PART 31

107 1 0
                                    

❤️WELCOME❤️
🫰I GOT YOU🫰

Semoga kalian suka sama cerita nya dan jangan lupa menghargai karya orang, vote ya.
.

Yana dan Zara saat ini berada di gudang milik pria tua yang memiliki rencana, mata wanita itu terbuka menatap gadis di samping nya yang masih betah memejamkan mata.

"Zara bangun" ucap Yana dengan pelan, bekali - kali wanita itu memanggil nama Zara agar gadis itu sadar.

Lenguhan pelan menjadi tanda bahwa Zara sadar, Yana sedikit menghela napas lega setidak nya Zara masih bisa sadar.

"Kak, kita ada dimana?" tanya Zara sedikit panik, namun Yana mencoba membuat gadis itu tidak berisik walau diri nya juga panik luar biasa.

"Kakak ngga tau ini dimana, tapi kaya nya kita ada di gudang" jawab Yana dengan pelan, tak lama pintu gudang pun terbuka menampilkan pria tua yang berjalan masuk dengan sombong.

"Ini istri Angga Wijaya?" tanya nya pada Yana yang hanya menunduk takut

Zara hanya memperhatikan pria tua itu dari atas hingga bawah, membuat pria tua yang di tatap sedikit risih.

"Jangan sakitin kak Yana, kalo kalian mau bikin kak Angga menderita sakiti aku" ucap Zara spontan membuat Yana menatap nya terkejut

"Oh siapa anak manis ini?" tanya pria tua itu

"Dia-" belum sempat Yana menyelesaikan ucapan nya, Zara lebih dulu menjawab nya yang mana membuat Yana kembali menatap nya.

"Saya pacar kesayangan kak Angga" jawab Zara, dia tahu pria tua itu pasti musuh dalam dunia bisnis dari suami Yana.

Zara tidak akan tega melihat wanita hamil harus di siksa pria tua di depan nya, lebih baik dia mengorbankan diri nya untuk menyelamatkan Yana.

Papa nya dulu bilang, dalam dunia bisnis akan ada musuh yang berani sampai mengusik anggota keluarga bahkan sampai membunuh nya.

Maka dari itu Zara tidak ingin hal itu terjadi pada orang yang sudah baik pada nya.

"Oh gitu, hajar anak itu" ucap pria tua itu yang langsung di turuti oleh kedua bawahan yang ada di belakang nya.

Sedangkan di markas Jaema kini menemukan titik terakhir dari ponsel Yana sebelum ponsel itu mati, Angga menatap arah jalan yang familiar di ingatan nya.

Dia pernah kesana beberapa kali sebelum akhir nya dia putuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama, itu adalah jalan menuju rumah pria tua yang memaksa nya.

"Saya tau jalan itu, semua nya bersiap kita habisi mereka" ucap Angga yang langsung di turuti semua bawahan nya begitupun Noel dan Jaema.

Angga dan semua nya langsung masuk ke dalam mobil masing - masing, dua mobil milik bawahan nya berjalan lebih dulu lalu di ikuti mobil milik Angga.

Lalu mobil yang di kendarai Jaema dan Noel yang berada di belakang mobil milik Angga, dan paling belakang mobil milik bawahan Angga yang lain.


















































.
.
lanjut

My husband Is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang