Sementara Itu disaat yang sama, di rumah Dokter Ayu.......
Dokter Ayu sudah ijin cuti dua hari kepada atasannya, perasaan Dokter Ayu sangat galau mengingat Bayu yang menikah hari ini, ia memutuskan mengurung diri dikamar sejak pagi. Keluar hanya untuk makan saja. Urusan anak2 sudah ditangani dengan baik oleh Bu Rosa.
Dokter Ayu sedang berbaring terlentang di kamar mewahnya, dengan baju lingerie ungu tanpa BH dan CD. Saat ini ia membayangkan kontol besar Bayu sedang menghujam2 memek istrinya di malam pengantinnya.
Dokter Ayu tanpa sadar meremas? payudaranya yang masih tertutup lingerie, sementara tangan satunya mengelus2 celah memeknya yang sudah sangat basah. Sejak kejadian dua malam itu, Dokter Ayu merasa memeknya selalu basah dan hasratnya gampang tersulut. Seperti saat ini, hanya membayakan Kontol Bayu yang sedang menghujam?kan memek istrinya di malam pengantinnya, membuat hasrat Dokter Ayu langsung naik.
"akhh... andaikan Dik Bayu ada disini, betapa bahagianya saya malam ini......" Bathin Dokter Ayu sambil jarinya terus bermain mengelus? itilnya yang sudah membesar.
Tanpa Dokter Ayu sadari tampak 3 bayangan hitam mengendap2 dari arah pagar belakang, menuju rumah utamanya. Ketika sampai di pintu belakang rumah, salah satu bayangan mulai mngotak atik lobang kunci pintu belakang.
"clek.." dengan mudah mereka berhasil membuka pintu belakang rumah utama. Dalam gelap, 3 bayangan itu berjalan perlahan2, memastikan suasana aman terkendali. Salah satu bayangan memberi kode untuk langsung bergerak ke lantai atas. Mereka sudah tahu tugas masing2, mereka hanya menggunakan tangan dan anggukan untuk berkomunikasi. Seolah mereka tahu dimana sasaran mereka disembunyikan,ketiganya sudah berdiri tepat di depan pintu kamar Dokter Ayu. salah satu dari mereka sudah siap membuka pintu, sedangkan yang dua sudah mengambil ancang2 untuk menerobos masuk.
"cklak......." pintu kebuka, dua bayangan langsung menyergap masuk.....
Dokter Ayu pun terlonjak kaget, ia melihat 3 lelaki dengan tubuh tinggi dan tegap memakai baju hitam, bertopeng hitam menerobos masuk kamarnya.
"AKhhh....ooco. Siapa Kalian....?" Triak Dokter Ayu kencang, sambil berusaha berdiri menghindar sergapan dua pria pertama yang masuk. Pria di kanan memegang tangan dan kakinya, pria di kiri juga memegang tangan dan kakinya, bersama2 mereka segera menarik tubuh Dokter Ayu agar kembali berbaring. Pria ketiga langsung bergerak cepat pula, ia langsung menutup mata Dokter Ayu dengan kain tebal seperti dasi. Dengan kasar lelaki ketiga langsung mengoyak baju lingerie Dokter Ayu hingga terlepas.
"tidak... jangan..... siapa kalian..... " triak dokter Ayu keras sambil menarik2 tangannya dan menendang2 kakinya yang masih dipegangi oleh dua pria kekar. Matanya sudah tertutup rapat, ia sudah tidak dapat melihat sekelilingnya lagi. Triakan Dokter Ayu sia2, kamar dan bahkan rumah itu dilengkapi peredam suara yang sangat baik.
Ketiga pria itu tidak mengeluarkan suara sama sekali, pria ketiga menatap pria pertama dan kedua, lalu menganggukan kepala, memberi kode meminta ijin untuk beraksi. Pria kesatu dan kedua langsung membalas anggukan pria ketiga.
Pria ketiga langsung melepaskan seluruh pakaiannya, namun tetap mengenakan topengnya. Walaupun mereka sudah menutup mata wanita di depan mereka, namun mereka tidak mau kecolongan (maling kok takut kecolongan .... hehehehehehe.....) tampak tubuh tinggi dan kekar dengan kontol besar dan panjang yang mengacung keras.
Pria ketiga mengambil posisi bersimpuh di kedua kaki Dokter Ayu, langsung menundukan kepalanya, melalui celah mulut topeng terjulur lidah kasarnya, menyapu permukaan memek Dokter Ayu yang sudah sangat basah karena aksi masturbasinya tadi.
"akhhh........ tidak...... Akhhh...... jangan....... akhhh....... Hentikan........ akhhh.......TOLONGGG.........." desah dan teriak Dokter Ayu mengiringi jilatan demi jilatan lidah kasar pria ketiga.
UNTUK LANJUT MEMBACA SILAHKAN MENUJU LINK DI PROFIL, TERIMA KASIH....