VERONICHA

4K 26 1
                                    

       Aku dan mamah menunggu dengan deg degan karena penasaran dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi tidak dengan sintya, dia sudah masturbasi brutal hanya karena obrolan yang panas. Sejujurnya aku juga ingin masturbasi juga seperti sintya. Tapi masih aku tahan karena mamah tidak ikut masturbasi.

#######

       Tak lama kemudian veronicha kembali sambil membawa bebrapa peralatan yang aku sangat mengenal peralatan tersebut. Kalau tadi dia membawa nampan berisi makanan dan minuman, kini dia juga membawa nampan tapi dengan isi yang berbeda.

       Terlihat di nampan tersebut ada beberapa dildo dengan berbagai bentuk. Ada yang mempunyai dua kepala, ada juga dildo yang bisa di tempel di dinding. Disebelah dildo ada borgol dan cambuk untuk permainan bergenre bdsm. Dan disebelah borgol ada lagi tali khusus yang biasa dipakai untuk mengikat tubuh wanita.

       Aku yang dari tadi berusaha menahan birahiku, kini mulai membrutal tak tertahan. Mamahku yang tadinya duduk tenang kini juga mulai gelisah karena melihat beberapa benda mesum tersebut. Dia beberapa kali tersenyum sambil memandangku. Sejujurnya aku tak tahu apa arti dari senyuman mamah. Tapi aku balas saja dengan senyuman juga.

       Melihat sintya sudah mengocok vaginanya dengan tangan. Veronicha langsung menghampirinya terlebih dahulu. Dia menaruh nampan yang dibawanya ke meja depan sintya. Lalu dia mengambil salah satu dildo berkepala dua yang saling menyambung.

       Dengan gerakan sexi veronica mulai memasukkan ujung kepala salah satu dildo ke mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Dengan gerakan sexi veronica mulai memasukkan ujung kepala salah satu dildo ke mulutnya. lalu ujung kepala yang satunya di masukkan ke mulut sintya. Sekarang mereka seperti sedang melakukan blowjob ke penis pria secara bersamaan. Melihat hal tersebut mambuatku semakin terangsang, Akhirnya aku mulai menggesek gesek bibir vaginaku dan mulai memelintir clitorisku agar dapat menekan birahiku.

       Setelah kedua kepala dildo tersebut sudah sangat basah oleh liur mereka berdua. Veronicha kemudian menarik tangan sintya dan menyuruhnya tiduran di lantai. Sintya menurut saja apa kata vero karena tau akan diberikan kenikmatan.

       Veronicha perlahan membuka kaki sintya dan memposisikan seperti orang mau melahirkan. Dengan perlahan kepala dildo dimasukkan ke vagina sintya dengan sangat lembut. Sintya langsung merem melek karena merasakan kenikmatan.

      Setelah vagina sintya mulai terbiasa dengan benda asing yang mencoba mengacak ngacak vaginanya. Vero mulai memaju mundurkan dildo tersebut secara perlahan. Sintya semakin brutal dibuatnya, bahkan kini desahannya mulai tak beraturan.

     kini dildo yang menancap ke vagina sintya sudah dengan mudahnya keluar masuk. Lalu vero yang tadi berjongkok, kini dia ikut duduk di depan sintya sambil mengangkangkan kakinya juga. vagina vero dan sintya kini telah saling berhadapan. lalu vero memasukkan kepala dildo yang satu lagi ke vaginanya sendiri.

       Ketika vero menekan dildo kedalam vaginanya maka dildo yang ada di vagina sintya akan ditarik keluar. Jika dido yang ada di vagina vero ditarik keluar maka dildo yang di vagina sintya akan semakin dalam masuk. Dan kini desahan mereka berdua menjadi bergantian dan membuat suasana ruangan menjadi semakin erotis.

       Melihat pertunjukan di depan kami yang begitu erotis membuat aku dan mamah terbawa suasana. Mamah mulai kehilangan akal sehatnya, begitu pula dengan diriku. Mamah mulai membelai dan sesekali meremas payudaraku.

       Tak ingin mengabaikan pancingan mamah, aku juga mulai meraba raba vagina mamah. Mata mamah mulai sayu dan mulutnya mulai menganga pertanda mamah sudah terangsang berat. Kemudian mamah mengambil dua dildo yang bisa ditempel ke lantai. dan memberikan salah satunya padaku.

       kemudian mamah mengulum dildo yang dia pegang dengan gaya sangat erotis. Tak ingin kalah dari mamah. aku juga mengikuti apa yang dilakukan mamah. Walau beberapa kali hampir muntah karena aku memasukkan terlalu dalam tapi aku bisa mengikuti mamah dengan baik.

       Setelah cukup puas memainkan dildo di mulut kini aku berencana untuk memuaskan vaginaku dengan dildo ini. Tapi baru aku mulai menempelkan di bibir vaginaku. Mamah langsung menahan tanganku.

       Mamah lalu berjongkok di depanku yang sedang duduk di kursi. Dengan lembut dia membelai vaginaku sambil sesekali menjilatinya seperti menjilati permen.

       Usapan demi usapan lidah mamah membuat ku semakin melayang. Mataku hampir terbalik karena merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa.

       Kemudian mamah mulai menggosok gosokkan kepala dildo yang dia pegang ke bibir vaginaku. Dan jlebbb... Akhirnya dildo tersebut berhasil masuk ke dalam vaginaku yang memang sudah sangat basah.

       Dengan pelan dan penuh perasaan, mamah mengocok vaginaku sampai aku kejang kejang karena keenakan. Dan tak butuh waktu lama, akhirnya aku mendapatkan gelombang orgasme yang lumayan dahsyat.

       Walaupun aku sudah mendapatkan orgasmeku. Mamah tidak mencabut dildo tersebut dari vaginaku. Dia tetap menahan agar dildo tidak terdorong keluar dengan tangannya.

       Setelah vaginaku tidak lagi berusaha mendorong keluar dildo. Mamah melepaskan tangannya dari dildo tersebut. Dengan lirikan matanya. Dia memberi kode kalau dia juga ingin di puaskan sama sepertiku.

       Tanpa disuruh dua kali aku langsung paham dengan apa yang harus aku lakukan kepada mamah.

       Mamah kemudian duduk di lantai dan bersiap menerima kenikmatan dariku. Aku coba untuk bangkit dari duduk dan menghampiri mamah. Agar dildo yang menancap di vaginaku tidak terjatuh. Maka aku menahannya dengan satu tanganku.

       Dengan sangat hati hati aku akhirnya berhasil duduk bersimpuh di antara kedua kaki mamah. Kemudian aku langsung menjilati vagina mamah dengan lembut dan penuh kasih sayang.

       Mamah langsung merem melek ketika lidahku mulai menari nari di lubang kewanitaannya. lendir mamah yang dari tadi terus menerus keluar terasa aneh di lidahku. Tapi rasa aneh ini malah menjadikanaku semakin terangsang dan membuatku semakin liar menjilati vaginanya

       Melihat mamah sudah tidak tahan lagi dengan permainan lidahku, kini aku akan mulai ke tahap selanjutnya. Kepalab dildo yang dari tadi aku pegang ternyata sudah mengering dan harus dibasahi lagi. Sebenarnya tadi veronicha juga membawa pelumas khusus. Tapi aku enggan memakainya karena lebih enak kalau dibasahi pakai liur.

       pertama ku sodorkan dildo ke mulut mamah agar mamah mau mengulumnya. Dan tanpa penolakan sedikitpun, mamah langsung melumat dildo tersebut bak layaknya pemain bokep profesional. Setelah sudah cukup basah, aku mulai memasukkannya ke dalam vagina mamah.

       "jleeeebbb.... aaachhh...." desahan mamah mulai menggema seiring dildo yang mulai menerobos masuk ke vaginanya. Racauan racauan mesum mulai keluar dari mulut mamah saat aku mulai mengocok vaginanya.

       Vaginaku yang dari tadi masih tertancap dildo juga mulai gatal. Aku juga ingin merasakan kenikmatan juga saat ini bareng mamah. Akhirnya aku mempunyai ide yang bisa memuaskan kami di saat bersamaan.

       Kucabut dua dildo yang sedang menancap di vaginaku dan vagina mamah. Kemudian aku menempelkannya di lantai tepat di bawah kami berdua. Lalu kami berdua menurunkan badan kami sambil berpegangan tangan sampai dildo tersebut masuk ke vagina kami berdua.

       Aku dan mamah mulai menggerakkan badan naik turun agar dildo dapat memompa vagina kami yang sedang haus. Akhirnya kami bisa mendapat kepuasan secara bersama sama. Dan hanya dalam hitungan menit, akhirnya kami berhasil mendapatkan orgasme yang sangat luar biasa. sampai sampai kami muncrat dan membasahi lantai. Lalu kami menjilati lendir kami sendiri yang berceceran di lantai agar bersih kembali.

       Sambil beristirahat aku dan mamah kembali menonto permainan veronicha dan sintya yang Sepertinya sebentar lagi juga akan berakhir.

       setelah kami berempat kelelahan karena sudah mengalami orgasme berkali kali. Akhirnya kami tidur bersama di lantai sampai malam tiba.

next>>>>>

TUGAS KE KOTA NUDISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang