⌯ · #1

92 10 2
                                    

Kembali lagi pada hari senin, dimana semua siswa mulai memasuki akademiya seperti biasanya.

[ name ] tiba 30 menit lebih awal daripada biasanya, ia terbangun lebih pagi daripada biasanya.

" Suatu keajaiban aku datang di jam segini, sepertinya akan ada pertanda baik "

Selama ia berjalan menelusuri lorong lorong kelas, ia bersenandung dan ternyata [ name ] bertemu dengan teman sekelasnya, Tighnari.

" Pagi, [ name ]. Tumben dateng jam segini? Kamu sakit? "

Tighnari menempelkan punggung tangannya ke dahi sang gadis disebelahnya. [ name ] menyingkirkan tangannya tighnari, ia sama sekali tidak sakit hanya saja beruntung hari ini dapat datang lebih pagi dari biasanya.

" Ughh! Aku gak sakit nayi!aku cuman kebangun lebih pagi aja hari ini, mungkin akan ada pertanda baik buat diriku, hehe "

[ name ] tersenyum kepada tighnari. Tighnari hanya tak percaya bahwa [ name ] datang 5 menit lebih pagi dari dirinya. Tighnari sedikit terkekeh lalu membalas senyumannya.

" Gimana skripsimu? Sudah selesai? Kalo aku liat dari keadaan mu sekarang sepertinya sudah. Kamu terlihat lebih segar dibanding pada masa kamu mengerjakan skripsi mu. "

[ name ] yang mendengar pertanyaan itu sontak menjawab penuh keluh kesah kepada sahabatnya itu.

" ASAL KAMU TAU NAYI, AKU SAMPE GA TIDUR, TELAT MAKAN GARA-GARA BENDA TERKUTUK ITU. Seharusnya dari awal aku make jasa joki nya cyno saja.. "

[ name ] terlanjur mengerjakan sendiri skripsinya, setelah kaveh menawarkan jasa joki skripsi temannya, cyno, [ name ] yang sudah mengerjakan nya separuh itu, merasa sia sia telah mengerjakannya seorang diri. Seharusnya ia Terima saja tawaran dari teman berambut blonde itu.

Tighnari kembali tertawa mendengar keluh kesah temannya semasa mengerjakan skripsinya. Tighnari sudah selesai 2 minggu lebih cepat daripada [ name ]. Tighnari sudah berteman dengan [ name ] sejak lama, tak heran beberapa orang menganggap mereka sebagai kakak adik. Tighnari mengusap pelan surai coklat sang gadis.

" Tapi hebat loh [ name ], kamu ngerjain sendiri. Takutnya kalo kamu joki kamu ga tenang karena bisa aja tempat joki nya penuh dan punya kamu terlupakan gitu aja. "

Akhirnya setelah 15 menit berjalan diiringi dengan obrolan ringan, mereka sampai ke kelas mereka. Karena kelas belum dimulai, [ name ] hendak berjalan keluar sebentar, ia ingin menghirup udara di pagi hari yang segar sembari melihat lihat tanaman sumeru dan mungkin saja [ name ] dapat menyapa orang orang yang lewat pagi itu.

[ name ] menghirup udara pada pagi itu dan menghembuskannya perlahan. Cuaca pagi ini sedikit dingin, namun [ name ] menyukainya.

Saat [ name ] sedang duduk dibangku dekat dengan kantin sekolah, seorang pria menghampirinya. [ name ] mengenal sosok itu, sosok yang hadir dalam mimpi nya sabtu itu, alhaitham. Sang acting grand Sage yang dikenal memiliki sifat dingin oleh orang orang yang ada di akademiya.

' mau apa dia kesini? '

Alhaitham menghampiri [ name ] lalu duduk dihadapannya. Ia memberikan buku novel kepada [ name ].

" Aku menemukan buku ini tertinggal di salah satu meja perpustakaan, setelah aku bertanya ini milik siapa kepada penjaga perpustakaan, ini milik siswi bernama [ name ]. Apakah benar ini milik mu, [ name ]? "

[ name ] mencoba mengingatnya terlebih dahulu, setelah diamati beberapa menit ini memang benar buku miliknya. ' by her side ' judulnya. [ name ] terkejut karena yang menemukan dan mengembalikan buku ini ke tangannya adalah dia, alhaitham. [ name ] menatap alhaitham.

" Ah iya, sepertinya aku lupa membawa pulang buku ini kamis kemarin. Maaf telah merepotkan mu, acting grand sage, sekaligus terimakasih telah mengembalikannya kepadaku. "

" Alhaitham. Panggil saja begitu. Sama sama, lain kali jangan teledor meninggalkan barang dimana saja, aku jadi kerepotan buat mengembalikannya."
Dengan nada ketusnya dan sedikit menyarkas sang gadis.

[ name ] merasa, sepertinya pria ini menghancurkan mood paginya yang menyenangkan itu. [ name ] segera mengambil buku tersebut dari tangan alhaitham, ia menatap tak senang kepada sang pria.

" Lagian kalo memang ga niat buat mengembalikannya kepadaku cukup titipkan saja kepada penjaga perpustakaan, aku juga tak meminta dirimu untuk mengembalikannya kepadaku. "

[ name ] mulai merasa, apa yang dikatakan kaveh itu benar. Alhaitham menyebalkan, padahal [ name ] tak meminta dirinya untuk repot repot mencarinya lalu mengembalikannya kepadanya.

' dasar Sage antisosial. '
Pikir [ name ].

" Aku melihat sedikit isi buku yang kamu baca. Yah, selera mu mengenai buku cukup lumayan walau masih dibawahku. "

Alhaitham kembali menjawab dengan nada dingin sertas sarkasnya. Ugh, [ name ] kali ini ingin menonjok mukanya yang sempurna itu, atau menonjok dadanya yang bidang tertutup oleh kaus turtleneck nya. [ name ] tak memintanya untuk membandingkan selera dia dengan selera membaca sang Sage??? Mengapa alhaitham mempermasalahkan itu?

' muka saja tampan, cara bicaranya kayak kentut. Mengapa wanita selalu terpikat oleh wajahnya itu? Aku akui memang tampan juga gagah, TAPI CARA BICARA DIA TADI KEPADAKU?? APAKAH PARA PENGIKUTNYA ITU TAK PERNAH MELIHAT SISI SARKASNYA SANG SAGE INI?! '

Ucapnya dalam benaknya. [ name ] mengepalkan tangan kirinya. Ia berusaha meredam emosi yang disulut oleh sang pemuda tampan didepannya ini.

" Aku tak peduli, alhaitham. Terserah dirimu saja acting grand Sage. Terimakasih sekali lagi dan selamat tinggal. "

[ name ] berdiri dari tempatnya, lalu berjalan kembali ke kelasnya sembari menenteng buku novel favoritnya ditangan kanannya. Perlahan sosok sang gadis bersurai coklat itu mengecil lalu hilang dari pandangan sang pemuda. Alhaitham terkekeh sekaligus tersenyum tipis melihatnya.

' Jadi, sepertinya dia yang datang menghampiriku didalam mimpi. Aku mulai penasaran mengenai sosoknya tadi, kelihatannya sangat ekspresif. '

Itulah yang ada dibenak alhaitham. Alhaitham berdiri dari bangku yang ia duduki lalu kembali berjalan meninggalkan kantin. Pertemuan pertamanya dengan sang gadis memiliki kesan yang mungkin lumayan menarik baginya.

' AKU SUDAH PUTUSKAN BAHWA AKU GA SUDI BUAT KENCAN BARENG SAGE ANTISOSIAL ITU. DASAR KENTUTT AKU BENCI KAMU ALHAITHAM!! Mimpi itu paling gaakan jadi kenyataan, aku bener bener gasudi harus melakukan adegan romansa seperti yang ada di novel dengannya. '

[ name ] mengumpat didalam pikirannya sepanjang jalan setelah menerima kembali buku novel kesayangannya.

·

·

·

·

·

WHEHEHHEHEHE AKU GATAU PASTI KAPAN MEREKA LOVEY DOVEY NYA, TAPI KEK NYA TROPE YANG COCOK BUAT MEREKA ENEMY TO LOVER GA SII?? Mba nem gedeg sama hayi, tapi hayi malah mulai demen sama mba nem 😈😈. Dukung author lewat vote cerita ini yaa, apkh mw hepi ending atau sed ending 😋? Maaf kalo berantakan yah cui, author mah masi pemula 😥😥

⿻  𝐁𝐞𝐭𝐰𝐞𝐞𝐧 · 𝙐𝙨 ミ ꒷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang