Jatuh Cinta Seperti di Novel-Novel
---
Wendy Red Velvet as Wanda Fabiola
Chanyeol EXO as Leon Pahlevi Siahaan
---
Wanda terus mengomel sepanjang jalan menuju lobi kantornya. Ejekan Gian kepada sang kekasih masihlah membuat dia marah. Dia tidak suka saja jika ada yang mengejek nama Leon, pacar gantengnya itu dengan dibuat plesetan. Salah satunya seperti 'singa'. Hanya beda satu huruf saja. Ya, meski nama 'Leo' juga dikaitkan dengan zodiak bersimbol raja hutan itu.
"Kenapa mukanya kok cemberut begitu?" tanya Leon sambil menaikkan sebelah alisnya kala melihat wajah Wanda yang masam ketika sudah sampai di hadapannya.
"Gian tadi ledekin nama kamu lagi. Sebel!" adu Wanda dengan bibir manyun. Leon mengerjap sebentar sebelum terkekeh geli.
"Masih sebel aja kamu, Yang!" ucapnya sambil mengacak rambut depan kekasihnya.
"Ya iyalah! Namamu udah bagus-bagus, diledek jadi singa!"
"Daripada sebel terus. Mending kita berangkat buat makan malam sekarang. Katanya lagi ngidam Tsukemen di Sushi Tei."
Diingatkan soal keinginannya untuk makan menu favorit di restoran Jepang itu, wajah masam Wanda langsung jadi berseri-seri. Leon kembali tertawa melihat binaran mata si gadis.
Dia bantu membukakan pintu dan memegangi sebelah tangan Wanda agar bisa naik ke pijakan mobil yang lumayan tinggi. Setelah itu, Leon berlari kecil menuju pintu kemudi.
Rubicon warna abu-abu itu pun mulai berbaur dengan mobil-mobil lain di jalan raya.
***
Wanda dan Leon bertemu saat mengenyam bangku perkuliahan. Fakultas mereka berdekatan, Wanda di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik karena mengambil program studi Ilmu Komunikasi. Sementara Leon, berada di Fakultas Hukum dengan program studi Ilmu Hukum. Selayaknya anak-anak keturunan Suku Batak pada umumnya.
Mereka bertemu dan berkenalan lebih tepatnya saat acara BEM Fakultas Hukum, yang mana mengundang perwakilan BEM Fakultas lainnya untuk menghadiri pembukaan acara. Kebetulan, Wanda yang mewakili BEM FISIP bersama satu rekan lainnya.
"Kakak perwakilan dari BEM FISIP?" tanya Leon kala itu yang bertindak sebagai divisi keamanan. Melihat Wanda dan temannya celingak-celinguk, membuat Leon berinisiatif bertanya.
Leon bisa menebak jika dua gadis yang dia tanyai berasal dari BEM FISIP karena ban lengan yang dipakai mereka berwarna oranye. Wanda tidak bisa untuk tidak terpesona menatap Leon yang menurutnya bak pangeran dari kerajaan nun jauh di sana.
"Iya, Kak. Kami dapat undangan dari BEM FH. Ruang Auditorium sebelah mana, ya?" bukan Wanda yang bersuara. Temannya inisiatif menjawab ketika melihat gadis mungil di sebelahnya itu masih menatap Leon tanpa berkedip.
Wanda gelagapan manakala bersitatap langsung dengan Leon. Senyuman yang dihiasi lesung pipi yang menggemaskan itu membuat si gadis merasa ada jutaan kupu-kupu berterbangan di perutnya.
"Mari saya antar ke Ruang Auditorium!"
Setelah hari itu, entah mengapa di beberapa kesempatan keduanya selalu dipertemukan. Dari beberapa kesempatan tersebut, sebenarnya tidak ada interaksi berarti.
Namun, Wanda yang sudah terjerat pada pertemuan pertama, tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya ketika mengetahui jika tahu atau tidak sengaja bertemu dengan Leon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka
RomanceAsmaraloka (n) Dunia penuh cinta kasih Selamat datang di cerita dunia penuh cinta kasih! Selamat menikmati!