𝐏𝐀𝐑𝐓 20 [ 𝐄𝐍𝐃 ]

9.5K 339 64
                                    

3 bulan kemudian...

Comeback dreamis kali ini sungguh menggemparkan seluruh dunia kpop. Coemback mereka mendapat meraih begitu banyak pernghargaan karna kerja keras mereka selama ini untuk para fans.

Tepat pada bulan Desember itu, turunnya salji yang menutupi jalan raya dan juga rumah. Suasana dingin memaksakan para warga Korea, sentiasa berhati-hati kalop keluar dari rumah.

Begitu jugalah dengan para member saat ini. Mereka semua sudah bersedia untuk keluar bersama dan menikmati hotpot bersama di resto yang terkenal di kota Seoul itu.

Kedekatan member dreamis dan Haechan semakin deket. Mereka jadi sering meluangkan waktu bersama di saat mereka lagi punya waktu luang.

Apa pun perjuangan mereka untuk mendapatkan Haechan, telah mereka lakukan. Dari selalu mengirimkan bunga matahari, selalu membelikan Haechan minuman kesukaannya, membawa Haechan jalan-jalan ke tempat yang dia suka.

Bahkan Chenle dan Jaemin rela uang mereka berdua kehabisan demi membelikan Dior dan Celine yang banyak buat Haechan.

Jeno aja sampe menyuruh Haechan tidur bareng sama dia. Dia juga selalu ingin pria manis itu menempel kepadanya.

Di saat acara award, Haechan terlihat begitu dekat dengan Jihoon Treasure dan Eric The boyz. Sampaikan Mark dengan secara tiba-tiba datang mendekati ke arah mereka dan menatap kedua pria itu dengan tatapan penuh permusuhan.

Selain daripada semakin deket, member dreamis jadi lebih posesif dan suka cemburu sembarangan. Sampaikan Haechan aja gak bisa mikir alasan kenapa mereka berubah sikap jadi kayak bocil yang lagi ngambek sama ibunya.

"Semuanya udah siap?" soal Mark yang kini udah make syal di lehernya.

"Bentar hyung, ini aku lagi make syal." kata Jisung yang berusaha untuk mengatur syal yang bakal dia pake.

"Sini, biar aku bantu." Haechan mendekat dan memakaikan syal itu pada Jisung.

Jisung tersenyum senang. Kayaknya, gak rugi ya pura-pura gak bisa make syal.

Member dreamis yang melihat Jisung memanfaatkan keadaan, mereka menghantar jelingan maut kepada Jisung.

"Aku juga hyung. Tolong bantu aku pake jaket ini. Aku gak bisa liat butangnya." kata Chenle dengan nada imutnya.

"Lebay banget sih. Gitu aja mau dibantu. Sini gue bantuin." Renjun mendekat pada Chenle dan langsung ingin membantu.

"Ih...gak usah ah.." Chenle dengan cepat memasang kembali butang jaket yang dia buka tadi biar Haechan bisa membantunya.

"Udah udah...semuanya udah kan. Kita berangkat sekarang ya. Ntar banyak orang loh kalo lama lama." kata Mark.

Mereka semua kini melangkah keluar dan sudah melihat ada mobil dan manager Lee yang turut sedang menunggu.

Manager Lee terlihat menggigil karna kedinginan.

"Ngapain berdiri gitu aja? Masuk cepetan. Gue jadi bisa beku gara-gara lo semua."Kata manager Lee.

"Tau kok hyung..."

Saat Haechan ingin memasuki mobil, Jeno menarik tangan Haechan sehingga pria itu duduk di atas pangkuannya.

"Jen..."

"Duduk bareng aku aja." kata Jeno dan mula memeluk erat Haechan.

"Apaan sih? Haechan hyung sama aku."

Dan bermula lah sesi merebut Haechan di antara mereka berenam. Haechan hanya pasrah dengan apa yang terjadi. Kayaknya, dia udah ngalamin semua itu.

Manager Lee yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Semakin lama dia berdiri dengan kedinginan yang mampu membuatkan dia membeku itu, maka semakin sejuklah darah nya nanti.

He Is Sunshine | Haechan haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang