eight take

10 0 0
                                    

🦋🦋🦋🦋🦋

Hari libur akhirnya tiba,hari dimana siswa siswi bersantai di rumah ataupun ada juga yang quality time bersama keluarga seperti saat ini Maudy sedang bersama bunda dan ayah

Maudy menemani bunda nya merajut sedangkan ayah nya sedang mencuci mobil,ia masih memikirkan kejadian kemarin

"Kenapa melamun?"-tanya bunda menyadarkan lamunan Maudy

"Bun aku mau nanya"

Bunda menaruh jahitan nya ia mendekat ke arah Maudy

"mau nanya apa sayang?"

"hmm waktu bunda ketemu ayah gimana?"

Bunda tidak langsung menjawab,ia bangun dari duduk nya menghampiri bingkai foto kecil sambil tersenyum lembut dan kembali ke tempat duduk semula

"Dulu bunda sangat menyukai ayah,bunda di situ gak tau kalau ayah kamu itu udah pernah menikah"

"bunda jatuh cinta sama ayah pada saat ayah membantu bunda memberesi buku buku di perpustakaan"

"waktu itu bunda masih bekerja sebagai karyawan perpustakaan dan ayah kamu sering banget ke sana jadi bunda sama ayah cinlok dan berakhir nikah"

"gitu deh ceritanya"

Maudy mengangguk angguk,kemudian ia menunduk merenungi nasib cinta nya yang begitu rumit

"Bunda,Maudy suka sama seseorang"

"Oh ya?siapa?"

"ada deh"

"Galang ya?"-tebak bunda sambil memicingkan mata nya ke Maudy

"dih apasi bunda,bukan dia ya!"

"loh kirain bunda dia"

Maudy menggelengkan kepala nya,bunda terkekeh ia mengambil kembali rajutan yang sempat di tunda

"Tapi kok bunda tau Galang?"

"Ya iya,kan kalo bunda ngambil rapot dia selalu nyapa bunda,ya bunda awal nya gak tau dia siapa eh dia sendiri yang kenalin namanya siapa,yaudah bunda jadi kenal dia"

"Oh gitu.."

"iya,dia juga sering ngasih bunda kue loh,tuh yang kamu makan kue nya bulan kemarin itu dari dia"

Maudy yang lagi minum reflek tersedak,bunda langsung panik,ia menaruh rajutannya dan menepuk nepuk punggung Maudy

"aduhh minum yang benar"

"uhuk uhuk,itu beneran dia yang kasih?"

"kamu kenapa sih?"

"gapapa bunda nanya aja"

"ya iya dia yang kasih,kalau gak percaya tanya saja sama dia sendiri,bunda mau goreng pisang dulu ya,kamu nanti turun ke bawah"-tutur bunda di angguki Maudy

Bunda langsung pergi dari ruang santai,Maudy masih tidak bergeming di tempat nya,bibir nya di manyunkan kedua tangannya menopang dagu melihat pemandangan di depan rumah yang kebetulan ruangan santai ada jendela tunggal

"aneh"

"haish,malas memikirkan hal yang rumit,udah paling bener gua jomblo aja,eh iya gua kan mau bikinin bekel buat Leon!"

Maudy berdiri dari duduk,ia mengambil ponsel dan langsung turun ke bawah menyusul bunda yang sudah ada di dapur.

_______________________________

kriingggg

jam istirahat di mulai

"semangat banget"

Maudy melirik angel,ia tersenyum percaya diri,angel yang melihat itu ia ikutan senang

"Mau gua temenin?"

"gak usah,lu duluan aja ke kantin nanti gua nyusul"

"oke"

Maudy mengambil paperbag kecil,ia menatap bekal yang di buat pakai hati untuk leon lalu maudy berlari kecil keluar kelas mencari seseorang yang selama ini mencuri perhatiannya

Galang yang dari tadi memperhatikan gerak gerik Maudy sambil memakan permen,ia berdiri dari duduk nya dan ikut mengikuti langkah kemana Maudy pergi.

Maudy turun ke lantai satu ia menyusuri lorong yang melewat beberapa kelas sampai akhirnya Maudy tiba di depan kelas Leon

Tanpa ragu ia menggeser pintu tersebut ternyata sudah sepi hanya beberapa siswi yang masih di kelas

Maudy melangkahkan badan nya menghampiri siswi tersebut sambil tersenyum tentu saja di sambut hangat oleh si siswi

"Maaf,meja Leon dimana ya?"

"Leon?"-maudy mengangguk

"tuh di sana kak"-sambil menunjuk tempat leon berada di pojok dekat jendela

Dari depan kelas,Galang menyilangkan tangan nya di dada

"ngapain tuh bocah"-batin galang

"Makasih ya"

"Iya kak"

Maudy menutup pintu kelas Leon saat ia berbalik di kejutkan kedatangan Galang yang tiba tiba berada di depan nya

Galang menatap Maudy tidak senang,ia menaruh susu almond di atas kepala Maudy

puk

"buat lo"

"he?"

Galang langsung pergi tanpa sepatah kata,Maudy keheranan sama tuh orang dia bisu apa gimana sih tingkah nya juga aneh banget sampai Maudy jadi takut di dekat Galang

Maudy menggelengkan kepalanya ia langsung pergi ke kantin takut nanti angel ngamuk di tinggal lama ya pastinya iya sih hehe.

setelah belajar beberapa jam akhirnya selesai juga

Maudy merenggangkan badan nya,otot otot di badannya pada keram ia langsung membereskan buku buku serat perintilan yang lainnya

Angel yang sudah membereskan alat tulis sebelum pulang ia menghampiri maudy dan berpamitan pulang duluan

Maudy mengangguk ia memakai jaket dan merapikan rambut yang sedikit berantakan lalu melangkah keluar kelas

gluduk

tiba tiba saja awan meredup perlahan lahan muncul air setetes demi setetes dan akhirnya menjadi deras

Maudy gak ada pilihan lain ia langsung masuk ke dalam sekolah,maudy lupa membawa payung padahal tadi sudah di siapkan kebiasaan pikunnya ini gak hilang dari ia kecil sampai sekarang

"minta jemput Abang kali ya?"-gumam Maudy

Maudy mengutak ngantik ponsel nya,ia berusaha untuk menelpon siapa pun itu yang bisa menjemput diri nya di sekolah

Hampir satu jam Maudy di sana sendirian,dirinya sudah mengantuk tapi ia tidak mau tidur di sekolah

Maudy insiatif keluar dari kantin menunju gerbang sekolah dan ternyata hujan nya masih saja deras

Karena gak mau menunggu lama dan hari semakin gelap bahwa waktu malam mau tiba,ia langsung berlari menutupi kepala nya menggunakan tas

Perjalanan yang masih agak jauh dari kantin ke gerbang,tiba tiba saja maudy terkejut melihat bayangan payung dari arah belakang

Maudy lantas berhenti melangkah ia menengok ke belakang dan mata itu bertemu kembali di iringi suara hujan yang begitu merdu.






Arigatogozaimasu

Could It be LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang