My husband Is Mafia

PART 23

❤️WELCOME❤️
🫰I GOT YOU🫰

Setelah selesai dengan mengisi perut nya Zara kembali berjalan menyusuri jalanan yang ramai dengan orang, ibu nya bilang kalau dulu dia sempat tinggal di pusat kota negeri ginseng.

Tapi hingga kini Zara belum menemukan orang yang di cari nya, sampai di jalan yang menuju ke arah hutan yang tak lain adalah arah markas Angga.

Gadis itu terdiam saat beberapa orang menghadang nya dan menatap penuh minat pada nya, Zara perlahan memundurkan kaki nya mencoba menjauh namun ia malah menabrak seseorang di belakang.

"Mau kemana cantik?" tanya pria itu

"Jangan ganggu saya, pergi kalian" ucap Zara mencoba memberanikan diri.

"Orang baru ternyata, pantes muka nya asing ya" ucap pria lain

"Lumayan nih, tubuh nya juga waw" sahut pria yang berdiri di belakang Zara

"Menjauh kalian atau saya akan teriak" ancam Zara yang membuat orang - orang itu tertawa

"Teriak aja kalo bisa" ucap pria itu lagi dengan remeh.

Belum sempat Zara teriak untuk minta tolong, salah satu dari mereka lebih dulu membekap mulut gadis itu.

Tas di punggung nya pun di ambil dan uang milik nya pun di ambil begitupun dengan ponsel milik nya, Zara memberontak membuat foto dalam genggaman nya terjatuh.

"Harum juga ya" bisik pria yang membekap Zara, gadis itu menggigit telapak tangan pria itu hingga bekapan di mulut nya terlepas.

"TOLONG!! TOLONG!!" teriak Zara sembari terus melawan agar mulut nya tidak lagi di bekap.

Noel dan Jaema yang sedang bersepeda pun sontak langsung berhenti, mereka berdua langsung saling menatap dan memutar kembali sepeda mereka.

Noel dengan cepat mengayuh sepeda nya menuju jalan yang beberapa saat lalu di lewati nya, suara teriakan minta tolong seorang perempuan yang dia takutkan adalah sang kakak dalam bahaya.

Di depan nya seorang perempuan yang mencoba melawan tiga orang pria berbadan besar, Noel menghentikan sepeda nya begitupun dengan Jaema.

Kedua nya berlari kearah perempuan yang baju nya sudah di robek oleh salah satu pria itu, Jaema langsung menendang pria itu agar menjauh dari sang perempuan.

"Laki - laki macam apa kalian berani nya sama perempuan?" tanya Noel dengan marah, mata nya menatap tajam ketiga pria yang juga menatap nya

.
.
lanjut