56

424 35 3
                                    

Yoongi membuka mata nya perlahan, memperlihatan bola mata cantiknya. Alisnya mengerut, saat menyadari jika dirinya berada di ruangan serba putih dengan aroma obat yang kentara menusuk indra penciumannya melewati sela masker oksigen nya.

'Rumah sakit?'

Berniat membuka masker oksigennya, namun urung saat merasakan sebuah beban di tangan. Kepalanya menunduk perlahan dan melihat surai hitam yang sangat ia kenali, kim seokjin. ia melirik sekitar dan terbitlah senyum kecil saat menyadari jika semua kekasihnya ada disana masih tertidur di sofa.

Tangan berinfus yoongi terangkat lalu mengelus pelan surai seokjin, tapi pergerakan itu justru membuat empunya terbangun.

Seokjin mengeucek matanya perlahan, lalu menoleh pada yoongi yang tersenyum ke arahnya

"Hyung, mian aku membangunkanmu" lirih si manis terhalang masker oksigen

"Tak masalah, bagaimana keadaanmu hm? apa ada yang sakit?"

"Nan gwaenchana hyungie, eum...dan bisakah lepas masker oksigen ini? aku tidak nyaman" pinta yoongi

Seokjin agak ragu, tapi melihat sang kekasih yang terlihat tidak nyaman akhirnya ia mengangguk, lalu dengan perlahan melepas masker oksigen itu. lalu menaikan sedikit ranjang yoongi, jadi remaja itu sedikit bersandar pada ranjang

"Apa sesak?"

"Tidak hyung" jawab yoongi dengan senyum kecilnya, dan seokjin mengangguk mengerti

"Kalian pasti lelah karena menjagaku, mianhae..." ucap yoongi seraya menatap para kekasih nya yang masih tidur

"Kenapa kau bilang seperti itu honey, ini sudah tugas kita menjagamu. Dan seharusnya kita yang meminta maaf, karena kegiatan ini...kau seperti ini" sesal seokjin, membuat si manis menggeleng pelan dan dengan perlahan mengelus rahang seokjin

"Sudah jangan merasa bersalah, hyung. Ini semua sudah takdirku seperti ini" 

Seokjin hanya bisa memejam menikmati usapan lembut yoongi yang begitu nyaman baginya. Dan tak lama terdengar, kekasih nya yang lain  terbangun satu persatu, lalu mengampiri ranjang yoongi

"Bagaimana keadaanmu, sayang?" tanya jungkook setelah mengecup kening yang lebih muda

"Sudah lebih baik kookie, terima kasih telah menjagaku"

"Syukurlah jika kau sudah membaik chagi" sahut jimin

"Hm, ini semua berkat kalian. Terima kasih..."

Mereka mengangguk, dengan senyuman tampannya. Tapi tidak dengan namjoon yang sedari tadi menuduk, dan itu membuatnya bertanya-tanya

"Joonie, apa kau tak mau melihatku?" tanya yoongi, yang membuat remaja berdimpel tersentak.

Hoseok yang melihat sang kembaran seperti itu hanya bisa menghela nafas, tau karena apa namjoon terdiam seperti itu. Dengan perlahan ia menepuk bahu namjoon lalu menyuruhnya mendekat pada yoongi

Namjoon mengehela nafas, dengan perlahan berjalan mendekati si manis yang terdiam menungguinya.

Grep

Yoongi kaget saat namjoon tiba-tiba memeluknya, membisikan kata maaf berkali-kali yang membuat alisnya berkerut bingung

"Kenapa minta maaf joonie?" bingung yoongi, membalas pelukan namjoon

"Mianhae...k-karena ku kau jadi seperti ini"

Ah...jadi karena itu remaja berdimpel itu diam sedari tadi, ia tersenyum lalu mengelus punggung sang kekasih lembut

"Nan gwaenchana joonie, sudah jangan menyalahkan dirimu...aku tidak suka"

Annyeong! ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang