working in a cafe

20 2 0
                                    

Semua masih di ruang santai dan mengobrol hal hal random.

"Kak emang ga ada kerjaan?" Tanya Viona pada Clara.

"Emang kenapa?" Tanya Clara balik.

"Gpp, cuma bosen aja" Jawab Viona.

"Emm apa ya" Ucap Clara sambil berpikir.

"Kerja di cafenya sibling aja" Ucap Maureen.

"Iya, kaya kekurangan karyawan gitu" Ucap Yera.

"WAH BOLEH BANGET" Teriak Narendra.

"DENGAN SENANG HATI KAMI MENERIMA NYA" Teriak Haidar.

"Sibling punya cafe gitu?" Tanya Viona.

"Iya, bahan gabut mereka" Jawab Karina.

"Padahal duit banyak tapi sok sokan buka cafe" Ucap Jenifer.

"Oh, oke aku ke kamar dulu" Ucap Viona.

"Gue ikut Viona" Ucap Davira.

"Gue juga" Ucap Shafira, Jihan, dan Nata.

Viona sekarang berada di kamarnya bersama dengan Davira, Shafira, Jihan, dan Nata.

"Eh nama panjang lo semua siapa sih?" Tanya Viona.

"Gue?" Tanya Davira.

"Ya lo semua" Jawab Viona.

"Gue Archiela Davira Caveline" Ucap Davira.

"Archella Shafira Caveline" Ucap Shafira.

"Imanuella Jihana Argantara" Ucap Jihan.

"Joeca Natalia Casanova" Ucap Nata.

"Kalo lo siapa?" Tanya Davira pada Viona.

"Raquell Viona Alxendrio" Jawab Viona.

"Kalian tiap hari tinggal disini?" Tanya Viona lagi.

"Ya nggak lah gue kalo lagi pengen pulang ya pulang" Ucap Davira.

"Marga lo Cavelino?" Tanya Viona.

"Iya kita berempat sepupuan" Ucap Davira.

"Berempat siapa aja?" Tanya Viona.

"Gue, Shafira, Al, sama kak Jenifer" Jawab Davira.

"Dan kak Jenifer adalah anak dari pemilik perusahaan Caveline's Company" Ucap Davira.

"Iya gue tau, sebenarnya dia anak orang terkaya se Indonesia kan" Tanya Viona memastikan.

"Iya, nyamar doang jadi Ceo padahal mafia kejam" Ucap Shafira.

Tok tok tok

"Viona yuhuu" Jerit Haidar dari luar kamar Viona.

"Iya kenapa bang?" Jawab Viona setelah membuka pintu.

Haidar, Narendra, dan Mahen langsung nerobos masuk ke kamar Viona, ga ada akhlak emang.

"Jadi kedatangan kami kemari adalah untuk melam-" Ucapan Narendra di potong oleh Jihan.

"Ngarep bang ngarep" Potong Jihan.

"Ini isi data diri untuk kerja besok" Ucap Mahen sambil memberikan selembar kertas dan pulpen pada Viona.

"Oh ada juga ya bang" Kagum Viona.

"Oh jelas dong" Jawab Mahen.

"Vi, kamar lo bagus bang*at bisa liat pemandangan dari sini, jadi pengen gue" Ucap Haidar.

I am Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang