Part/3

608 47 17
                                    

Happy reading
-
-
-

"Aku tidak mempunyai ingatan bahwa telah membaca profil mahasiswa baru yang memiliki Disabilitas Tuli di sini" Ujar Bae Joo Hyun, atau biasanya dikenal dengan nama Bae Irene.

Dengan gaya kepemimpinannya yang memancarkan ketegasan sehingga suasana yang sebelumnya terasa ringan, berubah suram, dan tentu saja semua orang yang ada di sini nampak sunyi ditempat mereka masing-masing.

Di depannya "Ne, sumbenim. Maafkan kami" Ujar Lalisa menanggapinya tanpa memandang wajah wanita tersebut.

Di sebelahnya Rose masih membisu menundukkan kepalanya sembari menyatukan kedua tangannya kebawah.

"Apakah kalian sungguh buta akan situasi sehingga tidak menyadari bahwa ospek ini sudah dimulai, hah?!" Memperhatikan dua orang di depannya, dan menyadai bahwa tidak ada tanda-tanda yang akan terjawab dari keduanya

wanita itu segera berjalan mondar mandir di hadapan mereka "inilah contoh dan rasiko karena terlalu asik berbicara sendiri! Sehingga kalian tidak menyadari yang terjadi di sekeliling kalian!" Ucapnya dengan nada suara keras. Memperingati semua Mahasiswa baru yang ada di aula tersebut dengan suara mengancamnya.

"Untuk sekarang, perilaku seperti ini aku teloransi! Namun jika di masa depan aku menemukan situas seperti ini lagi, Jangan berharap aku akan melepaskan kalian dari hukuman! mengerti?"

"Ne, Sumbenim" jawab serentak semua Mahasiswa baru di aula ini.

"Kalian berdua ikuti aku, dan kau, perkenalkan diri mu duluan!" Tunjuknya pada rose.

"Ne" jawab rose dengan suara halus. Mengikuti jawaban itu, Bae Irene kembali berjalan ketempatnya, dan tentu saja di ikuti oleh Rose dan Lalisa dari belakang.

Dari atas ruang khusus yang ada di atas aula ini. Jennie memperhatika gaya kepemimpinan irene, "Kurasa sekarang Imaj Senior Kejam yang kalian tujukan padaku, harus segera di alihkan. Unnie Irene benar-benar mengerikan! Lihatlah para Mahasiswa baru itu, mereka semua hampir mati kehabisan nafas!"

"Tidak. Kau masih yang terkejam" Mendengar komentar Jennie. Kim Jisoo selaku President Badan Ekskusif Mahasiswa menjawab dengan mata sinisnya.

"Mungkin jika di balikkan situasi Irene, dengan kau yang memimpin mereka semua. Besar kemungkinan Kedua mahasiswa itu sudah berada di toilet umum kita dengan tangan mereka memegang alat pembersih"

Menanggapi perkataan Kim Jisoo. Kim Jennie hanya bisa meringis ditempatnya.

Kim Jisoo Sialan.
___

Setelah sampai dan berdiri tepat di hadapan semua mahasiswa baru angkatan 2023 tahun ini, "Baiklah semuanya. Perkanalkan namaku Roseanne Park,  bisa memanggilku dengan sebutan Rose. Aku berasal dari Kelas Reguler, dan saat ini umurku dua puluh tahun. Mengenainya hobby, hmm tidak ada yang spesial namun aku suka bermain alat musik, bernyanyi, makan dan tidur. Sekian, terima kasih" Mengikuti itu, Rose mendapatkan tepukan tangan meriah dari yang lainnya.

Suasana yang semula nampak mencekam, sekarang mulai mencair. Semua orang tertawa oleh perkenalan diri Rose, di samping itu Rose pipi rose nampak merona. Ekspresinya menandakan bahwa dia sedang malu sekarang.

Jenlisa: My Senior (back) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang