First Kiss

2.1K 29 5
                                    

Langsung aja deh..

Kalo baca jangan lupa komen dan vote nya sayang 🤍

Setelah 3 hari melewati masa Mpls kini Ara sudah menjalani pelajaran seperti yang lain dan ya pagi ini mood dia dalam mood yang baik. Ara memang anak yang ceria sebenarnya, tapi kalau mood nya sudah jelek sifat judes yang dimiliki nya pun bisa keluar.

Pagi ini sepanjang perjalanan menuju sekolah dirinya berdoa dalam hati, semoga tidak ada yang merusak moodnya hariini. Karena dari awal masuk sekolah sampai Mpls selesai dirinya selalu direcoki lelaki tampan yang beberapa hari lalu mengajaknya berkenalan.

GABRIEL, ya benar lelaki tampan yang biasa dipanggil Iel itu beberapa hari ini selalu merecoki Ara dalam rangka merengek meminta nomor WhatsApp Ara. Karena Ara capek dan risih selalu direcoki akhirnya dirinya pun merelakan nomor WhatsApp nya untuk Iel dan memperingati supaya tidak menganggunya lagi. Ntah bagaimana jawaban Iel kita lihat saja nanti wkwk.

...

Ara pun sampai disekolah dengan selamat sehat walaafiyat. Setelah memarkirkan motornya dengan benar, Ara segera melepas helmnya dan segera berjalan menuju kelas. Namun sepertinya doa nya pagi tadi tidak terkabul , karena sekarang dihadapannya sudah disambut oleh lelaki menjengkelkan beberapa hari ini.

" Hai cantik selamat pagi," sapa lelaki itu dan Ara pun tak menjawab, hanya mendengus lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

"Ara kok gue dicuekin sih, tega..." Ucap lelaki itu lagi sambil membuntuti Ara dibelakangnya.

"Cantik hello..hai.."

Brukk!!

"Awshhh..." Keluh lelaki itu karena menabrak tubuh Ara yang tiba-tiba berhenti menghadapnya.

"Nah gitu dong berhenti dari tadi gue ngekorin didiemin aja, Selamat pagi cantik. Kok chat gue gak pernah lo bales sih?" Lelaki itu masih saja berbicara padahal perempuan didepannya itu sudah mode judesnya alias mode sangar.

"Lo tuh ngeyel banget sih jadi orang! Kemarin kan udah gue kasih nomor gue, gue juga udah bilang jangan ganggu gue lagi kenapa sekarang masih gangguin? Lo ngeselin banget sih jadi cowok! Pergi gak lo dari sini jangan ganggu gue lagi, per ehmmmm....." Ara membelalakkan matanya kaget saat tiba-tiba Iel mengecup bibirnya.

"AAAAAAAAA BIBIR GUE SIALAN LO YA GABRIEL!!"

BUGH!!! BUGH!!!

Ara dengan semangat memukuli Iel karena sudah mengambil first kissnya dan DISEKOLAH LAGI.

"Awsh sakit cantikk stop dong. Makanya lo gak usah ngomel mulu gue kan gemes jadinya. Lo juga aww kenapa gak bales chat gue, kan percuma lo kasih tapi kita gak bisa chattingan. Aw.. Aww udah cantiik remuk badan gue." Iel berusah menghindar dari pukulan Ara sampai akhirnya Ara berhenti sendiri karena lelah mungkin.

Dengan nafas yang terengah-engah karena lelah Ara kembali mengomel membuat Iel makin tersenyum melihatnya.

"Huhhh capek! AAAA GUE KESEL SAMA LO IEL TITIK GAK PAKE KOMA!" Ara meninggalkan Iel yang sedang merintih kesakitan membuat Iel tersenyum karena ketika marah Ara malah semakin lucu.

...

Ara masuk kelasnya dengan perasaan kesal. Lulu dan Lia bingung melihatnya dan segera menghampiri Ara yang wajahnya sedang kesal itu.

"Kenapa lo masam gitu mukanya?" Tanya Lulu yang kini duduk didepan Ara dan Lia disebelah Ara.

"DIEM GUE LAGI KESEL! ISH!" Jawab Ara masih saja judes padahal kedua temannya tidak salah apa-apa.

"Etdah lo kesurupan apa pagi-pagi?" Ucap Lulu lagi dengan sedikit mengejek membuat Lia pun tertawa.

"Diem jelek! Gue lagi kesel sama cowok ngeselin kemarin." Akhirnya alasannya pun keluar dari mulut Ara.

" Kenapa Ara? Lo diapain?" Sekarang giliran Lia yang bertanya sambil cekikikan melihat wajah kesal temannya.

"Kemarin bebrapa hari kan dia ngintilin gue mulu karena minta nomor gue tapi gak gue kasih. Terus karena gue risih akhirnya kemarin gue kasih dengan syarat jangan ganggu gue lagi eh masih aja mana lo tau hal apa yang paling ngeselin?"

"Apa?" Tanya Lulu dan Lia bersamaan.

"DIA CIUM BIBIR GUE DI LOBI SEKOLAH ANJ! AAAA FIRST KISS GUE AAAA EMMHHHH...." Bibirnya kembali tersumpal karena ditutup oleh Lulu yang malu karena sepupunya ini teriak-teriak.

"Ssstttt kenapa lo teriak teriak peak dahlah capek gue. Tapi btw HAHAHA bibir lo gak perawan lagi dong?" Ucap Lulu membuat Ara makin kesal, dan Lia pun disana sudah tertawa tidak tertahan karena ulah teman temannya.

"DIEM LO BERDUA YA SETAN!"

...

Setelah sesi menertawakan Ara selesai, kini ketiganya sedang difokuskan oleh pelajaran. Saat ini guru sedang menjelaskan beberapa materi didepan kelas dan semuanya harus mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Ara yang sedang fokus menulis tiba-tiba terasa tangannya disenggol oleh seseorang yang tak lain adalah Lia teman sebangkunya.

"Apaan dah Lia? Tulisan gue kecoret kan jadinya." Kesalnya karena saat ini moodnya sedang buruk.

" Etdah galak amat bu, lihat tu dijendela." Ucap Lia membuat Ara segera mengarahkan pandangannya ke jendela.

" Kenapa lo lagi sih cape gue!" Batin Ara yang sudah lelah dengan tingkah cowok aneh itu.

Tatapan Ara sangat tajam ke arah Iel. Namun, bukannya pergi Iel malah makin tersenyum dan memberi isyarat kepada Ara supaya nanti setelah pelajaran selesai Ara harus membuka ponselnya. Setelah berucap Iel segera berlalu sebelum kucing manisnya makin ngamuk.

"Ekhm dia semangat banget keknya deketin lo Ara haha." Tiba-tiba Lia berbicara membuat Ara mendengus.

"Bodoamat gue kesel Lia sama tuh cowo aneh banget!" Ara masih saja dendam karena masalah tadi pagi.

"Jangan kesel kesel nanti lo cinta haha." Ejek Lia membuat Ara menjawab dengan gelengan cepat.

"Udah ah gak usah Bt mulu, ntar gue traktir deh dikantin miayam enak oke?" Tawaran Lia membuat Ara mengangguk cepat karena memang dirinya itu pecinta miayam akut.

Kira kira Ara cinta gak sama Iel si cowok aneh?

See you

TOXIC (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang