Expression

18 2 0
                                    

Setelah Haidar mengejek Shafira lalu dia mengaduh kesakitan saat lengan nya di pukul Shafira cukup kuat.

"Kan ini gara-gara lo" Sewot Shafira.

"Bodo amat, oh iya Jihan, Nata mau pesen apa?" Tanya Haidar.

"Lemon tea aja" Jawab Nata.

"Sama aja" Ucap Jihan.

"Oke" Ucap Haidar lalu pergi.

"Eh tau ga sih" Ucap Jihan memulai sesi gibah.

"Ga tau" Jawab mereka serentak.

"Itu lho pacar nya si Al buaya ternyata galak + genit lagi" Ucap Jihan.

"Modelan Si Al aja punya pacar" Heran Viona.

"Ada lah, namanya Nadia" Jawab Davira.

"Dia pernah labrak anak kelas sebelah yang suka sama Al tau" Julid Jihan.

"Di labrak dimana?" Tanya Nata.

"Katanya sih di jalan waktu dia pulang sekolah" Jawab Jihan.

"Kok lo bisa tau kan si Nadia ga satu sekolah sama lo" Ucap Davira.

"Kenalan gue di Satria mandala kan banyak" Ucap Jihan.

"Hilih keluar rumah aja di cariin kakek lo sambil bawa sniper sok sokan banyak kenalan" Nyinyir Shafira.

"Lo lupa kakak gue baru lulus dari sana" Jawab Jihan.

"Jadi si Al sama Nadia ga satu sekolah?" Tanya Viona.

"Iya, katanya LDR gitu" Jawab Davira.

"Ga yakin gue spesies kaya Al mampu LDR" Ucap Viona.

"Ga baik atuh neng gibahin orang" Ucap Haidar yang muncul tiba-tiba.

"Anji* setan buluk ngagetin aja lo" Sewot Shafira.

"Heh handsome gini di kata setan buluk" Sewot Haidar lalu pergi setelah menaruh minuman di meja.

Drtt drttt

Handphone Viona berbunyi menandakan ada yang menelpon nya ternyata dari Aliando.

"Gue angkat telfon dulu" Pamit Viona lalu pergi menjauh.

"Hallo lo dimana?"

"Makan siang"

"Gue nanya lokasi"

"Oh, cafe"

"Cafe mana?"

"Hah apa ga denger"

Tut

Viona lalu mematikan telpon nya dan chat Aliando.

Aliando


Sorry rame banget soalnya


Kalo mau ngajak makan ntar malem

aja jam 19:00 di cafe delima

Read


Mau g? Klo g mau gue ajk org lain


Ok

----------


SKIP

Viona sudah selesai dari cafe sebleng sekarang dia sedang perjalanan menuju cafe delima.

"Sorry gue telat" Ucap Viona saat sampai di cafe delima dan duduk di hadapan Aliando.

"Hm" Jawab Aliando.

"Lo knpa?" Tanya Viona.

"Gpp" Jawab Aliando dingin.

"Sok dingin kali dia ini" Ucap Viona dalam hati.

"Lo mau pesen apa?" Tanya Viona.

"Trsrh" Jawab Aliando.

*Sat kek cewek pms* Batin Viona.

"Oke, pelayan mau pesan" Panggil Viona.

"Iya mau pesan apa?" Tanya pelayan mendekati meja yang Viona dan Aliando duduki.

"Spagetti sama hot chocolate 2" Ucap Viona.

"Baik silahkan tunggu" Ucap pelayan tadi lalu pergi.

Keadaan menjadi hening sampai makanan mereka datang.

"Lo pulang sekolah kemana?" Tanya Aliando tiba-tiba.

"Main" Jawab Viona singkat.

"Lo ada pacar?" Tanya Aliando lagi.

Uhuk uhuk

Viona tersedak makanan nya saat mendengar pertanyaan dari Aliando.

"Lo knpa nanya gt" Heran Viona.

"Lo berubah, lo sering orang-orang di sekitar lo dan lebih fokus ke Handphone lo" Jelas Aliando.

"Lo yang berubah, lo yg tiba-tiba bersikap dingin ke gue, gue berusaha bersikap biasa aja tapi lo justru malah lebih dingin ke gue, sekarang lo ngira gue pacaran padahal lo tau gue ga minat pacaran" Ucap Viona sambil menatap Aliando.

Aliando terdiam dengan ungkapan Viona yang bisa di bilang ada benar nya?

"Gue nggak bermaksud dingin ke lo gue cuma-" Penjelasan Aliando di potong oleh Viona.

"Nggak bermaksud gimana jelas-jelas lo dingin ke gue tanpa gue tau alesan nya" Ucap Viona.

"Apa karna gue ga pulang dan gue nggak kasih tau lo?" Tanya Viona.

"Iya" Jawab Aliando.

"Lo tau gue di rumah sering di pukulin ,lo harus nya tau kondisi gue gimana, tapi lo sebagai sahabat gue malah bersikap dingin ke gue" Ucap Viona.

"Gue selesai" Ucap Viona lalu pergi setelah membayar makanan nya dengan Aliando.

Viona menaiki taksi dan pulang ke mansion keluarga Alexandrio, dari kejauhan Viona melihat Sofia sedang turun dari motor pacar nya dan berjalan sempoyongan sambil masuk rumah.
Viona memilih tidak peduli lalu turun dari taksi yang dia naiki lalu masuk ke dalam rumah.

Bersambung

Jangan lupa vote and comment

I am Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang