Setelah pelayan tersebut meninggalkan kami untuk mempersiapkan pesanan kami. Kami melanjutkan ngobrol berempat sambil memperhatikan orang orang di sekitar kami. Di sela sela obrolan veronicha memberikan beberapa pesan kepada kami.
Kalau ada laki laki atau perempuan yang mendekati kami, kami tidak boleh langsung menolak. Kami harus membiarkan dulu mereka menjamah tubuh kami. Kalau memang kami tidak suka. Kami hanya perlu tidak membalas perlakuan mereka, dan mereka pasti akan pergi.
Aku agak kurang setuju dengan hal ini, tapi karena ini adalah peraturan disini ya akhirnya aku cuma bisa mengikuti saran tersebut. Karena aku sempat melihat beberapa orang disebelah meja kami memang melakukan hal yang sama.
Tak lama kemudian ada dua pelayan yang menghampiri meja kami sambil membawa makanan dan minuman yang sudah kami pesan. Belum selesai pelayan tersebut menaruh makanan di meja sudah ada dua laki laki yang menghampiri kami.
Teringat apa kata veronicha tadi, maka aku hanya diam saja dengan apa yang akan mereka lakukan. Kalau di lihat dari tampangnya mereka sangat biasa aja, tidak tampan tapi juga tidak jelek. Tapi sepertinya mereka dari ras kulit hitam, dan aku tidak terlalu suka dengan hal itu. bukannya aku membenci tapi hanya agak kurang sreg kalau harus bercinta dengan mereka. Apa lagi ukuran penis mereka yang sangat besar bahkan itu belum tegang sempurna. Aku sangat ngeri ketika harus bercinta dengan penis sebesar itu.
Salah satu dari mereka mendekatiku dari belakang dan satunya lagi mendekati mamahku. Pria yang mendekatiku mulai meraba raba payudaraku dari belakang. Aku biarkan saja tangannya yang mencoba merangsang putingku. Tapi harus aku akui walaupun tangannya kasar, tapi terasa nikmat ketika tangan kasar itu mulai meraba raba putingku.
Disaat yang sama aku memperhatikan mamah yang duduknya berhadapan denganku. Pria yang ada di belakangnya malah melakukan hal yang lebih liar lagi dari pada pria yang sedang menjamah tubuhku. Salah satu tangannya terlihat sedang memainkan payudara mamah dengan kasar. Dan tangan yang satunya terlihat sedang menjamah vagina mamah. Memang mamah terlihat menikmatinya, tapi sepertinya mamah juga tidak berniat membalas perlakuan pria tersebut.
Kembali lagi ke pria di belakangku, tadi dia hanya mempermainkan puting payudaraku. Tapi kini dia mulai ikut mempermainkan vaginaku sama seperti mamah. Jujur aku mulai berfikir untuk membalas perlakuan pria ini. Karena permainannya di vaginaku sungguh sangat luar biasa. Dia mencubit clitoris dan membenamkan jarinya ke lubang vaginaku secara bergantian. dan hal itu membuatku hampir di luar kendali. Tapi saat ini aku masih bisa menguasai diriku.
Ku coba untuk tetap memasang muka datar dan tidak merespon apapun. Tapi serangan jarinya di vaginaku membuatku semakin tidak tahan dan ingin orgasme. Tapi kalau aku pasrah dan membalas perlakuan pria ini. Maka aku nanti akan bercinta dengan pria ini.
mungkin kalau aku paksakan memang bisa saja aku menikmatinya. Tapi hal itu sangat bertentangan dengan batinku sendiri. dan malah membuatku semakin tidak nyaman. Jadi aku akan bertahan sebisa mungkin.
Disaat detik detik aku akan menyerah dan pasrah menerima semua rangsangan ini. Tiba tiba tangan pria ini berhenti kemudian mereka meninggalkan aku dan mamahku. Aku langsung menarik nafas lega saat itu juga. Akhirnya aku tidak harus melayani pria yang tidak aku suka.
Veronicha yang dari tadi memperhatikan kami langsung bertepuk tangan untuk kami karena kami dapat bertahan dan bisa mengusir pria tersebut. Ternyata duduk disini bagi perempuan merupakan sesuatu yang sangat berat. Tapi sepertinya aku akan menyukai hal seperti ini lagi.
Ku ambil gelas dan ku tuang minuman beralkohol yang sudah tersaji di depan kami. Aku memang jarang minum alkohol tapi aku lumayan kuat jika di ajak minum. veronicha mengeluarkan sebungus rokok dan mulai menyalakannya.
Aku sebenarnya tidak merokok, tapi veronicha terus menerus membujukku untuk ikut merokok juga. Katanya akan terlihat aneh ketika aku minum tapi tidak di dampingi dengan rokok. Setelah aku pikir pikir ada benarnya juga, akhirnya aku putuskan untuk mengambil sebatang dan menyalakannya. Walaupun aku cuma menyedot asap dan mengeluarkannya lagi. Tapi aku sudah berlagak seperti orang yang sudah lama kecanduan rokok. Mamah cuma senyum senyum melihatku seperti ini.
Segelas dua gelas telah aku habiskan. Ntah karena aku terlalu kuat atau bagaimana. Aku tidak merasakan efek apapun, Jangankan mulai pusing, aku malah merasa lebih segar dari pada sebelum minum. Tapi berbeda dengan mamah. dia sudah mulai bicara ngelantur pertanda kesadarannya mulai menghilang. Tapi veronicha bilang tidak apa apa karena dia akan menjaga mamahku sampai pulang nanti.
Beda lagi dengan aku dan mamah yang mencoba bertahan dari godaan pria yang tidak aku suka. Sintya malah dari tadi sibuk mencari mangsanya sendiri dengan berkeliling. Dia seenaknya saja mengocok penis seseorang yang bahkan sedang duduk dengan istrinya. Tapi karena vero bilang itu tidak apa apa asal sintya tidak memaksa. Maka kami biarkan saja sintya berbuat seenak udelnya.
#######
Di saat kami lagi seri serunya mengobrol, tiba tiba ada 6 pria yang mendekati kami. Kalau di lihat mereka lumayan ganteng dan sepertinya kalau permainan mereka menarik. Maka aku akan berusaha memuaskan mereka.
Tapi yang terjadi malah di luar prediksiku. Berbeda dengan dua pria negro tadi. Kali ini mereka tidak langsung menggoda tubuhku. Tapi mereka malah ikut duduk bersama kami dan mulai mengobrol dengan sopan. Ternyata mereka adalah penduduk asli di negara ini. Dan mereka hampir setiap hari datang kesini. Setelah berkenalan akrirnya aku tau nama nama mereka. nama mereka adalah Abelano , Achile , Bernie, Cyrano, Galant dan Thomas.
Dari mereka berenam, Sejujurnya aku penasaran dengan yang bernama Galant. Selain karena tubuhnya yang atletis, Dia juga mempunyai wajah yang tampan dan rambut pirang. Kulit putih bersih dan penis yang lumayan besar dan penuh urat. Berhasil membuat vaginaku basah tak tertahankan. Tapi sialnya dia malah menghampiri mamahku dan berusaha merayunya.
Memang saat ini galant sedang berbicara dengan mamahku, Tapi Pandangan dan tangannya sudah berfokus pada payudara dan bagina mamah. Jauh di dalam lubuk hatiku ingin aku rebut dia dari mamah. Tapi tentu saja aku tidak berani karena takut di anggap murahan. Tapi melihat penampilan kami sepertinya terlambat untuk bilang murahan.
Di sampingku ada si abelano, Dia dari tadi sibuk mempermainkan puting payudaraku. Sebenarnya dia juga lumayan tampan, Cuma cara bicaranya yang sering menyebut kata kata kotor agak sedikit membuatku risih. Tapi gapapa sih, dari pada kalau aku menolak si abelano maka dapat dipastikan galant juga akan ikut pergi. Maka aku putuskan untuk menerima dia saja.
next>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
TUGAS KE KOTA NUDIST
FantasíaCerita 21+ Di ceritaku kali ini.... Aku akan menceritakan pengalamanku berlubur di pulau yang agak unik. di pulau tersebut ada sebuah peraturan yang tertulis sangat jelas. Di peraturan tersebut sangat jelas tertulis kalau semua pengunjung dil...