Bagian 19 (preview)

379 47 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

preview

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

preview....

" Sorry ya Ne, aku izin pegang rambut kamu."

Perkataanku hilang ditelan udara ketika kurasakan tangan besar milik Kak Jeff perlahan melepas ikatan rambutku. Gerakannya terlalu luwes dan tidak kaku, seolah hal yang sering dilakukan para perempuan ini tidak begitu sulit juga dilakukan olehnya.

Tak perlu menggunakan sisir, dengan telaten jemari besarnya menjimpit bagian rambutku yang masih belum masuk dalam ikatan, menatanya dengan elok, baru setelah semua ada dalam genggamannya, disatukannya semua bagian helai rambutku dan mengikatnya rapi tanpa rasa tertarik atau terjambak sama sekali.

" Sori ya kalau ngga rapih, ini masih ada bagian rambut kamu yang lepas sih."

Napasku masih tertahan, bahkan ketika kurasakan jemari besarnya sudah beralih ke bagian atas telingaku untuk menyampirkan helai rambutku yang tetap tak bisa diikat dengan scrunchie.

oh my fucking God.

Udaraku serasa kosong dan aku kehilangan kendali saat kurasakan jemarinya kini beralih pada pipiku. Wajahnya yang begitu tampan kini tersenyum, " Kamu kalau makan emang selalu berantakan gini ya, Ne?"

Sekali lagi aku tegaskan, aku bukan tipikal gadis yang bisa mengendalikan diri untuk tetap waras dan anggun ketika dihadapkan dengan manusia penuh karisma seperti Jeffrey Langit Gemintang ini.

" Hah?"

See? dibanding aku menjawab atau menggaungkan tanya ke hal lain, otakku akan otomatis hanya menyuruh mulut ini ber'hah' seperti perempuan gagu.

" Sori, aku izin ambil mayonaise yang nempel di ujung bibir kamu ya."

Atensinya memindai seluruh wajahku, sudut bibirnya ikut tertarik keatas, juga dahinya yang mengerut seolah sedang menahan sesuatu.

" Roseanne Angelica, don't forget to breath. okay?"

preview fake chat....

preview fake chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N :

aku udah update lagi di karyakarsa ya gais. selamat membaca disana ❤️❤️

Jatuh Hati [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang