Lip balm💄#5#

314 21 0
                                    

"Dek Vio!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek Vio!"

Oca yang sedang makan siang di kantin dihampiri ibu kantin yang meletakkan sebuah minuman di atas meja.

"Eh, Buk maaf saya gak mesen timun," ujar Oca.

"Iya. Ini ada yang pesanin timun serut untuk kamu. Sama ini, dia juga nitip ini." Ibu kantin itu pergi setelah memberi selembar kertas kepada Oca.

'Ini gratis. Lo gak usah bayar. Lo minum nih timun. Habisin. Katanya baik buat bibir lo. Oh ya, lo udah sampein salam gue buat orang tua lo belum? Kalo udah, temuin gue di taman main dekat rumah lo pulang sekolah. Gue tungguin.'

"Widih dapet surat tuh. Lihat dong lihat dong, dari siapa?" Itu Hana yang duduk di sampingnya.

"Dih ga ada namanya anjir. Tapi kayaknya gue tau deh ini dari siapa."

"Lo harus cerita sama gue. Harus pokoknya."

~•~•~•💄•~•~•~

Hari sudah sore. Oca baru saja menapakkan kakinya di taman. Ramai anak-anak bermain di sana. Bahkan tak hanya anak-anak, remaja dan dewasa juga tampak bersantai di sana.Tempat ini semakin cantik dan lebih terlihat seperti taman umum.

Sudah lama dia tidak mengunjungi surga bermainnya ini. Sesekali memori masa kecilnya bersama Junghwan bermain di mata.

Atensinya beralih pada remaja yang terlihat tidak asing yang sedang duduk di sala satu bangku taman. Dari postur tubuhnya dari belakang, Oca sudah mengenalnya. Kakinya pun melangkah mendekati.

Saat semakin dekat, orang itu membalikkan badannya. Mungkin dia sadar ada langkah yang menghampirinya.

"Hai," sapa orang itu tersenyum. Junghwan memberi kode kepada Oca untuk duduk di sampingnya.

"Nih." Junghwan memberi satu cup es krim stroberi padanya. Oca sempat bengong tapi akhirnya dia menerimanya.

Oca tidak memakan es krim sendiri, Junghwan juga memilikinya.

"Apa kata orang tua lo?" Junghwan membuka pembicaraan.

Oca terdiam sebentar. Lalu tertawa.

"Kok ketawa?"

"Lucu aja sih. Gak nyangka gue bocah yang kalo minum susu selalu belepotan itu ternyata elo."

Junghwan ikut tertawa.

"Tapi gue mau nanya," katanya lagi.

"Apa?"

"Lo beneran Wawan?"

Ekspresi Junghwan langsung berubah datar.

"Ya menurut lo aja. Siapa coba yang nyimpan benda kayak begini?" Junghwan merogoh sakunya sebentar lalu mengeluarkan sesuatu.

Kedua bola mata Oca melebar. Itu adalah origami burung yang dibuatnya saat masih kecil sebagai hadiah terakhir untuk Junghwan ketika ingin pindah.

"Lo masih nyimpen itu? Anjir ternyata lo beneran Wawan." Oca tertawa lagi. Sungguh lucu baginya bertemu sahabat masa kecil.

"Lo dari kapan balik ke kota ini?" tanyanya.

"Pas mau masuk SMA gue udah di sini," jawab Junghwan.

"Kok ga ada ngasi kabar sih?"

"Mau ngasih kabar ke elo lewat apaan? Telpon telolet yang barbie itu?"

"Ahahahha bisa aja lo."

"Anjir gue jadi teringat, lo dulu suka banget sama itu sampe dibawa ke mana mana. Hahahaha."

Sesekali Oca memukul bahu laki-laki itu di sela menertawakan ulah anehnya dulu.

Tawa itu perlahan memudar. Oca menghela napas. "Sorry ya, gue sempet gak tanda dan gak ingat sama lo," ujarnya.

"Jadi ceritanya lo udah ingat nih sama gue?" balas Junghwan seperti mengejek. "Manggilnya bukan Edward lagi dong."

"Wawan lah!"

"Bukan. Manggilnya pacar aja."

Oca sedikit mengerutkan dahinya.

"Coba lo lihat bawah cup es krim lo," kta Junghwan menunjuk cup es krim yang masih dipegang Oca.

Di situ terdapat tulisan.

'Makan ini = jadi pacar Junghwan'

Oca melebarkan mata. Dia terkena jebakan.

"Lo bener bener ye!"

"Ga ada penolakan. Lo pacar gue mulai sekarang."

Walau dadakan, sebenarnya jika tidak menolak juga tidak masalah bagi Oca.

Mulai saat itu mereka berdua kembali menjadi dekat. Tidak lagi asing seperti orang yang tak saling kenal.

Ini adalah moment lucu dan indah bagi Oca yang tidak akan mau untuk ia lupakan. Bahkan sekarang pun dia masih bisa memutar ulang moment ini di kepalanya.

"Kepada perwakilan PMR, Violetta Rosaline, ada yang ingin disampaikan?"

"Eh? Eum ..."

Oh tidak, Oca sempat lupa jika sekarang dia sedang berada dalam rapat gabungan antar organisasi. Dan yang memimpin rapat sekarang ini adalah si ketua bidang ketertiban dan keamanan OSIS.

Ah lebih tepatnya, pacarnya sendiri.

- - -
~#The end#~
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
^^Thank you for reading^^

- - -~#The end#~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•^^Thank you for reading^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Lip balm | Junghwan✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang