Slandered

14 2 0
                                    

Keesokan harinya
Viona ingin berangkat ke sekolah, dia sedang memakai sepatu tapi tiba-tiba.................................








Tok tok brak






Pintu kamar Viona di dobrak sangat keras membuat Viona yang sedang memakai sepatu pun terkejut, untung dia nggak ngelempar sepatunya ke orang yang dobrak pintu tadi, bisa dosa besar dia.

*ga usah dobrak juga kali orang nggak gue kunci juga* ucap Viona dalam hati.

"VIONA KAMU APAKAN KAKAK MU HAH!?" Teriak Aksara setelah mendobrak pintu kamar Viona.

"Ak ga tau lah" Jawab Viona lalu melanjutkan aksi memakai sepatunya.

"KAMU LIAT KONDISI KAKAK MU SEKARANG!!" Bentak Aksara.

"Bentar dong ak lg pake sepatu nih, mau aku lempar sepatu ke muka dia" Ucap Viona santai.

"Berani-berani nya kamu!!" Bentak Aksara dan ingin menampar Viona.

"Ok aku liat" Ucap Viona lalu pergi sebelum tangan Aksara menampar muka nya yang baru saja dia make up, bisa bisa dia harus ngulang lagi.

********


"Hisk mah Viona jahat mah" Tangis Sofia sambil memeluk Laura.

"Drama banget sih anjg" Gumam Viona pelan, kalo keras nanti Aksara dengar kan berabe.

"Udah nak nanti mamah marahin Viona" Ucap Laura menenangkan Sofia.

"KAMU LIAT KAKAK MU KAYA GINI GARA-GARA KAMU!!" Teriak Aksara yang baru datang.

"Aku ngapain dia?" Tanya Viona.

Bugh

Aksara memukul sudut bibir Viona membuat sudut bibir Viona memerah.

"Kamu suruh orang buat celakain dia kan!!" Bentak Laura.

"Kamu mau bikin kakak mu mati, iya!!!" Bentak Aksara.

"Mksud ny ap?" Tanya Viona sambil memegang sudut bibirnya.

"Nggak usah pura-pura nggak tau, kamu suruh orang buat celakain kakak mu kan!!!" Marah Laura.

"Bukannya lo kemarin pulang sama cowok sambil jalan kaya orang mabuk" Ucap Viona sambil tersenyum smirk(?)

"Kenapa sih lo hisk, setelah lo mau celakain gue sekarang lo mau fitnah gue hisk jahat banget lo" Ucap Sofia sambil menangis.

"KAMU KALO IRI SAMA KAKAK MU JANGAN SAKITI DIA!!" Bentak Aksara.

"Pah aku ga tau dia kenapa tapi papah selalu salahin aku" Ucap Viona.

"Aku anak kalian bukan sih? Aku capek selalu di nomor duain sama papah, meskipun aku emang anak kedua tapi ini ga adil" Lanjut Viona dingin.

"Kalo kamu ga sakitin kakak mu papah ga akan kaya gini" Ucap Aksara lalu pergi keluar rumah.

"Aku nggak berbuat apa-apa pun papah selalu kaya gitu, gara-gara lo kakak si*lan" Ucap Viona sambil menunjuk Sofia.

Plakk

Laura menampar pipi Viona dan membentak Viona.

"Jaga ucapan kamu!!" Bentak Laura.

"Hisk lo kenapa jahat banget sih sama gue, mah aku nggak hisk tahan hidup aku mau bunuh diri aja" Ucap Sofia.

"Cih mau bundir kok bilang-bilang" Cibir Viona lalu pergi ke kamar nya.

"ANAK SI*LAN KAMU VIONA!" Teriak Laura.

Viona pergi ke kamar nya dan duduk di meja rias nya sambil melihat dirinya di pantulan cermin.

"Huh untung gue punya penyakit CIPA, kalo nggak mungkin gue nggak sanggup nahan sakit" Gumam Viona pelan.

"Entah gue harus bersyukur atau nggak punya penyakit ini, gue pengen bersyukur tapi gue juga pengen ngrasain sakit kaya orang-orang" Gumam Viona lagi.

"Udah gila gue ngomong sama cermin" Ucap Viona sambil tersenyum tipis.

"Gue udah pake make up juga main pukul aja" Omel Viona lalu menuangkan alkohol di kapas dan mengobati lukanya.

Viona lalu memakai masker nya dan berangkat ke sekolah bersama Revita.

"Hey lo knpa?" Tanya Viona saat melihat mata sembab Revita.

"Pacar gue beneran selingkuh" Jawab Revita lesu.

"Yg bnr lo" Ucap Viona kaget.

"Iya, selingkuh sama mantan nya yang ternyata adik dari temenya kakak gue" Jelas Revi.

"Wow dunia sempit sekali, lo tenang aja gue akan bikin si breng*ek itu menyesal" Ucap Viona sambil tersenyum miring.

"Terus lo putus atau masih pacaran?" Tanya Viona.

"Putus" Jawab Revi.

"Gue anter ke kelas yuk" Ajak Viona.

"Nggak usah" Ucap Revita tapi langsung di tarik sama Viona.

Di kelas Revita Viona melihat mantan Revita sedang berjalan keluar kelas.

*Gue bikin lo menyesal seumur hidup lo* ucap Viona, dalam hati.

"Gue ke kelas dulu y" Pamit Viona lalu pergi ke kelas nya.

"Pagi guys" Ucap Viona saat sampai di kelas nya.

"Kenapa dah lo?" Tanya Oliv heran.

"Gue sehat dong" Jawab Viona.

"Guys kantin kuy" Ajak Viona.

"Masih pagi juga" Ucap Cantika.

"Justru masih pagi, kita perlu asupan sebelum mulai pelajaran" Ucap Viona sok bijak -_-

"Asupan kantin juga ga sehat kali, sarapan dari rumah dulu itu baru asupan sehat" Ucap Pak guru yang tiba-tiba di samping pintu kelas.

*saya dari rumah udah makan kali pak, makan hati tapi* ucap Viona dalam hati.

"Eh ayam ayam kaget gue" Latah Kiara

"Eh si bapak ngagetin aja, emang udah bel pak?" Tanya Viona.

"Belum, saya kesini mau kasih tugas karena nanti saya ada urusan jadi nanti jam kosong" Jelas pak guru tadi panggil saja pak Marvel.

"Asik woi jamkos" Seru Viona.

"Heh, urusan saya cuma sebentar jangan senang dulu kamu" Ucap pak Marvel.

"Sebentar atau lama yang penting jamkos pak" Ucap Viona lalu dapat jitakan dari Evelin.

Takk

"Yg sopan anji* dia guru lo" Ucap Evelin.

"Dih bahasa lo juga ga sopan woi ada guru juga" Balas Viona mengelus kepala nya.

Pak Marvel hanya geleng-geleng kepala lalu pergi ke ruang guru.

Bersambung

Jangan lupa vote and comment

I am Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang