Jayden memarkirkan motornya di indo Juli setelah pulang dari rumah Juan,
dirinya hendak membeli sesuatu cemilan untuk di makan dirumah"selamat datang di indo Juli"-sapa karyawan indo Juli kepada Jayden yang hanya di balas senyuman oleh jayden
Jayden berjalan ke arah rak berisi cemilan dan mulai mengambil beberapa cemilan favoritnya
BRAK
"eh sorry"-ucap Jayden saat ada seorang laki laki menabraknya
laki laki tersebut hanya menunduk lalu berjalan keluar indo Juli
"aneh, dia yang nabrak, gua yang minta maaf"-kesal jayden,
lalu Jayden kembali memilih milih cemilan lagisaat Jayden selesai memilih cemilan,
dia pun membayar cemilannya, Jayden merogoh sakunya untuk mengambil dompet, tetapi dirinya merasa ada sesuatu yang aneh"loh? kok kunci motor gua ga ada?"-ucap Jayden lalu mencari kunci motornya di setiap saku miliknya
"maaf kak, dibelakang kakak sudah ada yang menunggu untuk membayar juga"-ucap kasir
"oh iya maaf"-jayden pun segera membayar cemilannya lalu berjalan kembali ke rak rak cemilan untuk mencari kunci motornya
"jatuh kali ya"-jaydensetelah beberapa menit Jayden mencari, kini dirinya menyerah
"fuck ga ada"-umpat Jayden setelah mencari kunci motornya di dalam indo Juli tetapi tidak kunjung dapat
dirinya pun langsung keluar, siapa tau kuncinya tertinggal di motor
tetapi saat Jayden sampai diluar, kini dirinya justru bingung, bagaimana tidak, motornya hilang
"anjing"-umpat Jayden lalu kembali masuk ke indojuli
"mas, boleh cek cctv ga? motor saya hilang"-jayden
"boleh mas, mari ikut saya"-ucap salah satu karyawan lalu mengajak Jayden untuk mengecek cctv
"kakak yakin kan kalo bawa motor?"-tanya karyawan tersebut
"yakin, saya emang pelupa, tapi saya ga mungkin lupa kalo saya bawa motor"-jayden
setelah di cek cctv, benar saja ternyata motor Jayden di curi
"loh, dia kan yang nabrak saya tadi, tapi kok kek ga asing ya postur tubuhnya? pake masker segala"-jayden
"kakak bisa lapor ke polisi, sebelumnya maaf ya kak kejadian ini diluar tanggung jawab kami"-ucap karyawan tersebut
Jayden menepuk pundak karyawan tersebut
"gapapa, makasih ya mas"-jawab Jayden disertai senyumannya lalu berjalan keluarkaryawan tersebut hanya terdiam heran, bisa bisanya ada orang yang masih bisa santai kehilangan motor
•
•
•
RUMAH HAIKAL
01.30Angin malam yang dingin berhembus menemani Haikal yang tengah duduk di balkon kamarnya,
Haikal menarik nafasnya dalam setelah menghisap rokok miliknya,
Matanya menatap bintang bintang di langit yang sedikit demi sedikit mulai menghilang, tampaknya akan hujan"mendung belum tentu hujan, dan pak dyas belum tentu pelaku"-ucap Haikal walaupun agak ga nyambung
siapa sangka hampir satu bungkus rokok telah ia hisap malam ini, MALAM INI,
pikirannya benar benar kacau, dia masih belum percaya bahwa Marvin sahabatnya yang menemani dia dari kecil sudah tidak ada, dan lebih menyakitkannya lagi adalah saat Haikal tau bahwa marvin adalah korban pembunuhan, laki laki yang hidup dengan banyak cobaan kini justru meninggal dengan keadaan yang sangat tidak layak"gua yakin Vin, Lo bahagia disana, Lo bener bener berhak bahagia Vin, tuhan emang ga ngasih Lo kebahagiaan di dunia, tapi tuhan ngasih kebahagian Lo di sana Vin"-ucap Haikal lalu sedetik kemudian air matanya turun begitu saja
siapa bilang laki laki gabisa nangis, noh Haikal nangis
"gua harus gimana ya Vin"-lirih Haikal di sela sela tangis nya
_
___
_____
_______
_____
___
_
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSIN KIMIA
Teen FictionPembunuh berantai yang ternyata berada di sekitar mereka, pembunuh tersebut sudah melakukan aksi kejahatannya sebanyak 8 kali, Marvin adalah salah satu korban yang ke 8 dari aksi bejat pembunuh tersebut, diantara ke 4 teman Marvin yaitu Juan, Haikal...