bab 7 #🔞

156 6 2
                                    

Area 🔞 yg gak suka skip aja
No hujat-hujatan.
Bantu vote nya.


Happy reading

---*---


Setelah pulang dari sekolah dan ya yg bikin masalah temen ceweknya yg ikut di skors Hendi dkk. Karan masih menjalankan masa skors jadi mereka santai santai aja di rumah gak ada kerjaan juga itu pikir mereka.

~kamar apartemen.

"Ahh... Gw kesel juga sama si Bianca bianca itu ck. Coba aja pak genan gak datang gw ikut dah bikin tu jalang metong, berani banget ngatain bestod gw ck. Kesel" ucap Hendi kesal sambil memukul guling yg ada di sampingnya karna posisi Hendi lagi tiduran.

"Kenapa?" Tanya Saputra yg baru datang dari kamar mandi.
"Ihh.. masih kesel sama yg tdi di sekolah. Ck. Rasanya gw pen bunuh tu jalang" ucap Hendi kesal.
"Haha... Lucu banget sih pacar siapa sih ini" kata Saputra gemas pada Hendi dan mencubit pipi Hendi.
"Ye pacarnya SAPUTRA ADI WIJAYA lah" ucap Hendi bangga sambil menepuk dada bangga.
"Hihi... Pen cium deh" ucap Saputra.

"Hen" panggil Saputra
"Apa? Mau apa Lo?" Tanya Hendi.
"Kiss dong" ucap Saputra.
"Kalo gak mau?" Kata Hendi.
"Ngambek gw" ucap Saputra dengan muka sok imut yg membuat Hendi kesal dan ingin muntah.

Puk..
(Anggap suara pukulan)

"Aduh sakit hen kok di pukul sih" ucap Saputra sok kesakitan padahal gak kerasa sama sekali.
"Ck. Kesel gw Ama Lo ngambek gw" ucap Hendi memalingkan wajah.
"Lah kok jadi Lo sih yg ngambek" kata Saputra heran.
"Ck." Decakan keluar dari mulut Hendi yg masih memalingkan wajah.
"Ihh .  Gemes" ucap Saputra mencubit pipi Hendi.

Cup...

"Udah gak usah ngambek lagi" ucap Saputra sambil mengecup bibir Hendi.
"Lagi!" Pinta Hendi.
"Hah!?" Seketika saputra ngelag.
"Cium lagi!" Pinta Hendi lagi.
"Ohh... Bilang dong" ucap Saputra dan-

Cup..
Cup..
Cup..
Cup..

Empat kecupan pada pipi kanan-kiri, kening dan terakhir di bibir sempat Saputra diamkan bibir nya ketika menyentuh bibir Hendi. Melumat, menggigit bibir bawah Hendi.

"Hah .. hah ... " Suara nafas tak beraturan keluar dari mulut Hendi.

Setelah di rasa Hendi mulai bernafas dengan baik Saputra langsung melepas baju dan celana Hendi full neked.
Mulai mencium leher,menggigitnya, menghisap, dan terlihat jelas tanda merah hasil karya Saputra. Setelah puas dengan leher turun ke bawah mencium dada Hendi dan langsung menghisap nipel Hendi.

Dan tangan Saputra yang gak bisa diam memegang penis Hendi dan langsung mengulumnya, mengisap, mengocok

"Ahh.." desah Hendi.

Desahan Hendi membuat Saputra semakin bergairah. Dan mempercepat tempo kocokan nya.
DB gbt
"Sstt... Ahh.." desahan keluar lagi dari mulut Hendi.
Setelah lama mengulum dan mengocok penis Hendi akhirnya Hendi ingin keluar.

"Ahh... Sa.. gw-ahh... Mau keluar" ucap Hendi sambil mendesah dan setelah mendengar ucapan Hendi, Saputra semakin mencepatkan kocokannya dan yah sperma Hendi keluar memenuhi mulut Saputra, dan langsung menelanya.

SAHEN ( BL )  lokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang