Sad or Happy?

40 3 0
                                    

Dimalam hari yg disinari rembulan dirumah Cantika, dia sedang membaca novel tiba tiba dia dipanggil kakeknya Arjuna Raganov.

"Cantika sini dulu" Panggilnya.

"Iya kek" Jawab Cantika menghampiri.

"Tolong belikan kakek kopi di supermarket depan" Perintah kakeknya.

"Mana duitnya" Ucap Cantika sambil mengacungkan tangan kanannya.

"Nih" Ucap kakek Arjuna memberikan selembar uang berwarna merah.

"Oke tunggu bentar ya" Ucap Cantika lalu pergi.

Cantika berjalan sendiri dari rumahnya menuju supermarket dia hanya menggunakan piyama motif little pony dia tidak khawatir meskipun mungkin supermarket ramai menurutnya dia tetap paling imut.

"Gue tadi suruh beli kopi yang mana ya?" Ujar Cantika pada dirinya sendiri.

Akhirnya dia memutuskan untuk membeli beberapa jenis kopi lalu membayarnya.

Saat hendak keluar dari supermarket dia terpleset karena ada genangan air beruntung ada yang menangkapnya.

"Can lo gapapa?" ??

"Iya gue gapapa" Jawab Cantika gugup.

"Lain kali kalo jalan itu hati hati" Ucap Chandra Alcandrio pada Cantika dia adalah teman kecil Cantika.

"Iya iya makasih" Ucap Cantika

"Lo pulang sendiri?" Tanya Chandra.

"Iya" Jawab Cantika.

"Gue anterin mau ga" Tawar Chandra.

"Ga usah" Tolak Cantika.

"Gelap itu nanti lo diculik tante girang mau" Ucap Chandra menakuti Cantika.

"Chan!!! Jangan nakutin gue!!" Ucap Cantika.

"Makanya gue anterin ya" Mohon Chandra.

"Ya udah iya" Ucap Cantika.

SKIP

Sesampainya dirumah Cantika langsung turun dari motor Chandra.

"Makasih sekali lagi" Ucap Cantika.

"Iya sama sama" Jawab Chandra.

"Dianter siapa kamu" Ucap kakek Cantika.

"Temen kek" Jawab Cantika.

"Temen boleh tapi kalo pacaran ga kakek ijinin" Ucap kakeknya.

"Iya kek, yaudah Cantika bikinin kopi dulu ya" Ucap Cantika.

~Keesokan harinya~

Pagi hari yang cerah Vio sudah bangun dan bersiap kesekolah, dia sedang menunggu Revi untuk berangkat bersama, tidak lama itu Revi datang

"Viona ayo berangkat" Ucap Revi

SKIP

Sesampainya disekolah Viona dan Revi berpisah dikoridor.

"Gue duluan ya" Ucap Vio pada Revi.

"Oke nanti tungguin gue" Balas Revi dan di angguki oleh Vio

Sesampainya Viona dikelasnya dia langsung duduk dan memasang earpods di telinganya, sampai membuat teman temannya binggung.

"Vio are you okey?" Tanya Cantika.

"Kenapa lo dateng dateng langsung murung" Ucap Oliv tapi tidak dihiraukan oleh Viona.

Kring kring (Bel sekolah berbunyi)

Setelah Bel sekolah berbunyi Vio langsung siap siap pergi ke lapangan karena ini jadwalnya olahraga.

"Guys semangat dong" Ucap Olive.

"Iya nih daritadi murung terus lo" Timpal Evelin menyenggol Viona.

"Ya udah sekarang mau ngapain?" Tanya Viona.

"Ayo Voli" Ajak Kiara.

"Ga mau lah gue mau basket" Jawab Viona.

"Gue ikut" Ucap Oliv.

Setelah itu Viona dan Oliv main basket berdua, Kiara dan Cantika lagi main Voli, Dira dan Evelin lagi main basket. Karena mungkin guru Olahraganya lagi pergi jadi mereka bebas mau ngapain.

"Vio bagi bolanya dong" Ucap Oliv pada Viona.

"Ya ambil kalo mau wlee" Ejek Viona sambil menjulurkan lidahnya pada Oliv.

"Ya lo ga mau ngasih" Ucap Oliv.

"Ya udah nih, gue mau istirahat"Ucap Viona.

" Gue suruh main sendiri gitu?" Tanya Oliv.

"Katanya sm Bola gimana sih" Jawab Viona.

"Ya gak gitu maksudnya" Ucap Oliv geram.

"Seterah lo ya wir" Ucap Viona

SKIP

Setelah olahraga Viona dan yang lain duduk di tepi lapangan dan dibawah pohon sejuk lalu ada yang menghampiri Kiara.

"Kak Kiara pasti capek ini aku beliin minum buat kakak" Ucap Orang itu.

"Makasih ya" Ucap Kiara sambil tersenyum.

"Iya sama sama kak" Jawab Orang itu.

"Siapa Ki?" Tanya Viona.

"Anggota Pramuka" Jawab Kiara.

"Ngefans sama Kiki" Ucap Cantika.

"Wih famous kali lo" Puji Viona.

"Bisa aja lo" Ucap Kiara.

Tak lama kemudian seseorang menghampiri Viona dia adalah Aliando Harsa Andromeda sahabat masa kecil Viona.

"Tumben rajin olahraga lo" Ucap Ali pada Viona.

"Ya namanya juga terpaksa" Jawab Viona.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Viona pada Ali.

"Gabut pengen gangguin lo" Jawab Ali lalu menarik rambut Viona.

"Yak orang gila berhenti menarik rambutku" Ucap Viona kesal.

"Hehe ya maaf" Ucap Ali.

Bersambung








I am Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang