07

146 90 10
                                    

"kalian mau saya panggil kan orang tua?"-tanya Johan selaku guru BK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kalian mau saya panggil kan orang tua?"-tanya Johan selaku guru BK

"ga pak"-jawab Haikal dan Reyhan bersamaan

"siapa wali kelas kalian?"-johan

"pak Dyas"-haikal

Johan langsung beranjak dari kursi dan berjalan ke ruang guru untuk memanggil Dyas

sementara Haikal dan Reyhan hanya saling diam menahan emosi masing masing

selang beberapa detik Dyas dan Johan memasuki ruang bk

"kalian kenapa sih?"-tanya Dyas kepada Haikal dan Reyhan saat sampai diruang BK

"dia duluan"-haikal menunjuk Reyhan

"eh dia yang dorong duluan"-reyhan

"Lo nampar gua duluan ya anjing"-haikal

"MULUT KAMU HAIKAL!"-johan

"maap pak"-haikal

"anak nya gapapa kan saya kasih poin 50 sama saya kasih SP1"-johan

"terserah bapak aja"-dyas

"itu untuk Reyhan, kalo Haikal kamu poin 50 sama SP2"-Johan

"lah ga adil dong pak, justru harusnya dia yang dapet SP2 karena dia yang nampar saya duluan"-haikal

"kamu bicara kasar didepan saya tadi, kamu mau saya kasih SP2 apa saya diskors?"-johan

"apalah, gitu doang diskors, berapa hari?"-haikal

"2 Minggu"-johan

"yaudah, diskors aja, daripada nyokap gua tau"-jawab Haikal yang langsung mendapat tatapan dari reyhan

"yang bener aja Lo?"-reyhan

"iya lah, biar ga liat muka tai Lo itu"-haikal

"kalian maaf maaf an aja, lagian permasalahan kalian tuh apasih?"-dyas

"dia nuduh saya ngapa ngapain marvin pak"-haikal

"Lo yang nuduh"-reyhan

"Lo!"-haikal

"emang Marvin kenapa? bukannya dia lagi demam ya kata kalian kemarin?"-dyas

"gak, gapapa"-haikal

"sudah, saya gamau tau lagi alasan kalian, sekarang maaf maafan"-johan

"kata maaf ga bisa bikin poin saya ngurang dan gajadi diskors"-haikal

"kamu sendiri yang milih diskors"-johan

"kalo saya milih SP2 juga ga akan bikin saya minta maaf"-haikal

"Haikal kam--"-belum sempat Dyas melanjutkan omongannya tetapi sudah dipotong oleh Haikal

"yaudah pada intinya saya disini cuma mau dikasih poin sama mau diskors kan? yaudah kelar, masalah maaf maaf an itu masalah pribadi, saya pamit, besok saya ga masuk sampe dua Minggu ke depan kan? oke"-haikal langsung keluar dari ruangan

Dyas mengacak rambutnya frustasi atas tingkah anak nya itu


"kal gimana? Reyhan mana?"-tanya Juan saat Haikal memasuki kelas

"Reyhan masih dikantor, gua diskors"-haikal

"hah?! yang bener aja Lo?!"-jayden

"muka gua keliatan bercanda?"-haikal

"ya engga sih"-jayden

"biasanya anak sekolah disini berantem ga sampe diskors kalo ga sampe parah banget"-juan

"tadinya dikasih pilihan mau SP2 apa diskors, gua milih diskors aja"-haikal

"bego"-jayden langsung menoyor kepala Haikal

"gua gamau ortu gua tau, bukannya SP2 itu panggilan ke ortu kan?"-haikal

"emang diskors ortu ga tau?"-juan

"ntah lah, gua mending diskors aja, ga sekolah, gua mau fokus cari Marvin aja"-haikal

"kan udah ada polisi yang nyari"-jayden

"tapi buktinya ga ada informasi apa apa sampe sekarang"-haikal

"ya Lo pikir gampang nyari gitu aja?"-jayden

"yaudah, makanya gua juga mau nyari"-haikal

"polisi aja susah nyarinya apalagi Lo yang nyari"-juan

"feeling sahabat lebih kuat dari pada feeling polisi, liat aja, dapet gua"-haikal

"iya dah, btw Reyhan juga diskors berarti?"-juan

"gak, dia dapet SP1"-Haikal

"lah?"-jayden

"padahal yang nampar duluan dia, dia yang mancing duluan"-haikal

"kok Lo yang malah dapet SP2 sih?"-juan

"gua ngomong anjing anjing tadi di kantor"-haikal

"tolol!"-kini giliran Juan yang menoyor kepala Haikal

"tolol!"-kini giliran Juan yang menoyor kepala Haikal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_
___
_____
_______
_____
___
_

ASSASSIN KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang