4. Menyesal (Conclusion) - END

70 11 4
                                    

Menyesal

(Conclusion)

Minho SHINee as Mahendra Rajasa

Seohyun Girls' Generation as Shakila Junia

Kyuhyun Super Junior as M. Kahfi Rajasa

Key SHINee as Keegan Gautama

Irene Red Velvet as Airin Jelita

Changmin TVXQ as Ajisaka Rajasa

---

Mulai sekarang, aku akan belajar untuk merelakanmu -Mahendra

Terima kasih sudah pernah mewarnai hidupku -Shakila

Aku akan berusaha membuatmu terus tersenyum, selamanya -Kahfi

---

Sudah ketiga kalinya Mahendra mengacak rambutnya frustasi. Ucapan Kahfi tempo hari lalu benar-benar menamparnya.

Dia semakin menyadari, jika yang brengsek dalam cerita ini adalah dirinya. Shakila pergi karena kebodohannya. Kahfi datang untuk menyembuhkan luka hati si gadis.

Mereka berdua memutuskan untuk mengikat hubungan ke jenjang lebih tinggi, menyisakan dirinya yang tengah nestapa di padang penyesalan tanpa ujung.

"Heh anjing! Kalau mau galau jangan di tempat orang sering lewat dong, minggir!" sentak Keegan sambil menendang pantatnya.

"Kei..."

"Lo curhat sampai gumoh juga nggak bakal mengubah keadaan, Shakila tetep nikah sama abang sepupu lo. Dan lo, tetep diam di tempat menyesali semua kelakuan lo yang brengsek itu."

Mahendra menghela napas, beranjak dari posisi rebahannya. Duduk bersila menghadap Keegan yang sepertinya sedang push rank.

"Gue cuma mau ketemu dan ngobrol empat mata sama Shakila. Gue mau minta maaf dengan cara yang lebih baik. Itu juga nggak boleh, Kei?"

Keegan menurunkan ponselnya. Sebenarnya, dia juga merasa kasihan dengan sahabatnya ini. Dia tahu Mahendra benar-benar menyesali perbuatannya.

Keegan meletakkan ponselnya di atas karpet, menatap Mahendra yang menunduk dalam.

"Coba bilang ke Bang Kahfi, lo mau ngomong sama Shakila buat nyelesaiin semuanya. Shakila jelas nggak bisa lo deketin selama di kampus, satu-satunya cara cuma lewat Bang Kahfi,"

Setelah percakapan singkat mereka di tangga, suasana antara dirinya dan Kahfi semakin dingin.

Bahkan beberapa hari ini, Kahfi tidak pulang ke rumah. Memilih tinggal di apartemen dekat perusahaan yang biasanya hanya dijadikan tempat singgah sementara.

"Gue sama Bang Kahfi lagi perang dingin, Kei."

"Ya lo usahalah, bego! Turunin tuh ego lo yang setinggi Himalaya. Lo lebih milih jadi pengecut dan bakal nyesel seumur hidup, atau ambil kesempatan dan lo bisa hidup dengan hati yang lega?"

Mahendra terdiam. Setelahnya, dia beranjak menuju kamarnya. Keegan tersenyum tipis.

Dia berharap, semua masalah antara dua sahabat yang disayanginya itu bisa selesai dengan baik.

"Semoga kita bisa kumpul lagi kayak sebelumnya,"

***

Siang itu juga, Mahendra mengendarai motor besarnya menuju kawasan apartemen tempat Kahfi tinggal.

AsmaralokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang