Let's start this game😏

16 2 0
                                    

Setelah puas dengan kegiatan yang mereka lakukan Davira, Jihan, dan Viona keluar dari ruang bawah tanah dan tidak lupa menguncinya lagi.

Jam menunjukan pukul 15:05 yang artinya semua sudah selesai dengan kegiatan masing-masing.

"Astogeh kalian ngapain?" Tanya Rosa syok saat melihat pakaian Viona, Davira, dan Jihan yang berlumur darah.

"Biasa lah kak, ngapain lagi" Jawab Davira.

Rosa hanya menggelengkan kepalanya dia paham apa yang telah dilakukan mereka karena itu juga habitat dia.

"Siapa lagi yang kalian sembelih kali ini?" Tanya Shafira.

"Sembelih-sembelih daging nya lo yang makan" Ucap Viona lalu pergi ke kamarnya.

"Hoekk ya nggak nafsu gue" Jawab Shafira.

SKIP

Malam harinya

"Yo guys gue pulang dulu ya" Pamit Viona.

"Heh malem malem gini mau pulang lo?" Tanya Davira.

"Iya lah kalo nggak pulang ntar gue di gantung" Jawab Viona.

"Ya udah kakak anterin ya" Tawar Jeniffer.

"Eitss jangan dong, aku pulang sendiri aja" Ucap Viona.

"Nggak kakak nggak bolehin kamu pulang sendiri, apalagi ini udah malem, kamu itu perempuan kalo-" Omel Jenifer terpotong.

"Shutt ya udah ayo" Potong Viona.

Jenifer mengantarkan Viona ke mansion keluarga Alexandrio menggunakan mobilnya dengan selamat.

"Kak, kakak pulang sendiri gpp?" Tanya Viona.

"Iya, kamu mau nganterin? Jawab Jenifer.

"Nanti kakak nganterin aku lagi gitu" Ucap Viona jenggah.

Jenifer hanya terkekeh geli melihat Viona yang menurutnya lucu.

"Ngpain ketawa kak? Sawan ya?" Tanya Viona yang membuat Jenifer merenggut.

"Hahaha bercanda kak" Ucap Viona sambil tertawa.

"Ishh udah di anterin juga malah ngatain sawan" Kesal Jenifer.

"Hehe, ya udah aku masuk dulu ya kakak hati-hati dijalan" Ucap Viona.

"Iya, kamu juga kalo ada apa-apa cerita sama kakak" Balas Jenifer lalu melajukan mobilnya.

Viona mengetuk pintu rumah nya dengan sedikit keras tapi tak kunjung ada yang membukanya.

*Apa iya semuanya sudah tidur* Pikir Viona.

"Mah bukain pintunya" Ucap Viona.

Ceklek

Pintu dibuka menampakkan wanita paruh baya dengan tatapan sinis nya. Siapakah dia? Tentu saja Mama Laura.

"Ingat rumah juga kamu" Sinis Laura.

"Kalo nggak ingat aku nggak pulang mah" Jawab Viona, lalu masuk ke dalam rumah begitu saja tanpa mempedulikan sang mamah.

"Anak nggak sopan kamu!!" Cibir Laura.

"Kalo mau aku sopan makanya mamah didik" Jawab Viona yang ternyata masih di atas tangga.

"Terserah" Ucap Laura jenggah.

Viona tidak peduli dengan itu dia memilih untuk berlalu ke kamarnya.

Keesokan harinya

Viona terbangun dari tidurnya pada pukul 05:15 Viona memutuskan untuk mandi mengganti baju dan berangkat ke sekolah.

I am Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang