PART 14

152 1 0
                                    

❤️WELCOME❤️

Tiga hari setelah kepergian keluarga nya, Yana jatuh sakit. Gadis itu hanya diam di kamar nya sambil melamun menatap keluar jendela.

Dia menolak untuk makan ataupun minum, berat badan nya perlahan turun pipi yang dulu gembil itu sedikit menirus.

Siang itu Angga pulang lebih cepat untuk menemui sang istri, keadaan wanita itu masih sakit membuat Angga sedikit khawatir karena tak ada makanan yang masuk.

"Tuan" ucap maid pelan saat melihat Angga yang masuk ke dalam kamar

"Bagaimana?" tanya Angga

"Nyonya masih belum mau makan tuan" jawab sang maid

"Berikan makanan nya" ucap Angga sembari mengulurkan tangan nya namun mata nya menatap punggung kurus Yana.

Maid itu memberikan semangkuk bubur ke tangan Angga kemudian pergi dari kamar sang majikan, Angga perlahan mulai menghampiri sang istri lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Yana.

"Makan ya? Kamu belum makan dari kemarin" ucap Angga dengan lembut

"Aku ngga mau mas" sahut Yana dengan lemah

"Kamu sakit, nanti mama sama papa sedih liat anak nya sakit" bujuk pria itu namun Yana hanya menggelengkan kepala nya

"Makan sedikit aja ya, mereka udah bahagia disana jadi kamu juga harus bahagia disini" ucap Angga sembari menyodorkan sesendok bubur.

Yana pun menyerah, dia membuka mulut nya dan memakan bubur yang disuapkan oleh Angga.

Tangan Angga terulur merapihkan rambut Yana yang sedikit berantakan, dia kembali menyuapi sang istri hingga tanpa sadar bubur itu habis.

Angga meletakkan mangkuk bubur ke atas nakas dan mengambil segelas air putih bersamaan dengan obat yang sudah dokter berikan.

"Minum obat nya habis itu istirahat ya" ucap nya, Yana hanya menurut.

Gadis itu memasukkan obat ke dalam mulut nya kemudian meminum air yang Angga berikan hingga habis, tanpa sadar Angga pun tersenyum melihat Yana yang menurut pada nya.

Tubuh itu Angga baringkan, dia menarik selimut hingga sebatas pinggang sang istri. Tangan nya mengusap rambut Yana dengan pelan sampai beberapa menit kemudian Yana tertidur.

"Saya minta maaf" batin Angga menatap mata sang istri yang terpejam.




























































































.
.
lanjut

My husband Is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang