Mark kini sedang berada di bandara mengantar kedua orang tua nya. Hari ini Ia benar-benar akan di tinggal oelh mereka, di tambah lagi Ia di titipkan dua anak kecil yang entah anaknya siapa.
"Jie dan Lele ga boleh nakal, ya? Nanti main aja sama Kak Mark." ucap nya.
Sementara Mark memutar bola matanya malas. Nyonya Lee bahkan terlihat lebih menyayangi dua tuyul itu di banding anak kandungnya sendiri, Mark iri!
Kemudian atensi nyonya Lee beralih pada anak semata wayangnya.
"Mark, jaga mereka ya.. Mama titipin mereka sama kamu lohh."
"Ya, ya, ya.. Sekarang Mama Papa mending pergi dehh, daripada ketinggalan nanti."
"Kamu ngusir?!"
"Kurang lebih gitu sih."
"Kurang ajar kamu!"
Si pelaku hanya menyengir.
"Ck, yaudah! Baik-baik kamu di sini ya?."
"Iyaa."
___________Mark serta kedua 'bocah nya', sudah berada di kediaman milik keluarga Mark.
Mark lalu menatap Jisung yang tengah tertidur, dan Chenle yang tengah memainkan boneka yang ada di mobil nya.
"Aku gendong aja kali ya?"
Tanpa berpikir dua kali, Mark mengangkat Jisung dan menggendongnya dengan satu tangan. Sementara tangan satunya lagi Ia gunakan untuk menggandeng tangan Chenle.
Sepanjang perjalanan menuju kamar, Mark berpikir apa yang akan Ia lakukan kepada Chenle dan Jisung, sembari berpikir, Mark di iringi dengan nyanyian random Chenle.
"~La la la, aku suka sekali.. Markidiii.~"
Mark menghela nafas panjang mendengar nyanyian Chenle, sepertinya Ia akan mulai terbiasa dengan ini.
"Sepertinya akan menjadi masa yang panjang."
.
.
.Malam pun tiba. Mereka kini masih berada di kamar.
"Aku mau mesen makanan, kalian mau apa?" tanya Mark ada Jisung dan Chenle yang sedang menonton film "Bao."
Chenle menoleh.
"Lele mau krabby patty tuan Krab!"
"Oh? Burger?"
Dengan antusias Chenle mengangguk.
"Kalau Jie?" tanya Mark lagi.
"Eum? Jie mau domba terbang!" jawab nya membuat Mark bingung.
"Domba terbang?"
Apa Jisung sedang bermain teka-teki?, pikir Mark.
"Jie mau daging domba yang sudah di masak?" tawar Mark.
Sayangnya, Jisung menggeleng, menandakan bukan itu yang Ia maksud.
Alis Mark menukik.
Lalu? Apa yang sebenarnya Jisung mau?
"Jie mau domba terbang, Kak Mark. Kayak tadi siang."
Tadi siang?
Sungguh, Mark mulai pusing.
"Apa lagi ini ya Tuhan?"
"Itu loh.. Yang di naiki Mama."
"Maksud kamu pesawat?"
"Pesawat? Itu domba!" kekeh Jisung.
"Itu pesawat, P-E-S-A-W-A-T, pesawat, bukan domba! Domba itu hewan, ga bisa di buat terbang, kalo yang buat terbang itu benda, dan namanya pesawat." jelas Mark panjang lebar.
Bibir Jisung maju beberapa centi, anak berumur empat tahun itu mulai merajuk.
"Yaudah."
"Yaudah? Terus kamu mau makan apa, Jisung?"
"Terserah."
...
"Fak kata gua teh."
To be continue
Mark saat ini:
Cr: on pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY LELE & JIE FT. MARK ✔
FanficIntinya ini tentang keseharian Mark mengurus duo Chenji. Warn! •100% fiksi, ga ada kaitannya sama dunia nyata. •Bahasa Non-baku •Short story •Konflik ringan