Ketemu lagi(?)🔥

1.3K 13 5
                                    

Sebelum baca part ini , baca dulu bagian "Pacar baru" ya, soalnya waktu up aku kebalik.wkwk

Hati-hati part panas,yang belum 18+ jangan baca ya!! Jangan komen jelek gaksuka😁😡

Selamat membacaaaaa!!!

"Enghhhh" lenguhan keluar dari bibir kecil Ara. Iel menyesap leher Ara meninggalkan kissmark disana.

"El jangan.." ucap Ara saat Iel ingin memberikan satu kissmark lagi dileher Ara.

Bukannya berhenti Iel malah terus melanjutkan kegiatan panasnya. Iel mengecup kembali bibir Ara, menggigit kecil bibir bawah Ara agar terbuka dan Iel bebas menggerayangi bibir Ara.

Tangan Iel mulai menggerayahi payudara Ara yang masih tertutup kainnya. Tubuh Ara sedikit terangkat karena rangsangan itu, Iel pun tersenyum smirk.

"Ra aku kangen." Ucap Iel disela-sela kegiatan mereka. Tanpa jawaban lagi Ara langsung menyambar balik bibir Iel. Jujur saja dirinya juga rindu pada sosok didepannya ini.

Ciuman itu makin panas,bibir Ara sudah membengkak karena ciuman Iel. Iel membuka kemeja yang dikenakan Ara,dan terlihat disana payudara putih mulus Ara membuat Iel makin terangsang.

Iel menyesap belahan payudara Ara membuat Ara melenguh kecil. "Enghh el geli shh." Desahan Ara makin membuat Iel terangsang. Iel membuka bajunya dan juga melepas bra yang digunakan Ara.

Kulit mereka bersentuhan , mulut Iel turun ke gundukan payudara Ara. Disana di hisap payudara kanan Ara dan tangan kirinya memainkan yang sebelahnya. Desahan Ara sudah tidak bisa terbendung lagi.

"Ahhh.. enghhhh ell.."

Tangan Iel mulai menggerayangi paha Ara dengan lembut. Disentuhnya titik sensitif Ara,membuat Ara makin menggelinjang tak tahan.

"Ra udah basah aja." Kata Iel setelah membuka CD yang digunakan Ara. "El gak tahan El enghh.." Ara tidak karuan, senggama nya sudah gatal ingin dimasuki.

"Sabar sayang kita main dulu kaya biasa." Iel mengarahkan wajahnya di selangkangan Ara. Dia tatap benda berwarna pink itu dengan gundukan kecil yang beberapa tahun ini jadi favorit nya.

"Aku jilatin Ra slurpp.."

"Ahhh El enakhhhh.." kenikmatan ini kembali Ara dapatkan, sungguh nikmat dan hatinya terasa sedikit mencolos.

Iel terus saja menjilat klitoris Ara membuat sebggama Ara makin basah karena bercampur dengan air liur Iel.

Iel bangun dan langsung menyambar lagi bibir ranum Ara yang sedari tadi mendesah nikmat. Dia memainkan lidahnya didalam sana bersama lidah Ara. Suara kecipakan air liur itu terdengar merdu ditelinga masing-masing.

"Seperti biasa Ra." Ara yang sudah paham langsung berjongkok didepan Iel dan membuka resleting celana Iel dengan wajah yang sangat candu menurut Iel.

"Masih sama El." Iel mengangguk dann tersenyum. "Shhh ahh Ra pelan sayang hmmm." Iel tersentak saat Ara memasukkan penisnya kedalam mulut. Sungguh terasa hangat dan nikmat menjadi satu Iel rasakan.

"Ahhh terus sayang masih pinter aja shhh.." Iel mendesah nikmat, Ara nya memang pintar memuaskan nafsu Iel.

Kepala Ara maju mundur menikmati penis Iel. Dia jilat kepala penis itu dan tak lupa Ara urut batang nya. "Sshhh raa pelan." Iel merasakan Ara dibawah sana melakukan dengan tergesa-gesa.

Ara terus saja menghisap dan memainkan penis Iel dengan tak karuan membuat desahan Iel makin keras. Ara kecup kepala penis itu dan dia jilat secara berurutan sampai di dua telur yang tergantung disana.

"Arghhh Ra terus Ra jangan berhenti gue mau keluarhh.." Ara dengan cepat memaju mundurkan kepalanya.

"Ahhh enakh sayang ahhhh hmmm." Detik berikutnya cairan putih Iel keluar di mulut Ara membuat wanita cantik ini langsung memuntahkan isinya.

"Ishhh kenapa selalu begitu!" Kesal Ara dan Iel hanya tersenyum. " Hehe maaf ya kelabasan. Udah ayo lanjut." Ara mengangguk dan merebahkan tubuhnya dikasur besar yang ada disana.

...

"Ahhh..ahhh..shh..El pel..anhh" desahan Ara terpatah-patah karena hentakan Iel dibawah sana semakin kuat. Tubuh Ara terhentak maju mundur karena posisi mereka sekarang doggy style.

Penis Iel makin menusuk ketitik kenikmatan Ara membuat wanita yang dibawahnya ini merasakan kenikmatan luar biasa.

"Ahh raa Lo enak banget." Penis dengan ukuran yang lumayan besar itu menghantam titik Ara lagi dan lagi.

"Ahhh..ahhh..."

Iel mengubah posisi Ara kini berada dibawahnya. Dia angkat kedua kaki Ara dan dia letakkan dipundak nya. Dia arahkan penisnya lagi ke liang senggama Ara.

"Ahhhhhhh enakhhh El .."

"Iya sayang kamu enak banget desah yang keras." Iel bergerak lagi dengan memaju mundurkan tubuhnya membuat tubuh Ara ikut tersentak. Payudara Ara pun ikut naik turun karena gerakan Iel.

Iel sentuh payudara itu sebagai tumpuan dan dia remas dengan pelan ." Arghhh terus El terus pengen pipis enghh ..." Ara sudah hampir dipuncaknya dan Iel yang paham segera mempercepat tempo gerakannya.

"Ahhhh El pengen pipis hmmmm."

"Keluarin sayang gakpapa ahh enak banget."

Hentakan makin kuat, Ara tidak kuat lagi dan akhirnya dia keluarkan cairan itu. " Ahhhhhhh elll aku keluar enghhhhh ."

"Sabar Ra sebentar lagi ahhh."

Plokk..plokk..plokk..

Suara kulit yang bertabrakan dan desahan desahan yang keluar membuat ruangan itu semakin terasa panas.

"Ahh raa aku mau keluar Ra ." Hentakan terakhir cairan putih Iel keluar didalam kondom yang digunakan.

"Ahhhhhhhh .." tubuh Iel ambruk diatas Ara yang terlihat lemas dibawah sana.

Cup!!

"Ra makasih." Ucap Iel setelah mengecup dahi Ara dengan sayang. Yang dikecup hanya tersenyum tanpa berkata apapun.

...

Setelah selesai dengan kegiatan panas,mereka kini sedang menonton televisi yang ada di apartemen Iel. Mereka duduk bersebelahan namun sedikit berjarak.

"Gimana kabar Lia El?" Tanya Ara tiba-tiba disela keheningan mereka. " Baik Ra, lo gimana kabarnya sampe saat ini?" Ara mengangguk dan mengatakan ok pada Iel menandakan dirinya baik baik saja. Iel tersenyum dan mengangguk.

Mereka tidak sengaja bertemu saat ada acara kantor. Dikantor tempat Ara magang akan ada party untuk menyambut anak-anak magang dan tidak disangka disana dia bertemu Gabriel yang ternyata satu kantor dengannya nanti.

Setelah satu tahun berpisah,mereka sudah lost contact dan baru kaliini bertemu lagi. Pertemuan mereka membuat mereka memikirkan hal yang tidak-tidak. Karena setiap mata mereka bertatapan, akan ada suatu hal yang pasti terjadi dan seperti biasa.

Kejadian itu tidak bisa dihindari, ntah kenapa kalau bertemu Gabriel rasa kuat dan tangguh ditubuh Ara langsung hilang.Menurut Ara Gabriel itu obat tapi juga rasa sakit.

Pertemuan ini awal terjadinya kejadian lama yang terulang kembali.

Maaf ya kalo jelek😩 sumpah baru pertama kali aku buat NC straight kaya gini,aku bingung.

Komen aja kalau kurang ngefeel nanti aku belajar lagi.

See you aku lanjut kalo rame hihi jangan lupa vote dan komennya ya🤍

TOXIC (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang