54

384 39 16
                                    

Malam tiba, dan ini saatnya mereka melakukan kegiatan terakhir acara perkemahan, yaitu penjelajahan malam/jurit malam.

"Baiklah, kami sudah memberikan masing-masing regu satu senter untuk mempermudahkan penjelajahan kalian. Ikutilah setiap arah yang ada, dan yang paling penting....tetaplah kompak, agar semuanya bisa kembali ke pos kemah dengan selamat. Paham?!!"

"Nde sunbaenim!!"

Satu persatu regu mulai berjalan, dan regu yoongi menjadi yang terakhir untuk memulai penjelajahan malam dengan kihyun sebagai ketuanya dan bertugas membawa lampu senter untuk membuka jalan

"Sebaiknya kita berpegangan tangan agar tak hilang, dan juga agar kita terus bisa bersama" saran yoongi yang disetujui oleh semuanya.

Di depan ada kihyun, lalu eunwoo, kyungsoo, yoongi dan di belakang ada jihoon.

"Yoongi-ssi, bisakah kita bertukar?" pinta jihoon, yang diangguki si manis lalu bertukar tempat dengan remaja park itu.

"Jangan lupa perhatikan langkah kalian, takut ada ular yang tiba-tiba muncul dan terinjak"

Mereka semua mengangguk, lalu mulai memasuki hutan itu dengan perlahan sambil berpegangan tangan.  Suara hewan malam saling  bersahutan menambah mencekamnya malam terakhir mereka

"Belok kanan" ucap kihyun saat melihat tanda panah yang mengarah ke kanan, dan tentu saja diikuti yang lainnya

"Kamjagiya!" pekik mereka saat mendengar suara tawa melengking, yang membuat bulu kuduk merinding

"Aish...aku tak menyangka akan ada tantangan seperti ini" kesal eunwoo, yang diangguki oleh kyungsoo

"Suasana nya semakin mencekam" ujar yoongi seraya melirik sekitar dengan waspada

"Pegang tangan jihoon erat-erat yoon" ucap kyungsoo, dan diangguki oleh si manis, sedangkan jihoon hanya memutar bola matanya malas

"Awas perhatikan jalan kalian, didepan ada jalan berbatu" ucap kihyun memperingati

Mereka berjalan dengan hati-hati agar tak terjatuh, lalu berbelok kiri mengikuti kihyun.

"Aaaaaaaaa!" teriak mereka saat tiba-tiba saja sebuah kepala jatuh dari atas pohon, yang mana membuat mereka lari kocar-kacir, dengan jihoon yang melepas genggaman tangan yoongi hingga remaja manis itu tertingal di belakang.

Mereka berempat melewati persimpangan dan belok kanan mengikuti petunjuk, tangan kiri jihoon dengan cepat merubah arah tanda itu ke kiri lalu berlari mengejar yang lain meninggalkan yoongi yang berlari susah payah melewati remang nya malam

"Woo-ya! tunggu aku!" teriak yoongi, namun tak ada sahutan. Dengan berbekal cahaya rembulan, yoongi dengan jeli melihat persimpangan lalu melihat tanda panah yang mengarah ke kiri. Dan tanpa menunggu lama ia langsung berlari masuk kesana.

Hutan yang tadinya remang cahaya bulan, kini gelap gulita karena pohon besar yang menutupi cahaya nya. Si manis melirik kanan dan kirinya, hanya hening dan juga gelap

"Kihyun-ah! kyungsoo! dimana kalian!"

Hening....

Yoongi semakin masuk kedalam melewati gelapnya malam pada hutan itu, tangannya saling bertaut gelisah dengan keringat dingin yang mulai mengucur di pelipisnya.

"A-aku dimana?" bingungnya saat menyadari semakin ia masuk kedalam, hutan itu semakin tak berujung dengan semak belukar yang mulai mengenai tubuhnya

Yoongi berbalik berniat untuk kembali ke persimpangan, namun seketika tubuhnya menegang saat melihat jalanan yang tadi ia lewati gelap gulita, bahkan jalan setapak nya tak terlihat. Ia sungguh mengutuk dirinya karena terus menerus masuk kedalam hutan.

Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang