Lanjut cerita dari frist kiss nya azaka dan pio ya-----------------------------------------------------------
Pio menangis di pelukan azaka, karena mereka menyatakan cintanya.
Hey Pio , udah yah nangis nya, kita pulang sekarang ke rumah w udah gak gak ada mapel lagi.
Hiks... Hiks.. Hiks..., Iyaa ayoo pulang sambil merengek ke azaka.
Azaka yang melihat itu terkekeh melihat kelakuan Pio yang kaya bocah ingusan sedang ngambek.
Akhirnya mereka pulang dengan naik motor aerox, semua mata siswi melihat mereka.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Misu misu siswi perempuan" Anjirr enak banget sih Pio bisa di bonceng sama azaka, gw juga mau lah".
" Busettt, w ngomong aja sama azaka aja belum pernah, gimana di bonceng beruntung banget Pio".
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Mereka berdua sampai di rumah.
Pio masuk duluan yahh, gw mau naro motor nya di bagasi dulu yah, sambil mengelus kepala Pio.
Yaaaay, jangan lama-lama gw tunggu di dalam. Pio masuk ke dalam rumah
Kenapa nihhh gw salting brutal gini, jadi gw dah jadian belum sih sama azaka?. Arghhh pusing gw.Tau deh udh jadian belum yah
- author.Lalu Pio masuk kamar dan mengganti baju, baju yang di gunakan kemeja oversize dan celana hitam yang pendek.
Gambaran nya seperti itu
Setelah itu pio turun ke dapur untuk memasak, yap pio bisa memasak.
Waduhhh azaka beruntung amat dapet pio - author.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Azaka masuk kerumah dan mencari keberadaan pio.
Pio....., luh ada dimanaa?Gw di dapur lagi masak luh mending mandi sana di kamar mandi dalam kamar gw , gw udah siapin baju luh.
Azaka langsung ke kamar pio untuk mandi, dan pio lagi memasak ayam kecap dan sayur kangkung kesukaan azaka.
Setelah kelar azaka mandi , dia keluar dan menyisir rambut nya dan beranjak turun kebawah untuk melihat pio.
Sesampainya dibawa azaka menelan ludah nya karena melihat pakaian pio yang menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT HUSBAND || BL + ||
Romance[ B X B ✓ ] [ Mpreg ✓ ] Warning cerita ini 18 + !! star : 13 - 6 -23 end : ? selamat membaca