Chapter 1

2.2K 128 13
                                    

Disclaimer: mengandung konten 18+ secara eksplisit. GXG, and its futa, dimohon understanding nya.






























AUTHOR POV












Di salah satu SMA swasta Seoul.










"DASAR TOLOL!!!"

"...."

"Eh belagu banget ya!! Siswa modal beasiswa aja gausah banyak pamer, cuih!!"

Kang Seulgi- terdiam dan menerima semua caci makian itu, umpatan demi umpatan sudah sering mengotori telinga nya sejak dia diterima di sekolah cukup ternama ini. Seulgi mengambil buku-buku nya yang berserakan di lantai, dan tangan nya hampir terinjak oleh kaki seseorang.

"Masih punya muka kamu sekolah disini? Liat penampilan mu seperti ini, kamu lebih cocok tinggal di bawah jembatan."

Seulgi- dia masih saja terdiam dan enggan menanggapi omongan dari salah satu pentolan geng yang selalu merundung nya, Kim Jennie. Seulgi tetap berusaha mengambil buku-buku nya walau Jennie terus menganggu seperti menarik hoodie dia dari belakang, persis seperti menarik anjing.

"Yah, geumanhae. Leher dia bisa putus, Jennie-ya." ucap salah seorang teman Jennie- Rose, dibanding teman-teman nya Rose masih memiliki 'sedikit' rasa belas kasihan pada Seulgi.

"Yah apa peduli mu sama dia, Chae??" Jennie menghempas hoodie Seulgi dengan kasar membuat Seulgi kehilangan keseimbangan dan jatuh terjembab di lantai, mata monolid nya yang terhalang oleh lensa kacamata menatap keempat perempuan di hadapan nya.

"You know what, kita ngga usah ngotorin tangan kita sama dia. Dia tuh kotor, aku bakal sudi nyentuh kulit dia se inci pun."

Jisoo mengangguk dan tatapan sinis nya mengarah tepat pada Seulgi, "Pihak sekolah ngga akan lama lagi bakal ngeluarin kamu, Kang Seulgi."

"Kelakuan kamu bisa mengancam nama baik sekolah dan harusnya kamu cukup tau diri sudah diberi beasiswa, tapi kelakuan mu sungguh- wah, gila."

.






















.

Ada hukum sebab akibat.

Kang Seulgi mendapat perilaku tak menyenangkan seperti itu, memang ada alasan yang mendasari bukan hanya karena dia terlihat seperti 'sasaran empuk' yah tipe-tipe anak culun tidak berdaya dan hanya mampu menangis memohon ampun ketika mengalami perundungan.

Berawal dari surat kaleng yang ditemukan oleh Rose, saat empat pentolan satu sekolah itu berhasil mengobrak-abrik loker milik Seulgi. Surat kaleng itu ditulis dengan tulisan tangan yang cukup tertata rapih dengan tinta hitam.

"Aku menyukai caramu bercerita. Aku bahkan membayangkan bahwa aku adalah orang yang menjadi fantasi mu."

Jennie- dia tentu tidak tinggal diam, sebagai anak donatur terbesar di sekolah dia menggunakan pengaruh nya itu untuk menyebarkan rumor-rumor jelek tentang Seulgi. Mulai dari rumor kalau Seulgi adalah predator seks, pelacur, dan rumor buruk lainnya.

Tapi ada satu hal yang mereka lewatkan.

Merundung dan memberi tekanan pada Seulgi agar dikeluarkan dari sekolah mungkin sedikit memberi efek, namun mereka lupa bahwa Seulgi adalah murid beasiswa. Dimana jika murid beasiswa terindikasi bermasalah, harus ada bukti yang cukup kuat untuk bisa diberi hukuman.

Dan surat kaleng itu belum bisa jadi bukti kuat, karena Jennie dan teman-teman nya tidak tau siapa si pengirim surat kaleng tersebut.

.
























.

....

Seulgi membuka dua kancing seragam nya, dan mata nya melihat sebuah foto seseorang di genggaman tangan nya. Seseorang yang menjadi obsesi dan fantasi nya, tapi yang terpenting dia mencintai nya. Seulgi sangat mencintai nya.

Dia duduk di atas balkon apartement dan kedua kaki yang terbalut oleh sepasang converse itu mengayun pelan. Hari sudah malam, namun pikiran nya seakan penuh dan ramai. Seulgi bahkan belum mengganti baju, dia masih berseragam.

"I am your king and you will be mine, and you will give all of you for me. Only for me."

"Sshhh aashhh Seullhhh ~...."

Seringai terbentuk di bibir tipis nya, jari-jari panjang nya semakin cepat dalam mengetik. Sesekali ia menggigit bibirnya, benar-benar membayangkan bahwa dirinya sedang menyentuh dia.

"Aku penasaran...how tasty you are baby....hhmmhh....~"

Seulgi mendesah frustasi dan mulai memasukkan jari telunjuk ke dalam mulut nya, tangan nya bergetar dan saliva nya terus membasahi jari milik nya.

"Aaaahhhssh shit!!"

Seulgi mengerang dan dia pun membanting laptop nya ke kasur, ia yakin wajah nya sangat memerah sekarang dan monolid nya menatap jari nya yang berlumur saliva nya sendiri.

"Bahkan dalam fantasi terliar ku saja, kamu terasa sangat nyata...Bae Joohyun."


















[?]

Ide random yang muncul pas lagi binge watching netflix

mohon pengertian nya ini teh ff jorok gaes, sumpah dah jorok pisan i mean sangat eksplisit  tapi gue berusaha untuk ngga se eksplisit itu, toh gue ngga sejago E.L. James yang nulis fifty shades of grey ~ ehhhee ~ biar sama2 nyaman dan bisa dibaca tanpa kendala apapun itu ~

thx u

-gsca-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Wildest Fantasy [SR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang