- Prolog ;

136 16 3
                                    


·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·

·

" Aku. Benci. Skripsi. "

3 kata tersebut dapat mendeskripsikan kondisi gadis tersayang kita, [ name ]. Siswi akademiya yang telah berada disemester akhir, ini sebetulnya hal yang normal bagi para siswa siswi yang ingin menginjak kelulusan mereka.

Kantung mata yang berwarna hitam, mukanya yang pucat akibat selalu telat makan serta kekurangan tidur juga surai coklatnya yang berantakan. [ name ] sampai tak tidur 2 hari karena skripsinya.

' sedikit lagi.. Aku bisa bebas dari tugas yang terkutuk ini.. '

Akhirnya, paragraf terakhir selesai ia ketik. [ name ] menghembuskan nafas yang sangat panjang yang menandakan ia telah selesai melakukan pekerjaan terakhirnya yang dilakukan untuk akademiya itu. [ name ] menghempaskan badannya dikasur tempat ia tidur.

Pada pukul 4 dini hari, ia telah menyelesaikan skripsinya. [ name ] tak beberapa lama ia tertidur dengan pulas dengan laptop didepannya dan kertas yang berserakan diatas kasur nya, ia sangat letih. Untungnya, ini hari sabtu sehingga ia tak perlu pergi ke akademiya.

Ia terbangun jam 11 siang setelah puas tidur lumayan lama. [ name ] segera merapihkan tempat tidurnya itu, setelahnya ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, akhirnya [ name ] tak perlu stress memikirkan skripsinya lagi.

Tanpa diketahui, selama tidur,
[ name ] bermimpi ia sedang menghabiskan waktunya untuk pergi ke berbagai tempat di sumeru bersama seorang pria. Namun sayangnya, [ name ] tak melihat wajahnya dengan jelas. [ name ] merasa sangat bahagia dimimpinya itu, ia sudah lama tak tersenyum tulus seperti itu lalu laki laki tersebut membalas senyuman tulus [ name ].

Perawakan yang terakhir [ name ] lihat, tinggi nya sekitar 170-176cm, ia memakai pakaian kasual, rambutnya berwarna abu juga ada ahoge diatas kepala sang pria. [ name ] sempat menduga, itu adalah sang acting grand Sage. Alhaitham siswa haravatat yang diangkat untuk menjadi Sage sementara. [ name ] mengira sepertinya mereka berdua sedang berada dalam kencan.

' mana mungkin aku berkencan dengan seorang acting grand Sage yang sikap nya terlihat dingin, selalu berpikir rasional, juga tak pernah menunjukkan emosinya itu. Bahkan orang orang menyebutnya ' Sage antisosial ', mana mungkin.. Kan? '

Disisi lain, alhaitham. Sang acting grand Sage memimpikan hal yang sama, ah, sepertinya takdir hendak mempersatukan mereka secara perlahan lewat mimpi yang diberikan saat mereka tertidur.

' ah, siapa dia? Sepertinya aku pernah melihat dia sekilas. '

Alhaitham bangun dari tidur siangnya. Pria itu menggunakan kaus putih polos lalu menatap langit langit kamarnya. Ia sedang berpikir, siapakah gadis yang ada dimimpi nya dan, apakah memang pertemuan mereka bisa berakhir bahagia layaknya kisah pada novel romansa?

[ name ] dan alhaitham sama sama termenung dikamarnya, [ name ] yang sudah selesai mandi, mengenakan kaus hitam polos dengan celana pendeknya yang duduk kembali dikasurnya, serta alhaitham yang baru saja terbangun dari tidur siang. Mereka memikirkan kejadian aneh yang menimpa dirinya siang itu.

·

·

·

·

OEMJI SKSKSKKS INI BUKU PERTAMA KU MAAFF YAA KALOO BANYAKK BANGETT SALAHH KATAAA intinya mah dukung teruz yah 🤩🤩




⿻  𝐁𝐞𝐭𝐰𝐞𝐞𝐧 · 𝙐𝙨 ミ ꒷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang