing,angel menambahkan sambal dua sendok sedangkan Maudy lima sendok bikin mulut angel terbuka

"buset neng,brojot lu nanti"

"sans"-jawab Maudy mengibaskan tangan nya depan angel

Angel menggelengkan kepala nya,ia menghela nafas berusaha gak marah ke manusia aneh ini

"btw ada kemajuan gak tuh?"

"Kemajuan apa?"

"Leon lah"

Maudy menjawab dengan mulut berbentuk o,ia menaruh sendok,telunjuk nya ia taruh di dagu seolah berpikir keras sambil mengunyah

"gimana?"

Angel mengangkat alis nya menunggu jawaban Maudy,Maudy melihat tatapan angel kemudian dia mengedikkan bahu nya acuh

"loh?gak ada kemajuan?"-maudy mengangguk

Could It be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang