Hubungan antara keduanya sudah selesai memang, namun mereka masih sama sama ketergantungan dengan kebiasaan mereka saat masih bersama.
"kenapa sih gak kamu lakuin ke pacar kamu aja?"
"aku gak bisa! aku cuma bisa lakuin ini sama kamu."
"kenapa? gak...
Ara sedang duduk di ruang tv dirumahnya, tak lupa memakan snack yang dia beli tadi sepulang dari kantor. Saat sedang asik mengunyah tiba-tiba notif hp nya berbunyi, dirinya berdecak kenapa berisik sekali. Dia ambil hp nya dan dilihatnya disana tertera nomor baru mengiriminya pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak disangka tak di duga ternyata itu Iel alias Gabriel mantan pacarnya yang kurang lebih 1 tahun ini tidak berhubungan.
Ara sudah mengira setelah kejadian kemarin pasti mantannya itu akan menghubungi nya lagi dan dengan modusnya besok pagi mengajak sarapan bersama.
"Halah El modus!" Ara berdecak sendiri menahan kesal. Pesan itu hanya Ara baca karena dirinya malas.
...
" Lah diread doang?" Gumam Iel didalam ruangan ber-AC itu. Laki-laki itu sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh bosnya, namun karena lelah iseng saja dia mencari nomor baru mantan pacarnya untuk di hubungi lagi.
"Emang Lo gak kangen gue Ra? Gue tau lo masih ada perasaan sama gue, gue tau lo juga hancur Ra , gue bisa tau dari mata Lo." Iel berbicara sendiri mengingat kejadian dimana kemarin dia lagi dan lagi melakukan hal yang biasa dia lakukan bersama Ara saat masih bersama.
...
Pagi-pagi sekali Ara sudah rapih dengan pakaian kantornya. Sebenarnya hariini weekend tapi tidak tau kenapa kantornya selalu memberi lembur untuk anak magang seperti Ara .
Setelah dirasa selesai, Ara keluar dari kamar,tak lupa dia mengambil bekal yang dibuat tadi pagi pagi sekali. Sebelum pergi dia memandang meja makan itu.
"Mah Ara kangen." Batin Ara namun cepat cepat dia hilangkan itu. Ara segera berangkat ke kantor sebelum terlambat bisa bahaya.
Ara memasuki wilayah kantor, dia berjalan melewati lobi tak lupa menyapa karyawan yang ada pada weekend ini. Sampainya di ruangan, Ara menyapa beberapa temannya.
"Ndra kenapa deh kita weekend gini disuruh masuk, ngantuk banget gue." Tanya Ara pada Sandra teman sepermagangannya.
"Gaktau juga gue Ra, kesel banget padahal mau kencan sama cowok gue." Kesal Sandra membuat Ara terkekeh.
"Haha kasian banget Lo, udah gue ke meja dulu ya mau sarapan laper gue." Sandra mengangguk dan Ara pun meninggalkan meja temannya itu.
"Eh Ra gue baru ingat,tadi pas gue baru sampe ada yang cariin Lo tau? Emang Lo udah pada kenal orang kantor ya?" Jelas Sandra membuat Ara sedikit menyerngitkan dahinya.
"Kagak lah, kan gue sama kaya Lo masuknya. Btw siapa cari gue?" Ara penasaran siapa yang pagi-pagi sudah mencarinya.
"Siapa ya namanya gue lupa gak tanya hehehe." Sandra cengengesan membuat Ara kesal dan mendengus.
"Ish ngeselin Lo! Udah ah mau sarapan gue." Ara segera duduk dan melahap sarapan paginya.
...
Gabriel pun hariini masuk kantor, dirinya pun sama seperti Ara seorang pemagang,namun karena kekuatan ordal alias orang dalam , Gabriel ditempatkan sebagai asisten manager.
Gabriel duduk dikursinya memainkan hp ditangannya. Dia lihat kembali pesan yang dia kirimkan ke mantan pacar nya itu namun tidak ada balasan apapun.
"Gue chat lagi aja deh." Gumamnya dan dengan segera dia mengetikkan sesuatu disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih aja gemes Ra, gimana gue bisa lupa." Gabriel menggigit pipi dalamnya saat sedang berkabar dengan Ara. Dirinya tersenyum sendiri membayangkan nanti setelah pulang kantor akan date lagi bersama mantan terlamanya itu.
...
Jam pulang kantor tiba, kini Ara sedang duduk termenung di kursi lobi kantornya. Disana dia menunggu seseorang yang tadi mengiriminya pesan mengajak pulang bersama.
"Dor!"
"Ishhhhh kaget tau gak!" Badan Ara menegang karena lamunannya di kagetkan oleh Iel . Dadanya sakit kalau kaget begini, dasar Gabriel ya. Ara masih mengelus dadanya menetralkan detak jantung.
"Eh Ra kenapa?" Tanya iel panik saat melihat Ara hanya diam saja. " Gakpapa El kaget aja, sebentar ya aku netralin diri dulu." Ujarnya membuat Iel mengangguk dengan merasa bersalah.
Sekitar 5 menit Ara sudah mulai rilex, dirinya bangkit dari duduknya dan menghampiri Iel yang duduk diseberang nya.
"Ayo El ?" Ajakan Ara disambut senyum hangat dari Iel. Mereka berjalan kearah parkiran untuk menuju mobil.
Sampai didalam mobil tidak ada obrolan sama sekali, sampai akhirnya Gabriel membuka suara. " Ra kamu kenapa?" Tanya nya aneh melihat Ara yang sekarang banyak diam.
"Hah? Aku? Aku gakpapa El." Jawaban Ara yang sedikit tidak meyakinkan namun Iel mencoba percaya dengan anggukan kepala.
"Yaudah, mau makan dulu gak Ra? Ke tempat kita yang biasa waktu dulu." Tawaran Iel mengundang kekehan Ara.
"Mau flashback El?" Sontak Iel langsung memberhentikan mobilnya membuat Ara kaget. "Hah kenapa El? Mobilnya mogok?" Ujar Ara .
Gabriel tiba-tiba memeluk Ara dan disana Ara hanya diam mematung. Dirinya merasakan kembali hangat tubuh ini,namun saat ini dia sadar lelaki didepannya ini bukan miliknya lagi.
"El lepas!" Ara mencoba melepas pelukan itu namun Iel malah makin erat memeluk Ara. "Ra ayo ke tempat yang sering kita kunjungin dulu, kita flashback lagi aku kangen Ra." Ucapan Iel hanya mendapat kekehan dari Ara.
"Kemana El? Ke hotel? Atau apartemen kamu?" Jawaban Ara sontak membuat Iel menggeleng. Bukan itu maksudnya , dirinya benar-benar rindu dengan sosok cantik didepannya ini.
Hellow kembali lagi.
Seperti biasa, kalo gak rame aku gak lanjut dulu bye-bye 🤍