2 hari berlalu dan Azizi sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena kondisinya sudah pulih total namun dokter menyarankannya agar tidak terlalu banyak beraktivitas atau tubuhnya akan kelelahan dan drop lagi, setelah ia membereskan barang-barangnya dan berganti pakaian.
ia pergi dari rumah sakit dan kembali ke asrama nya di Academy 48, saat Azizi menginjakkan kakinya di sekolahnya, banyak pasang mata yang melirik ke arahnya sambil membicarakan dirinya.
Sepertinya yang dikatakan oleh Jessi dan Freya benar, ia jadi bahan perbincangan di sekolah nya.
Masuk ke asrama, Azizi langsung menuju kamarnya dan berbaring di kasurnya. Ia merindukan kamarnya karena selama 3 hari ia berada di rumah sakit yang menurutnya membosankan.Setelah berbaring sesaat, ia memutuskan untuk membersihkan dirinya. Setelah membersihkan dirinya, ia mengganti pakaiannya. Hari ini ia masih dapat ijin libur dari para guru terkait kondisinya yang baru pulang dari rumah sakit. Ia keluar dari kamar dan melihat seisi dorm kosong, hanya ada beberapa orang disana. Ia memutuskan untuk pergi ke ruang TV dan menonton TV disana sambil menunggu teman-temannya selesai kelas.
"Bosen banget kaga ada temen kek gini, Jessi belum selesai kelasnya, Freya masih praktek, Fio nggak tau kemana, hadeh cape." keluh Azizi.
Merasa bosan, akhirnya Azizi memutuskan untuk mematikan TV nya dan pergi keliling sekolah untuk mencari udara segar. Saat ia hendak membuka pintu asrama, ada seseorang yang memanggilnya dari belakang, Azizi menengok kebelakang dan melihat ada perempuan berdiri dibelakangnya. Perempuan itu cantik, kulitnya putih dan ia memiliki paras yang mirip orang jepang.
"Azizi, kan? Iya, kan?" tanya perempuan tersebut.
"Iya bener, ngapa?"
"Gw cuma pengen ngasih tau bahwa geng gw tertarik sama elu pas pertarungan di basement dan kita pengen lu ngunjungin tempat latihan kita atau Dojo yang ada di deket pusat kota."
"Buat apa gw kesana? Ada apaan emang?"
"Ya kita hangout aja, gimana?" tanya Marsha.
"Haruskah gw kesana? emang penting banget?"
"Sebenernya enggak, cuma gw kasih penawaran aja."
Azizi melihat ke arah wanita tersebut sambil menaikkan satu alisnya, ia melihat tanda pengenal di dada wanita tersebut bernama Marsha.
"Penawaran ditolak, mba Marsha." Azizi langsung keluar dari asrama, meninggalkan perempuan bernama Marsha berdiri disana dan hanya menatap pintu asrama.
"Oke, ternyata susah juga."
Diluar, Azizi berkeliling di sekitar sekolahnya sambil mencari udara segar. Ia memutuskan untuk pergi ke taman sekolah sambil menghirup udara segar di sana. Ia melihat ponselnya dan melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul 10:25 yang menandakan 5 menit lagi Jessi dan Freya akan keluar kelas.
Azizi memutuskan untuk berbaring di bangku taman sambil menunggu Jessi dan Freya. 5 menit berlalu, ponsel Azizi berbunyi dan dengan segera Azizi melihat ke arah handphone nya dan ternyata itu adalah Fiony yang menelponnya.
"Halo Fio, knp?"
"Zi, kamu dimana? kok di asrama gak ada."
"Aku lagi di taman, bosen di asrama."
"Kamu gimana sih, kan aku bilang istirahat aja di asrama, yaudah aku kesana mumpung Jessi sama Freya bareng aku, tunggu disana."
"Oke, ditunggu."
Selang beberapa lama, 2F dan Jessi datang dan menghampiri Azizi yang sedang duduk di bangku taman. "Gue cariin elu ternyata disini, Zee."
"Ya gimana, gw bosen Jess di asrama sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fighters (END)
ActionSeorang Gadis Tomboy yang ingin jadi Penguasa Sekolah yang dipenuhi oleh sekelompok berandalan-berandalan kuat. Akankah ia berhasil mewujudkan keinginannya? [DISCLAIMER] Cerita ini hanya fiksi belaka jadi jangan di bawa ke real life! ⚠️Just pure fic...