Jakarta, dua puluh tahun sebelum Tuhan menunjukkan akhir sebuah kisah yang dianggap usai.
Waktu yang tertera di kartu undangan itu segera tiba. Mia bergegas menyelesaikan pekerjaannya. Jangan sampai ia terlambat. Diangkatnya keranjang sampah yang terisi penuh untuk dibawa ke tempat penampungan sementara di seberang jalan. Setibanya di gerbang TPU, Mia disambut dengan kejadian yang membuat jantungnya nyaris copot, menimbulkan entakan luar biasa.
"AYAH ...!" Mia memekik, bersamaan dengan jatuhnya keranjang sampah dari tangannya. Isinya pun berhamburan kembali.
Sebuah mobil mewah yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak Pak Warto yang juga hendak membuang sampah di seberang jalan. Sekeranjang sampah yang dibawanya pun berserakan di udara, mengiringi tubuhnya terkapar tidak jauh dari posisi mobil itu berhenti setelah mengerem mati.
Mia menghambur ke sisi Pak Warto, kemudian dipangkunya kepala sang ayah yang mulai mengeluarkan darah. Mia menepuk pipinya, memanggilnya berulang-ulang, tetapi tak ada respons sedikit pun. Mia mendekap tubuh lemas itu dalam nada histeris. Air matanya menderas.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Dirga dan Mia, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Calon Besanku Cinta Pertamaku [SUDAH TERBIT]
Romance📖 Sudah diterbitkan oleh Namina Books dengan judul "KITA". Tersedia di Gramedia seluruh Indonesia 📖 Ada cinta yang memang tidak ditakdirkan untuk beriringan sepanjang waktu. Namun, bukan berarti ia lantas mati dan usai begitu saja. Lalu, bagaimana...