BRAK
"KAL!"-teriak Juan saat melihat Haikal terjatuh kedalam lubang yang tertutup oleh beberapa tumpukan daun dan ranting
"anjir jebakan Betmen cuy"-haikal
Haikal langsung mencoba untuk berdiri dan keluar dari lubang tersebut tetapi dirinya tiba tiba saja mencium bau yang tidak sedap, seperti darahHaikal langsung menunduk dan melihat ke arah kakinya yang kini ternyata sudah berlumur darah disepatunya
"anjing"-umpat Haikal saat tau keadaan sepatunya serta daun daun dan ranting yang tadi ikut masuk kedalam lubang kini juga terkena darah
"Ju? gua ga salah liat kan?"-tanya Haikal kepada Juan yang ternyata sedaritadi Juan sudah terdiam tak percaya saat melihat Haikal didalam lubang dan terkena darah
"k-kal, c-coba Lo singkirin dikit daun daun itu"-perintah Juan gugup
"gua bahkan udah ga berani liat kebawah, apalagi nyingkirin ju"-jawab Haikal
"gua tadi liat tangan"-juan
"tarik gua keluar sekarang plis"-haikal
Juan pun langsung menarik Haikal keluar dari lubang
setelah Haikal berhasil keluar dari lubang
Juan pun mengambil ranting pohon yang sedikit panjang untuk menyingkirkan beberapa daun yang ada di lubang untuk melihat sesuatu yang ada dibawah dedaunan itusetelah daun daun itu benar benar tersingkir, kini mereka berdua benar benar terkejut tak percaya
"Vin"-lirih Juan dengan tangan Tremor yang masih memegang ranting
Yap, benar Marvin yang berada di dalam lubang tersebut dangan kondisi berlumur darah dan terdapat beberapa serangga yang hinggap ditubuhnyaHaikal perlahan mulai meneteskan air matanya
"nggak! nggak! NGGAK! gua mimpi kan ini?"-haikal berkali kali mencubit tangannya dengan tatapan masih ke arah Marvin
"kita harus apa?"-juan
Haikal menggelengkan kepalanya lemas
lalu sedetik kemudian Haikal mengepalkan tangannya kuat, rahangnya mengeras
Haikal langsung berdiri dan berjalan dengan tergesa gesa meninggalkan Juan
"KAL!"-panggil Juan lalu langsung mengikuti Haikal
Haikal berjalan terus menerus sampai ke sekolah
dirinya langsung memasuki sekolah, tak peduli teriakan satpam yang melarangnya masuk tanpa izinHaikal langsung memasuki kelas 12 IPA 1 dan menarik kasar satu laki laki yang sedang duduk sembari mendengarkan penjelasan guru
"BANGSAT LO ANJING IKUT GUA SEKARANG GA LO BAJINGAN!"-haikal menarik reyhan keluar kelas dengan sangat kuat
"eh kal lagi ada guru, Lo ngapa sih?"-jayden mencoba melepaskan tarikan Haikal kepada Reyhan
"kal Lo apa apaan sih"-juan yang baru saja datang juga ikut membantu Jayden melepaskan Reyhan dari tarikan Haikal
"DIEM! LO BERDUA DIEM!"-tunjuk Haikal ke Juan dan Jayden
"Lo ngapain anjing?! Lo kalo masih mau berantem liat sikon! gua jabanin! Lo mau berantem dimana hah?!"-reyhan
"BACOT! IKUT GUA!"-haikal menarik reyhan lagi sampai keluar sekolah, bahkan tenaganya lebih kuat dari satpam, Juan dan Jayden yang juga ikut mencegahnya
"stop anjing, Lo nyuruh gua kemana?! gua bisa jalan sendiri ga perlu Lo tarik tarik ya!"-reyhan
Haikal pun melepaskan tarikannya ke Reyhan
"Lo ikutin gua"-ucap Haikal dengan tatapan yang tajam"iya"-reyhan
Haikal, Juan, Reyhan dan Jayden pun berjalan menuju tempat Marvin ditemukan
sesampainya di tempat
Haikal mendorong Reyhan kuat hingga hampir terjatuh kedalam lubang jika saja Juan tidak menahannya"Lo liat siapa di bawah itu!"-haikal
Jayden dan Reyhan pun langsung melihat ke arah lubang
"ulah Lo kan Rey"-haikal
_
___
_____
_______
_____
___
_
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSASSIN KIMIA
Teen FictionPembunuh berantai yang ternyata berada di sekitar mereka, pembunuh tersebut sudah melakukan aksi kejahatannya sebanyak 8 kali, Marvin adalah salah satu korban yang ke 8 dari aksi bejat pembunuh tersebut, diantara ke 4 teman Marvin yaitu Juan, Haikal...