Pembunuh berantai yang ternyata berada di sekitar mereka, pembunuh tersebut sudah melakukan aksi kejahatannya sebanyak 8 kali, Marvin adalah salah satu korban yang ke 8 dari aksi bejat pembunuh tersebut, diantara ke 4 teman Marvin yaitu Juan, Haikal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
12-10-2023 09.00
"Besok bapak minta tolong orang tua kalian hadir ya di rapat wali murid, nanti akan membahas tentang ujian kalian, tujuan rapat dari jauh jauh hari adalah agar orang tua kalian bisa lebih mempersiapkan tentang biaya ujian kalian nanti"-ucap dyas di depan para murid muridnya yaitu kelas 12 IPA 1
"kalo ga hadir gimana pak?"-jayden
"sebisa mungkin hadir ya"-dyas
"orang tua Lo masih diluar kota?"-tanya Haikal
"iya"-jayden
sementara Haikal hanya mengangguk
"jadi untuk yang orang tua nya jauh, bisa dihubungi mulai sekarang, hari ini kalian jamkos, tapi jangan ribut ya, bapak mau rapat, ketua kelas tolong di kondisikan"-ucap dyas lalu berjalan keluar kelas
•
•
•
KANTIN
"lapor polisi aja"-juan
"Ju, ga semuanya harus lapor polisi, Lo masih belum sadar sama kinerja mereka dalam ngatasin kasus Marvin? mereka itu cuma makan gaji buta"-haikal
"bukannya yang ini gampang? plat nomer Jayden keliatan jelas di cctv, yakali polisi gabisa, kalo kasus nya marvin mah emang susah jadi wajar aja kalo polisi nya lambat"-juan
"serah lu lah, manut Jayden nya aja dia yang punya motor"-haikal
"biarin lah, udah males gua berurusan sama polisi"-jayden "yang gua pikirin sekarang, apa bokap atau nyokap gua mau balik buat hadir ke rapat besok"-lanjut Jayden
"Lo hubungi dari sekarang"-juan
"udah, ga di bales"-jayden
"yaudah nasib"-juan
"nanti pulang sekolah nongkrong dirumah siapa gitu kuy, stres gua butuh hiburan"-haikal
"jangan dirumah gua deh, lagi mau ada acara arisan ibu ibu"-juan
"rumah Lo aja den"-haikal
"yaudah boleh aja"-jayden
"ada PS kan?"-haikal
"ada"-jayden
"sip"-haikal
•
•
•
15.30
Sebuah musik klasik terdengar begitu indah disalah satu ruangan yang tidak terlalu lebar
seorang wanita berusia 39 tahun tampak sedang berdansa seolah ada seseorang yang juga sedang ikut berdansa dengannya
saat wanita tersebut berdansa, tiba tiba saja musik nya mati
wanita tersebut tampak panik dan kebingungan
"hah? aaa, tidak! jangan! jangan tinggalkan aku! TIDAKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!"-wanita tersebut berteriak histeris lalu mendekatkan dirinya ke dinding dan mulai membenturkan kepalanya dengan keras
seorang perawat langsung datang dan menghidupkan kembali musik klasik yang sempat mati tadi
wanita itu langsung berhenti membenturkan kepalanya pada dinding dan mulai berdansa lagi seperti tadi
perawat tersebut pun keluar ruangan setelah dirasa wanita itu sudah membaik dan tidak membenturkan kepalanya lagi pada dinding
"bagiamana? masih belum ada perubahan dengan Bu mila?"-tanya seorang laki laki ber Jaz putih kepada perawat yang baru saja kembali dari ruangan tadi
"belum dok, dia masih ketergantungan dengan musik klasik"-perawat
dokter tersebut menarik nafasnya dalam, tangannya menggenggam keras
"kamu pantau terus ya, jangan sampai musiknya mati lagi, nanti anaknya sekitar jam 4 kurang bakalan kesini, saya gamau liat dia nangis karena liat ibunya yang belum ada perubahan itu"-dokter
"siap dok"-perawat tersebut pun lalu berjalan keluar dari ruangan dokter
selang beberapa menit, dokter tersebut menerima telfon dari pihak resepsionis
"halo"
"permisi dok, ada keluarga pasien yang mencari dokter Jeffry, katanya sebelumnya sudah ada janji dengan dokter"
"anaknya Bu Mila?"
"bener dok"
"suruh masuk aja"
"baik terimakasih dokter Jeffry"
"iya"
Jeffry pun langsung menutup telfonnya dan menunggu anak Bu Mila masuk ke ruangannya
___
Joan jeffry Vertianno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
