𝐏𝐀𝐑𝐓 12

7.8K 396 22
                                    

Pagi cerah disertakan dengan suara burung yang bernyanyi. Cahaya matahari terlihat sudah terbit dan memancarkan cahayanya. 

Saat ini, ada Haechan yang baru saja selesai menyiapkan sarapan untuk para membernya. 

"Selamat pagi hyung." Chenle memeluk Haechn dari belakang dan menyandarkan dagunya pada bahu pria manis itu.

"Selamat pagi juga uri Chenle." kata Haechan sambil mengusap perlahan rambut Chenle.

Chenle mematung saat perlakukan Hacehan terhadapnya. Dia pikir, Haechan bakal menolak jauh tubuhnya karna dengan senangnya dia memeluk pria itu. Tapi nyatanya berbeda.

"Chenle-ya...bisa lepaskan pelukan dulu? Ini hyung mau atur meja makan. Bentar lagi kita sarapan dan harus ke agensi." Haechan menunggu Chenle melepaskan pelukannya.

"Oh iya...maaf hyung." kata Chenle yang kini melepaskan pelukan dan menggaruk lehernya yang tidak terasa gatal.

"Ayo duduk. Kita tunggu yang lain datang juga buat sarapan." Haechan meraih tangan Chenle dan membiarkan Chenle duduk di sebelahnya.

Dan sekali lagi Chenle masih di buat bingung dengan sikap Haechan. Selama ini, tidak pernah mereka sarapan bersama. Selalunya, memang Haechan yang bakal bikin sarapan dan mereka bakal makan waktu Haechan tidak bersama mereka. Dengan arti kata lain, Haechan tidak pernah makan bersama dengan mereka.

Chenle menatap wajah Hacehan yang dari tadi tersenyum manis. Entah kenapa ada sesuatu yang aneh muncul didalam hatinya. Sesuatu yang gak enak aja gitu saat menatap senyuman Haechan.

'Ah...mungkin pikiran aku aja kali ya.' Chenle menggeleng kepalanya banyak kali. Berusaha untuk mengusir pikiran yang kotor yang kepalanya.

"Chenle, lo bikin sar--"

"Selamat pagi hyung." Haechan menatap Mark yang baru saja datang dari kamarnya.

"Selamat pagi."jawab Mark dengan bingung. Sama bingungnya dengan Chenle tadi.

"Ayo duduk. Kita sarapan bareng-bareng." kata Haechan lalu membiarkan Mark duduk dihadapannya.

Mark bingung dengan apa yang terjadi pagi ini. Bukan kah malam semalam Haechan sama sekali menghindari mereka? Kenapa justru pada pagi ini, dia terlihat seperti biasa saja. Kayak sebelum ini.

"Selamat pagi, Injun, Jaem, Jeno dan Ji." kata Haechan dengan nada riangnya saat melihat sosok keempat manusia yang baru saja bangun dengan wajah bantal mereka.

Seketika, mereka berempat juga kaget dengan kehadiran Haechan di ruang dapur itu. Tidak pernah mereka melihat Haechan semanis dan seriang itu. Dan ini adalah pertama kali mereka melihat Haechan yang dulu telah kembali.

"Ayok duduk. Ntar bisa telat loh. Kita harus ke agensi buat latihan comeback kali ini." kata Haechan.

Mereka pun mengambil posisi. Sepanjang acara sarapan pagi, tiada siapa yang bersuara. Kecuali Haechan. Haechan selalu mengambil lauk lalu diberikan kepada Chenle dan Jisung. Dia juga berbicara menggunakan nada imutnya saat berbicara dengan mereka.

Member dreamis yang melihat itu pun, merasa lega karna Haechan tidak lagi ingin menjauhi mereka semua.

Selesai saja sarapan, mereka semua masih duduk. Haechan menarik nafas perlahan dan meletakan tangannya di atas meja. Dia menatap mereka satu per satu dengan tatapan lembut.

"Ada yang mau aku bicarakan." kata Haechan yang kini membuka perbicaraan di antara mereka.

Mereka pun terlihat seperti penasaran dengan apa yang ingin diucapkan oleh Haechan. Sampaikan Jaemin yang duduk di hujung pun, sanggup bergerak mendekati Haechan dan duduk di sebelahnya.

He Is Sunshine | Haechan haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang